BAB 3 KERANGKA KONSEP
3.1 Kerangka Konsep
Kerangka konseptual dalam penelitian ini menjelaskan variabel- variabel yang akan diamati atau diukur melalui penelitian yang akan
dilakukan pada skema kerangka konseptual dapat dilihat bahwa sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Lingkungan III
Kelurahan Kayu Jati Kabupaten Mandailing Natal dimana peneliti akan mengindentifikasi pengetahuan masyarakat tentang perilaku hidup bersih
dan sehat.
Pengetahuan masyarakat tentang PHBS 1. Pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan 2. Bayi diberi ASI sejak lahir sampai
berusia 6 bulan Kepala
Keluarga yang tinggal
di Lingkungan
III Kel.Kayu
Jati 3. Mempunyai jaminan pemeliharaan
kesehatan 4. Ketersediaan air bersih
5. Ketersediaan jamban 6. Kesesuaian luas lantai dengan jumlah
penghuni 7. Lantai rumah bukan dari tanah
8. Makan buah dan sayur setiap hari 9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok didalam rumah
19
Universitas Sumatera Utara
3.2 Defenisi Konseptual
Pengetahuan adalah hasil dari proses pembelajaran dengan melibatkan indra penglihatan, pendengaran, penciuman dan pengecapkan Setiawati,
2008. PHBS adalah sebagai wujud operasional promosi kesehatan merupakan
dalam upaya mengjak, mendorong kemandirian masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat. Adapun indikator dalam PHBS yaitu pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi diberi ASI sejak lahir sampai berusia
6 bulan,
mempunyai pemeliharaan
jaminan kesehatan,
ketersediaan air bersih, ketersediaan jamban, kesesuaian lantai dengan jumlah penghuni, lantai rumah bukan dari tanah, makan buah dan sayur
setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah Ekasari, 2008.
3.3 Defenisi Operasional
Pengetahuan PHBS adalah sesuatu yang diketahui masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat yang sering dilakukan untuk meningkatkan
kesehatan keluarga dan lingkungan tempat tinggal, masyarakat di Lingkungan III Kelurahan Kayu Jati Kabupaten Mandailing Natal.
1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan seperti bidan untuk menolong ibu
dalam tindakan persalinan agar nyawa ibu dan bayi selamat.
Universitas Sumatera Utara
2. Bayi diberi ASI sejak lahir sampai berusia 6 bulan adalah ibu hanya memberi ASI pada bayi tanpa makanan tambahan agar bayi dapat
tumbuh dengan sempurna. 3. Mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan adalah setiap keluarga
seharusnya memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan untuk berobat seperti jamkesmas, askeskin, dan jamsostek.
4. Ketersediaan Air Bersih adalah setiap rumah sebaiknya memiliki sumber mata air yang bersih untuk digunakan sehari-hari.
5. Ketersediaan Jamban adalah suatu sarana yang harus dimiliki keluarga untuk pembuangan kotoran agar tidak dibuang sembarangan karena
dapat menimbulkan penyakit. 6. Kesesuaian Luas Lantai Dengan Jumlah Penghuni adalah suatu kondisi
rumah dimana luas rumah disesuaikan dengan jumlah penghuninya. 7. Lantai Rumah Bukan Dari Tanah adalah kondisi keadaan rumah
sebaiknya lantainya tidak terbuat dari tanah melainkan dari keramik atau semen.
8. Makan Buah Dan Sayur Setiap Hari adalah mengkonsumsi makanan sayur dan buah setiap hari sangat baik untuk pencernaan.
9. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari adalah suatu kegiatan olah raga ringan yang dilakukan setiap hari agar tubuh tetap sehat.
Universitas Sumatera Utara
10. Tidak Merokok Di Dalam Rumah adalah anggota keluarga khususnya orang yang perokok aktif dilarang merokok didalam rumah karena
dapat mengganggu kesehatan orang yang berada dirumah dan sekitar.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN