Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual atau pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual variabel bebas intrinsik dan ekstrinsik dan varibael terikat kinerja perawat satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas, sebaliknya jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Scatterplot Dependent Variable: Kinerja Regression Standardized Predicted Value 3 2 1 -1 -2 R egr essi on S tudent iz ed R esi dual 3 2 1 -1 -2 Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan pada Gambar 4.1 di atas, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu. dengan demikian dapat disimpulkan model atau persamaan regresi tersebut terbebas dari asumsi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya variabel bebas motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Jika ada korelasi, maka terjadi masalah autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Autokorelasi dapat dideteksi dengan melakukan uji Durbin-Watson DW-test. Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi apabila nilai DW test antara -2 dengan +2. Hasil pengujian autokorelasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.29 Uji Autokorelasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .780 .609 .587 6.04 2.004 a Predictors: Constant, Motivasi ekstrinsik, Motivasi Intrinsik b Dependent Variable: Kinerja Berdasarkan pada Tabel 4.29 di atas, dapat dilihat bahwa nilai Durbin- Watson DW variabel bebas 2,004 antara -2 dan +2. Dengan demikian maka model atau persamaan regresi tidak terjadi autokorelasi. 4.6.2 Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di RSUD Perdagangan Kabupaten Simalungun Untuk menganalisis pengaruh variabel motivasi intrinsik dan ekstrinsik terhadap kinerja perawat pelaksana di RSUD Perdagangan Kabupaten Simalungun digunakan uji regresi ganda multiple regression test, dengan hasil sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara

a. Besar Pengaruh Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik