10. Tidak Merokok di Dalam Rumah.
Anggota keluarga yangberumur 15 tahun ke atas tidak ada yang merokok didalam rumah setiap harikadang-kadang.
2.3.4 Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat
Menurut Ekasari, dkk 2008 Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat sebagai berikut:
1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat 2. Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah
kesehatan yang dihadapinya 3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk
penyembuhan penyakit dan peningkatan kesehatannya. 4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat untuk pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti penyelenggaraan posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan
ibu bersalin dan sosial ibu bersalin, ambulan desa, kelompok pemakaian air dan arisan jamban.
2.3.5 Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Menurut Ekasari, dkk 2008 Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS sebagai berikut:
1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
Universitas Sumatera Utara
2. Anak tumbuh sehat dan cerdas. 3. Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat.
4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi keluarga, biaya pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan
pendapatan keluarga.
2.3.6 Manajemen Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
Menurut Ekasari, dkk 2008 Manajemen yang ada didalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yaitu: Puskesmas, Rumah Sakit, Dinas Kesehatan.
1. Puskesmas
Puskesmas merupakan pusat kegiatan promosi kesehatan dan PHBS di tingkat kecamatan dengan sasaran baik individu yang datang ke puskesmas
maupun keluarga dan masyarakat di wilayah Puskesmas. 2.
Rumah Sakit Rumah Sakit bertugas melaksanakan promosi kesehatan dan PHBS kepada
individu dan keluarga yang datang ke Rumah Sakit.Dinas Kesehatan KabupatenKota melaksanakan promosi kesehatan untuk mendukung
promosi kesehatan dan PHBS yang dilaksanakan oleh Puskesmas dan Rumah Sakit serta sarana pelayanan kesehatan lainnya yang ada di
Kabupaten Kota.Penanggung jawab dari semua kegiatan promosi kesehatan dan PHBS di daerah adalah Dinas Kesehatan KabupatenKota.
Universitas Sumatera Utara
3. Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan KabupatenKota harus dapat mengkoordinasikan dan menyusun kegiatan promosi kesehatan dan PHBS di wilayah dengan
melibatkan sarana-sarana kesehatan yang ada di KabupatenKota tersebut Program PHBS secara operasional dilaksanakan di Puskesmas oleh
petugas promosi kesehatan Puskesmas dengan melibatkan lintas sektor terkait dengan sasaran semua keluarga yang ada di wilayah Puskesmas.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP
3.1 Kerangka Konsep
Kerangka konseptual dalam penelitian ini menjelaskan variabel- variabel yang akan diamati atau diukur melalui penelitian yang akan
dilakukan pada skema kerangka konseptual dapat dilihat bahwa sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Lingkungan III
Kelurahan Kayu Jati Kabupaten Mandailing Natal dimana peneliti akan mengindentifikasi pengetahuan masyarakat tentang perilaku hidup bersih
dan sehat.
Pengetahuan masyarakat tentang PHBS 1. Pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan 2. Bayi diberi ASI sejak lahir sampai
berusia 6 bulan Kepala
Keluarga yang tinggal
di Lingkungan
III Kel.Kayu
Jati 3. Mempunyai jaminan pemeliharaan
kesehatan 4. Ketersediaan air bersih
5. Ketersediaan jamban 6. Kesesuaian luas lantai dengan jumlah
penghuni 7. Lantai rumah bukan dari tanah
8. Makan buah dan sayur setiap hari 9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok didalam rumah
19
Universitas Sumatera Utara