Instrumen Uji Validitas Instrumen Penelitian

diberikan nomor atau kode tertentu. Kerahasiaan catatan mengenai data responden dijamin oleh peneliti Nursalam, 2003.

4.5 Instrumen Penelitian

4.5.1 Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk kuesioner dengan berpedoman kepada tinjuan pustaka dan kerangka konsep. Pada bagian pertama dari instrumen penelitian berisi data demografi responden meliputi usia, pendidikan, jenis kelamin, agama, suku, pekerjaan, dan pendapatan. Bagian instrumen kedua berisi pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan masyarakat tentang PHBS, dilakukan dengan observasi yaitu pengamatan yang dilakukan oleh peneliti secara langsung dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan Arikunto, 2006, yang terdiri dari 30 pertanyaan. Kuesioner pengetahuan masyarakat tentang PHBS meliputi: pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan: 1, 2, 3. Bayi diberi ASI saja sejak lahir sampai berusia 6 bulan: 4, 5, 6. Mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan: 7, 8, 9. Ketersediaan air bersih: 10, 11, 12. Ketersedian jamban: 13, 14, 15. Kesesuian luas lantai dengan jumlah penghuni: 16, 17, 18. Lantai rumah bukan dari tanah: 19, 20, 21. Makan buah dan sayur setiap hari: 22, 23, 24. Melakukan aktivitas fisik setiap hari: 25, 26, 27. Tidak merokok di dalam rumah: 28, 29, 30. Universitas Sumatera Utara Pilihan pernyataan menggunakan menggunakann skala Guttman, yaitu skala yang bersifat tegas dan konsisten dengan memberikan jawaban yang tegas seperti jawaban dari pertanyaanpernyataan : ya dan tidak. Skala guttman ini pada umumnya dibuat seperti checklist dengan interpretasi penilaian, apabila skor benar nilainya 1, dan apabila salah nilainya 0 Hidayat, 2007. Maka dikategorikan dari 30 pernyataan dengan pilihan jawaban ya dan tidak. Hasil ukur Baik = 21-30, Cukup = 11-20, Kurang = 1-10 dengan menggunakan skala interval.

4.5.2 Uji Validitas

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang di inginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang akan diteliti secara tepat, tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang akan dikumpulkan orang menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Uji validitas sudah dilakukan pada Ibu Evi Karota Bukit, S.Kp, MNS sebagai dosen keperawatan Komunitas di Fakultas Keperawatan.

4.5.3 Uji Realibilitas

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Dan Sikap Orangtua Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga Di Kelurahan Tomuan Kecamatan Siantar Timur Tahun 2012

2 75 63

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Lansia di Kelurahan Losung Batu Kecamatan Padangsidempuan Utara Kota Padangsidempuan

26 285 79

Pengetahuan Dan Sikap Orangtua Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Keluarga di Dusun III Desa Pantai Gemi Kec. Stabat Kab. Langkat Tahun 2012

1 37 111

Hubungan Pengetahuan dan Sikap siswa Sekolah Dasar (SD) tentang Sanitasi Dasar dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Tahun 2011

13 117 114

Pengetahuan Orang Tua Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Keluarga Di Lingkungan XIII Kelurahan Binjai Estate

1 52 86

Hubungan Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga Dengan Perilaku Hidup Bersih Sehat Pada Keluarga Di Desa Simalingkar Kecamatan Pancurbatu

3 49 85

Gambaran Perilaku Pemakaian APD Dan Gejala Keracunan Pada Penyemprot Pestisida Di Afdeling V Dan VI Kebun Dolok Ilir PTPN IV Tahun 2010

11 104 72

Hubungan Pendidikan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Sehat Remaja Di Smu Darussalam Medan

3 77 8

Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008

1 42 67

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

7 84 63