BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi
pengetahuan masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat di Lingkungan III Kelurahan Kayu Jati
Kabupaten Mandailing Natal.
4.2 Populasi dan Sampel
4.2.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti Notoadmodjo.S, 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah Kepala
Keluarga yang tinggal di Lingkungan III Kelurahan Kayu Jati Kabupaten Mandailing Natal dengan jumlah 104 KK.
4.2.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti. Dalam pengambilan sampel digunakan teknik tertentu, sehingga sampel tersebut
sedapat mungkin mewakili populasi Notoadmodjo.S,2010. Menurut Nursalam 2003 yaitu apabila jumlah populasi kurang dari
1000 populasi maka penentuan jumlah sampel 20-30 dari populasi.
23
Universitas Sumatera Utara
Maka dalam penelitian ini sampel yang di ambil 30 dari populasi yaitu 31 orang. Adapun kriteria inklusi dalam penelitian antara lain:
1. Kepala Keluarga atau yang bertanggung jawab dalam keluarga 2. Sehat jasmani dan rohani
3. Dapat membaca dan menulis 4. Bersedia menjadi responden penelitian.
4.2.3 Teknik Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi. Teknik Sampling merupakan cara-cara yang ditempuh
dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian Nursalam, 2003.
Jenis pengambilan sampel pada penelitian ini adalah random sampling yaitu dengan cara mengacak subjek-subjek di dalam populasi sehingga
semua subjek dianggap sama. Setiap subjek yang terdaftar sebagai populasi diberi nomor urut mulai dari 1, 2, 3,……, 104. Kemudian
nomor-nomor tersebut dibuat dalam bentuk gulungan-gulungan kertas yang diambil secara acak. Nomor yang diambil oleh peneliti secara acak
yang kemudian akan menjadi sampel penelitian. Di dalam pengambilam sampel biasanya peneliti sudah menetukan terlebih dahulu jumlah sampel
yang akan diteliti.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
4.3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Lingkungan III Kelurahan Kayu Jati Kabupaten Mandailing Natal kerena lokasi penelitian banyak terdapat
masalah dan belum pernah dilakukan penelitian tentang pengetahuan perilaku hidup bersih dan sehat.
4.3.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Desember 2011.
4.4 Pertimbangan Etik
Penelitian ini dilakukan setelah peneliti mendapat persetujuan dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan Lurah di
Lingkungan III Kelurahan Kayu Jati Kabupaten Mandailing Natal. Selanjutnya setelah mandapatkan izin, peneliti menyerahkan langsung
lembar persetujuan kepada responden. Bagi calon responden yang bersedia untuk diteliti maka responden terlebih dahulu menandatangani lembar
persetujuan Informed consent. Peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada lembar kuesioner Anonimity. Bagi responden yang
menolak untuk diteliti maka peneliti tetap menghormati haknya.Untuk menjaga kerahasiaan responden confidentiality, Lembar tersebut hanya
Universitas Sumatera Utara
diberikan nomor atau kode tertentu. Kerahasiaan catatan mengenai data responden dijamin oleh peneliti Nursalam, 2003.
4.5 Instrumen Penelitian
4.5.1 Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk kuesioner dengan berpedoman kepada tinjuan pustaka dan kerangka
konsep. Pada bagian pertama dari instrumen penelitian berisi data demografi responden meliputi usia, pendidikan, jenis kelamin, agama,
suku, pekerjaan, dan pendapatan. Bagian instrumen kedua berisi pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan masyarakat tentang PHBS,
dilakukan dengan observasi yaitu pengamatan yang dilakukan oleh peneliti secara langsung dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen
pengamatan Arikunto, 2006, yang terdiri dari 30 pertanyaan. Kuesioner
pengetahuan masyarakat
tentang PHBS
meliputi: pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan: 1, 2, 3. Bayi diberi ASI saja
sejak lahir sampai berusia 6 bulan: 4, 5, 6. Mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan: 7, 8, 9. Ketersediaan air bersih: 10, 11, 12.
Ketersedian jamban: 13, 14, 15. Kesesuian luas lantai dengan jumlah penghuni: 16, 17, 18. Lantai rumah bukan dari tanah: 19, 20, 21. Makan
buah dan sayur setiap hari: 22, 23, 24. Melakukan aktivitas fisik setiap hari: 25, 26, 27. Tidak merokok di dalam rumah: 28, 29, 30.
Universitas Sumatera Utara
Pilihan pernyataan menggunakan menggunakann skala Guttman, yaitu skala yang bersifat tegas dan konsisten dengan memberikan jawaban yang
tegas seperti jawaban dari pertanyaanpernyataan : ya dan tidak. Skala guttman ini pada umumnya dibuat seperti checklist dengan interpretasi
penilaian, apabila skor benar nilainya 1, dan apabila salah nilainya 0 Hidayat, 2007.
Maka dikategorikan dari 30 pernyataan dengan pilihan jawaban ya dan tidak. Hasil ukur Baik = 21-30, Cukup = 11-20, Kurang = 1-10 dengan
menggunakan skala interval.
4.5.2 Uji Validitas
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang di inginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang akan diteliti
secara tepat, tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang akan dikumpulkan orang menyimpang dari gambaran
tentang validitas yang dimaksud. Uji validitas sudah dilakukan pada Ibu Evi Karota Bukit, S.Kp, MNS sebagai dosen keperawatan Komunitas di
Fakultas Keperawatan.
4.5.3 Uji Realibilitas
Uji reliabilitas instrument adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari instrument sehingga dapat digunakan peneliti selanjutnya
dalam ruang lingkup yang sama. Reliabilitas indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.
Universitas Sumatera Utara
Hali ini menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama,
dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoatmodjo, 2010. Kuesioner penelitian ini disusun sendiri oleh peneliti dengan
berpedoman pada tinjauan pustaka. Oleh karena itu penting dilakukan uji realibilitas ini bertujuan untuk mengetahui seberapa derajat atau
kemampuan suatu instrumen untuk mengukur secara konsisten sasaran yang akan diukur. Hasil uji realibilitas kuesioner untuk mengetahui
pengetahuan masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat PHBS menggunakan uji KR-21 karena instrument terdiri dari 2 pertanyaan atau
dengan jumlah butir pertanyaan genap Arikunto, 2006. Uji realibilitas ini dilakukan sebelum pengumpulan data pada 20 orang sampel yang yang
memiliki kriteria yang sama dengan sampel penelitian. Menurut Polit Hungler 1995 suatu instrumen yang baru reliabel bila kuesionernya 0,70
atau lebih. Hasil uji realibilitas yang telah dilakukan adalah 0,721. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kuesioner pengetahuan masyarakat
tentang perilaku hidup bersih dan sehat PHBS yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel.
4.6 Pengumpulaan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan penyebaran kuesioner. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima surat izin
dari pelaksanaan penelitian dari institusi pendidikan yaitu Fakultas
Universitas Sumatera Utara
Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan Lurah di Lingkungan III Kelurahan Kayu Jati Kabupaten Mandailing Natal. Peneliti langsung
mendatangi tempat tinggal calon responden dan menjelaskan kepada calon responden yang tentang maksud, tujuan, dan prosedur penelitian. Bagi
calon responden yang bersedia menjadi responden diminta untuk menandatangani
informed consent.
Responden diminta
menjawab pertanyaan dengan mengisi sendiri kuesioner yang diberikan sesuai
dengan waktu kurang lebih 30 menit, selanjutnya data yang dikumpul dianalisa.
4.7 Analisa Data