Analisis Multivariat .1 Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Data Uji Multikoliniearitas

intrinsik dengan kinerja perawat pelaksana di RSUD Perdagangan Kabupaten Simalungun, karena nilai p=0,0000,05. 4.5.2 Hubungan Motivasi Ekstrinsik dengan Kinerja Perawat Pelaksana di RSUD Perdagangan Kabupaten Simalungun Tabel 4.24 Hubungan Motivasi Ekstrinsik dengan Kinerja Perawat Pelaksana di RSUD Perdagangan Kabupaten Simalungun Correlations Kinerja Motivasi ekstrinsik Kinerja Pearson Correlation 1.000 .514 Sig. 2-tailed . .001 N 39 39 Motivasi ekstrinsik Pearson Correlation .514 1.000 Sig. 2-tailed .001 . N 39 39 Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Berdasarkan Tabel 4.24 di atas berdasarkan uji statistik korelasi Pearson diperoleh nilai r=0.514; p=0,001, menunjukkan hubungan signifikan antara motivasi ekstrinsik dengan kinerja perawat pelaksana di RSUD Perdagangan Kabupaten Simalungun, karena nilai p=0,0000,05. 4.6 Analisis Multivariat 4.6.1 Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan pengujian hipotesis menggunakan regresi, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik untuk memastikan bahwa alat uji regresi berganda dapat digunakan atau tidak. Universitas Sumatera Utara

a. Uji Normalitas Data

Model yang paling baik adalah apabila datanya berdistribusi normal atau mendekati normal. Jika variabel bebas motivasi intrinsik dan ekstrinsik serta variabel terikat kinerja memiliki nilai KS Kolmogorov-Smirnov 0,05, maka data variabel bebas dan terikat dikatakan berdistribusi normal. Berdasarkan hasil uji normalitas diperoleh bahwa nilai KS variabel motivasi intrinsik =0,748, motivasi ekstrinsik =0,669 dan variabel terikat, yaitu kinerja =0,233, memiliki nilai KS 0,05 maka data yang digunakan memenuhi asumsi normalitas. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel di bawah ini. Tabel 4.25 Uji Normalitas Motivasi Intrinsik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Motivasi Intrinsik N 39 Normal Parameters Mean 77.87 Std. Deviation 17.60 Most Extreme Differences Absolute .109 Positive .109 Negative -.076 Kolmogorov-Smirnov Z .678 Asymp. Sig. 2-tailed .748 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Tabel 4.26 Uji Normalitas Motivasi Ekstrinsik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Motivasi Ekstrinsik N 39 Normal Parameters Mean 76.46 Std. Deviation 8.01 Most Extreme Differences Absolute .116 Positive .116 Negative -.094 Kolmogorov-Smirnov Z .725 Asymp. Sig. 2-tailed .669 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.27 Uji Normalitas Kinerja One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kinerja N 39 Normal Parameters Mean 57.08 Std. Deviation 9.39 Most Extreme Differences Absolute .166 Positive .166 Negative -.119 Kolmogorov-Smirnov Z 1.037 Asymp. Sig. 2-tailed .233 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

b. Uji Multikoliniearitas

Multikoliniearitas adalah kejadian yang menginformasikan terjadinya hubungan antar variabel bebas intrinsik dan ekstrinsik dan hubungan yang terjadi cukup besar nilai VIF ≥10 . Hal ini menyebabkan koefisien menjadi tidak dapat ditaksir dan nilai standard error setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga. Hasil pengujian multikoloniearitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.28 Uji Multikoliniearitas Coefficients Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Motivasi Intrinsik .931 1.074 Motivasi ekstrinsik .931 1.074 a Dependent Variable: Kinerja Berdasarkan pada Tabel 4.28 di atas, dapat dilihat bahwa nilai VIF untuk variabel bebas lebih kecil dari 10 VIF 10. Dengan demikian maka model atau persamaan regresi memenuhi asumsi multikolinieritas. Universitas Sumatera Utara

c. Uji Heteroskedastisitas