Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Multikolinearitas Hasil Uji Heterokedastisitas

4.4.1 Hasil Uji Normalitas

Metode yang dipakai dalam pengujian ini adalah metode plot. Berikut ini dapat dilihat pada Gambar 4.1 dibawah ini : Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2011 Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Gambar 4.1 menunjukkan bahwa asumsi normalitas pada PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk Cabang Medan. Hal tersebut disimpulkan dari penyebaran data titik yang berada di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Universitas Sumatera Utara

4.4.2 Hasil Uji Multikolinearitas

Untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antar variabel independent bebas, jika terjadi korelasi antar variabel bebas yang kuat maka telah terjadi problem multikolinaritas yang serius. Berdasarkan hasil pengujian untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas pada data yang digunakan regresi, dilihat dari hasil regresi ganda, sebagai berikut : Tabel 4.11Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Pelatihan .214 4.662 Pengembangan .214 4.662 a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2011 Hasil analisis pada Tabel 4.11 diketahui bahwa variabel pelatihan dan pengembangan memiliki nilai yang sama dengan nilai VIF = 4,662 dengan nilai Tolerance 0,214. Dengan demikian, berdasarkan data hasil analisis pada Tabel dan ketentuan pengujian multikolinearitas tersebut, diketahui bahwa kedua variabel bebas memiliki nilai VIF disekitar angka 10, dan nilai Tolerance dibawahlebih kecil dari angka 1. Hal ini berarti, kedua variabel bebas tidak terdapat gejalaproblem multikol. Universitas Sumatera Utara

4.4.3 Hasil Uji Heterokedastisitas

Pengujian apakah terdapat gejala heteroskedastisitas, yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada Gambar di atas, dimana sumbu X adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual yaitu Y prediksi – Y sesungguhnya. Selanjutnya, pengujian dengan pengambilan keputusan didasarkan pada : a. Apabila ada pola tertentu, seperti titik-titik point- point yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka telah terjadi Heteroskedastisitas; dan b. Apabila tidak ada pola yang jelas, serta titik- titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas.. Berikut Gambar 4.2 di bawah ini : Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2011 Gambar 4.2 Hasil Uji Heterokedastisitas Universitas Sumatera Utara Hasil uji pada Gambar 4.2 diketahui bahwa titik-titik data menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian, maka berarti tidak terjadi Heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi variabel terikat kinerja karyawan berdasarkan ketiga variabel bebas yang digunakan pelatihan dan pengembangan tersebut. 4.5 Hasil Analisis Kuantitatif 4.5.1 Hasil Metode Regresi Linier Berganda