3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana yang melakukan asuhan keperawatan di RSUD Perdagangan Kabupaten Simalungun, dengan kriteria inklusi
sudah bekerja sebagai perawat pelaksana minimal 1 tahun dan berpendidikan D3 keperawatan, sehingga seluruh perawat pelaksana yang melakukan asuhan
keperawatan dijadikan sampel sebanayak 39 orang.
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Data Primer
Data primer dihimpun melalui wawancara dan observasi. Wawancara langsung berpedoman kepada kuesioner penelitian dan berhubungan langsung dengan
permasalahan yang diteliti, yaitu identitas responden dan motivasi motivasi ektrinsik dan intrinsik. Sedangkan data yang dihimpun melalui observasi, yaitu tentang kinerja
perawat.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari laporan-laporan maupun dokumen-dokumen resmi lainnya terutama data di ruang rawat inap RSUD Perdagangan Kabupaten
Simalungun terkait dengan data motivasi dan kinerja perawat pelaksana yang diperoleh dari bagian personalia meliputi data 1 jumlah perawat, 2 laporan
tahunan dan dari jurnalhasil penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.4.3 Validitas dan Reliabilitas
Instrumen penelitian berupa kuesioner untuk pengumpulan data primer, sebelum digunakan dalam penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan
reliabilitas terhadap 30 perawat di Rumah Sakit Vita Insani Pematang Siantar. a. Uji validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur instrumen dalam mengukur suatu data Ghozali,
2005. Untuk mengetahui validitas suatu instrumen dalam kuesioner dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor r-hitung masing-masing pertanyaan dalam
suatu variabel menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation. Pertanyaan pada kuesioner dapat dikatakan valid apabila nilai koefisien korelasi 0,3
dan dikatakan reliabel apabila nilai alpha cronbach 0,6. Adapun hasil uji validitas variabel bebas dan terikat sebagai berikut :
1 Variabel Motivasi Intrinsik Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product
Moment Correlation diketahui bahwa seluruh variabel motivasi intrinsik tanggung jawab, prestasi, pengakuan orang lain, pekerjaan itu sendiri, kemungkinan
pengembangan dan kemajuan masing-masing indikator sebanyak 5 soal mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan
variabel motivasi intrinsik valid Lampiran-2.
Universitas Sumatera Utara
2 Variabel Motivasi Ekstrinsik Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product
Moment Correlation diketahui bahwa seluruh variabel motivasi ekstrinsik gaji, keamanan dan keselamatan kerja, kondisi kerja, hubungan kerja, prosedur kerja dan
status masing-masing indikator sebanyak 5 soal mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel motivasi
ekstrinsik valid Lampiran-2. 3 Variabel Kinerja Perawat Pelaksana
Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa seluruh variabel kinerja pengkajian, diagnosis,
rencana tindakan, pelaksanaan tindakan keperawatan dan evaluasi tindakan keperawatan masing-masing indikator sebanyak 4 soal mempunyai nilai koefisien
korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel kinerja valid Lampiran-2.
b. Uji Reliabilitas Setelah semua pertanyaan valid, analisis dilanjutkan dengan uji reliabilitas.
Pertanyaan dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2005. Untuk mengetahui
reliabilitas suatu pertanyaan dengan membandingkan nilai r-hasil alpha cronbach. Adapun hasil uji reliabilitas untuk variabel bebas motivasi intrinsik dan
motivasi ekstrinsik dan kinerja. Berdasarkan hasil uji menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa seluruh variabel bebas dan terikat
Universitas Sumatera Utara
mempunyai nilai r-alpha cronbach 0,6, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan pada variabel bebas dan terikat reliabel Lampiran-2.
3.5 Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1 Variabel Bebas