Kerangka Konsep Penelitian Metode Analisis Data

kerja, e prosedur perusahaan dan f status. Adapun landasan teori dirangkum seperti pada Gambar 2.1. berikut: Gambar 2.1 Landasan Teori Sumber : Herzberg dalam Hasibuan 2005, Werther dan Davis 1996

2.7 Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan landasan teori maka dapat digabungkan menjadi suatu pemikiran yang terintegrasi. Pemikiran yang terintegrasi tersebut merupakan kerangka konsep dalam penelitian ini dengan model sebagai berikut : Motivasi Intrinsik a. Tanggung jawab b. Prestasi yang diraih c. Pengakuan orang lain d. Pekerjaan itu sendiri e. Kemungkinan Pengembangan f. Kemajuan Ekstrinsik a. Gaji b. Keamanan dan keselamatan kerja c. Kondisi kerja d. Hubungan kerja e. Prosedur perusahaan. f. Status Kinerja a. Performance b. Competency c. Job behavior d. Potency Universitas Sumatera Utara Variabel independen X Variabel dependen Y Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian Kinerja Perawat Pelaksana Motivasi Intrinsik X 1 Motivasi Ekstrinsik X 2 Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei explanatory, yang bertujuan menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja perawat pelaksana di RSUD Perdagangan Kabupaten Simalungun. Survei explanatory adalah penelitian yang dirancang untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa Singarimbun, 1995.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di RSUD Perdagangan Kabupaten Simalungun, dengan melihat kecenderungan rumah sakit memiliki BOR yang rendah selama 2 tahun terakhir.

3.2.2 Waktu penelitian

Penelitian ini dimulai dengan melakukan survei awal sampai seminar hasil penelitian terhitung mulai bulan Maret sampai dengan Agustus 2011. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana yang melakukan asuhan keperawatan di RSUD Perdagangan Kabupaten Simalungun berjumlah 39 orang. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana yang melakukan asuhan keperawatan di RSUD Perdagangan Kabupaten Simalungun, dengan kriteria inklusi sudah bekerja sebagai perawat pelaksana minimal 1 tahun dan berpendidikan D3 keperawatan, sehingga seluruh perawat pelaksana yang melakukan asuhan keperawatan dijadikan sampel sebanayak 39 orang.

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Data Primer

Data primer dihimpun melalui wawancara dan observasi. Wawancara langsung berpedoman kepada kuesioner penelitian dan berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti, yaitu identitas responden dan motivasi motivasi ektrinsik dan intrinsik. Sedangkan data yang dihimpun melalui observasi, yaitu tentang kinerja perawat.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari laporan-laporan maupun dokumen-dokumen resmi lainnya terutama data di ruang rawat inap RSUD Perdagangan Kabupaten Simalungun terkait dengan data motivasi dan kinerja perawat pelaksana yang diperoleh dari bagian personalia meliputi data 1 jumlah perawat, 2 laporan tahunan dan dari jurnalhasil penelitian. Universitas Sumatera Utara

3.4.3 Validitas dan Reliabilitas

Instrumen penelitian berupa kuesioner untuk pengumpulan data primer, sebelum digunakan dalam penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap 30 perawat di Rumah Sakit Vita Insani Pematang Siantar. a. Uji validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur instrumen dalam mengukur suatu data Ghozali, 2005. Untuk mengetahui validitas suatu instrumen dalam kuesioner dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor r-hitung masing-masing pertanyaan dalam suatu variabel menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation. Pertanyaan pada kuesioner dapat dikatakan valid apabila nilai koefisien korelasi 0,3 dan dikatakan reliabel apabila nilai alpha cronbach 0,6. Adapun hasil uji validitas variabel bebas dan terikat sebagai berikut : 1 Variabel Motivasi Intrinsik Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa seluruh variabel motivasi intrinsik tanggung jawab, prestasi, pengakuan orang lain, pekerjaan itu sendiri, kemungkinan pengembangan dan kemajuan masing-masing indikator sebanyak 5 soal mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel motivasi intrinsik valid Lampiran-2. Universitas Sumatera Utara 2 Variabel Motivasi Ekstrinsik Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa seluruh variabel motivasi ekstrinsik gaji, keamanan dan keselamatan kerja, kondisi kerja, hubungan kerja, prosedur kerja dan status masing-masing indikator sebanyak 5 soal mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel motivasi ekstrinsik valid Lampiran-2. 3 Variabel Kinerja Perawat Pelaksana Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa seluruh variabel kinerja pengkajian, diagnosis, rencana tindakan, pelaksanaan tindakan keperawatan dan evaluasi tindakan keperawatan masing-masing indikator sebanyak 4 soal mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel kinerja valid Lampiran-2. b. Uji Reliabilitas Setelah semua pertanyaan valid, analisis dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Pertanyaan dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2005. Untuk mengetahui reliabilitas suatu pertanyaan dengan membandingkan nilai r-hasil alpha cronbach. Adapun hasil uji reliabilitas untuk variabel bebas motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik dan kinerja. Berdasarkan hasil uji menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa seluruh variabel bebas dan terikat Universitas Sumatera Utara mempunyai nilai r-alpha cronbach 0,6, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan pada variabel bebas dan terikat reliabel Lampiran-2. 3.5 Variabel dan Definisi Operasional

3.5.1 Variabel Bebas

Variabel bebas Independent Variable dalam penelitian ini meliputi variabel motivasi : 1 Motivasi adalah suatu kondisi yang mendorong atau menjadikan sebab seorang karyawan melakukan suatu perbuatankegiatan, yang berlangsung secara sadar karena hal-hal yang ingin diperoleh dari tindakan tersebut, karyawan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di RSUD Perdagangan Kabupaten Simalungun a. Motivasi intrinsik adalah merupakan daya dorong yang timbul dari dalam diri perawat pelaksana dalam rangka melaksanakan pelayanan kesehatan kepada pasien di RSUD Perdagangan Kabupaten Simalungun. b. Motivasi ekstrinsik adalah merupakan daya dorong yang timbul dari luar diri perawat pelaksana dalam rangka melaksanakan pelayanan kesehatan kepada pasien di RSUD Perdagangan Kabupaten Simalungun.

3.5.2 Variabel Terikat

Variabel terikat Dependent Variable dalam penelitian ini adalah kinerja perawat pelaksana. Kinerja merupakan hasil kerja sesuai dengan potensi yang Universitas Sumatera Utara dimiliki perawat pelaksana dalam melaksanakan pelayanan kesehatan kepada pasien mengacu kepada asuhan keperawatan di RSUD Perdagangan Kabupaten Simalungun. 3.6 Metode Pengukuran Metode pengukuran menggunakan instrumen penelitian dalam bentuk kuesioner yang sekaligus panduan untuk memperoleh data-data variabel motivasi, dan kinerja perawat pelaksana.

3.6.1 Aspek Pengukuran Variabel Bebas

Aspek pengukuran variabel bebas menggunakan skala Likert dapat dilihat pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Aspek Pengukuran Variabel Bebas No Variabel Motivasi Jumlah Indikator Indikator Pilihan Jawaban 1 Intrinsik X 1 30 a. Tanggung jawab b. Prestasi yang diraih c. Pengakuan orang lain d. Pekerjaan itu sendiri e. Kemungkinan Pengembangan f. Kemajuan a. Sangat setuju b.Setuju c. Ragu-ragu d.Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju 2 Ekstrinsik X 2 30 a. Gaji b. Keamanan dan keselamatan c. Kondisi kerja d. Hubungan kerja e. Prosedur f. Status a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu-ragu d.Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju Universitas Sumatera Utara

3.6.2 Aspek Pengukuran Variabel Terikat

Aspek pengukuran variabel terikat menggunakan skala Likert dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2 Aspek Pengukuran Variabel Terikat Variabel Jumlah Indikator Indikator Pilihan Jawaban Kinerja Y 20 a. Pengkajian b.Diagnosis c. Rencana Tindakan d.Pelaksanaan Tindakan e. Evaluasi Tindakan a. Sangat Sering dilakukan b.Sering dilakukan c. Kadang-kadang dilakukan d.Hampir tidak pernah dilakukan e. Tidak Pernah dilakukan

3.7 Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini meliputi: a. Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan setiap variabel motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik serta variabel kinerja perawat yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berdasarkan jumlah orang dan persentase. b. Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik dengan variabel kinerja perawat, menggunakan uji statistik korelasi product moment Pearson Correlation. c. Analisis multivariat bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik secara bersama-sama terhadap variabel kinerja perawat, menggunakan uji regresi linear berganda pada pengujian dengan tingkat kepercayaan 95 α=0,05 dengan persamaan: Y = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + μ Universitas Sumatera Utara Y = Kinerja b X = Konstanta 1 X = Motivasi intrinsik 2 b = Motivasi ekstrinsik 1 -b 2 μ = error of term. = Koefisien regresi Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan uji F statistik Anova dengan nilai probabilitas p0,05. Kriteria yang digunakan adalah jika nilai p0,05, maka H diterima dan Ha ditolak, dan jika nilai p0,05, maka H ditolak dan Ha diterima. Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Perdagangan