Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual

Merupakan hasil akhir yang dapat diperoleh sehubungan dengan tujuan dan sasaran pelaksanaan program khususnya yang mempengaruhi tingkat produktivitas dan kualitas kerja dari karyawan yang bersangkutan. Penilaian hasil pelatihan dan pengembangan tersebut secara umum berkaitan dengan pengingkatan efektivitas organisasional.

2.5 Penelitian Terdahulu

Rosmadia 2009 dalam tesis dengan melakukan penelitian tentang Pengaruh Pelatihan Pengembangan Serta Prestasi Kerja Tehadap Pengembangan Karir Pegawai Pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA. Jurusan Ilmu Manajemen. Sekolah Pascasarjana Ekonomi. Universitas Sumatera Utara. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pendapar pagawai tentang pengaruh pelatihan pengembangan serta prestasi kerja terhadap pengembangan karir pegawai pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA di Medan. Populasi dari penelitian ini adalah 76 orang yaitu keseluruhan pegawai. Metode penelitian yang digunakan adalah sensus dengan jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif dan sifatnya explanatory. Hipotesis menggunakan uji t dan uji f serta determinansasi R kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara serempak maupu secara parsial pelaksanaan program pelatihan pengembangan serta prestasi kerja pegawai berpengaruh positif terhadap peningkatan pengembangan karir pegawai Universitas Sumatera Utara dengan kontribusi kedua variabel 60,70. Prestasi kerja memberi pengaruh lebih besar daripada pelatihan pengembangan. Telah disimpulkan bahwa pegawai di Lapas Wanita Klas IIA Medan berpendapat bahwa prestasi kerja adalah yang paling utama mempengaruhi pengembangan karir meskipun pelatihan pengembangan turut berpengaruh.

2.6 Kerangka Konseptual

Sumber daya yang terampil dan memiliki kinerja tinggi sangat diperlukan dalam era globalisasi seperti sekarang ini, sehingga mampu bersaing dalam tataran internasional. Pada masa sekarang menyadari bahwa kinerja sumber daya manusia yang berkualitas adalah asset utama untuk mencapai tujuan. Pengelolaan manajemen sumber daya manusia harus dioptimalkan. Perlu disadari bersama bahwa untuk mengembangkan sumber daya manusia setiap organisasi memiliki keterbatasan, perlu melibatkan pihak lain dalam proses pengembangan SDM. Melalui cara inilah pelatihan dibutuhkan. Hal sejalan dengan pendapat Hasibuan 2007:70 bahwa dengan pengembangan SDM maka diharapkan peningkatan kinerja akan terus bertambah, kualitas dan kuantitas produksi semakin baik, karena teknikal skill dan managerial skill sumber daya manusia semakin baik. Menurut Nasution 1982:71 bahwa pelatihan adalah suatu proses belajar mengajar dengan mempergunakan teknik dan metode tertentu, guna meningkatkan ketrampilan dan kemampuan kerja sseorang. Universitas Sumatera Utara Kinerja yang ditunjukan oleh unsur-unsur tersebut akan menunjukan kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Sebagai karyawan akan selalu dituntut tentang sejauh mana kinerja karyawan tersebut dalam melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaannya, apakah mereka berkinerja memuaskan atau berkinerja tidak sama sekali. Bahwa kinerja merupakan suatu kemampuan kerja atau prestasi kerja yang diperlihatkan oleh seseorang dalam memperoleh hasil kerja yang optimal. Kinerja menunjukan suatu penampilan kerja seseorang dalam menjalankan peran dan fungsinya dalam suatu lingkungan tertentu termasuk dalam organisasi. Dalam kenyataannya, banyak faktor yang mempengaruhi prilaku seseorang, sehingga bila diterapkan pada pekerja, maka bagimana dia bekerja akan dapat menjadi dasar untuk menganalisis latar belakang yang mempengaruhinga Sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kerja stiap organisasi perlu memberikan pendidikan dan pelatihan kepada karyawannya. Pendidikan dan pelatihan karyawan tidak hanya terbatas menambah wawasan dan ketrampilan saja, tetapi lebih dari itu diharapkan dapat merubah kemampuan karyawan sehingga diharapkan dapat menciptakan kinerja yang lebih baik. Situmorang 2011:258 dalam bukunya Bisnis Konsep dan Kasus, menyampaikan bahwa training and development karyawan merupakan bagian penting dalam suatu proses diagnosis penilaian terhadap masalah-masalah saat ini dan tantangan dimasa akan datang artinya ada sebuah kebutuhan yang dipersiapkan dalam melakukan training and development atau lebih dikenal Universitas Sumatera Utara dengan Training Need Analysis Analisis Kebutuhan Pelatihan, misalnya bagaimana melakukan efisiensi kinerja, perencanaan jenjang karir, menciptakan iklim positif dan budaya organisasi. Menurut Situmorang ada 3 Training Need Analysis Analisis Kebutuhan Pelatihan dalam pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan antara lain analisis organisasional, analisis operasional dan analisis individu. Selanjutnya dari uraian tersebut dapat digambarkan kerangka teori penelitian ini sebagaimana pada Gambar 2.1 berikut : Sumber : Data Diolah 2011 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.6 Hipotesis Penelitian