134
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari uraian bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.
Indonesia membentuk Pasar Modal Syariah dimulai sejak munculnya instrument pasar modal yang menggunakan prinsip Syariah dengan berbentuk reksadana
Syariah. Adapun pembentukan pasar modal Syariah di Indonesia didasarkan dengan beberapa pertimbangan ekonomi, filosofis dan politik hukum di Indonesia.
Pertimbangan-pertimbangan tersebut merupakan implikasi dari populasi penduduk Indonesia yang merupakan negara dengan masyarakat beragama Islam terbesar di
dunia. Sebagaimana Indonesia juga mengakui adanya pluralisme hukum dalam sistem hukum di Indonesia, sehingga tidak dapat dipungkiri akan berimplikasi juga
kepada sistem ekonomi di Indonesia yang hingga akhirnya menyerap sistem ekonomi Islam ke dalam sistem ekonomi di Indonesia.
2. Pasar modal dapat dikategorikan sebagai kegiatan ekonomi yang termasuk dalam
kegiatan muamalah yaitu suatu kegiatan yang mengatur hubungan perniagaan. Allah SWT dan Rasul-Nya memberikan petunjuk dalil dan rambu-rambu pokok
yang seharusnya diikuti dalam berinvestasi yang meliputi terbebas dari unsur riba, terhindar dari unsur gharar, unsur judi maysir, unsur haram, dan unsur syubhat.
Adapun yang menjadi norma hukum berinvestasi dalam pasar modal Syariah berdasarkan acuan akad-akad yang digunakan seperti Ijarah, Kafalah, Mudharabah
134
Universitas Sumatera Utara
135
dan wakalah ke dalam berbagai instrumen investasi pada pasar modal Syariah di bursa efek.
3. Reksadana Syariah berbentuk akad antara pemodal sebagai pemilik harta sahib
almal Rabb al Mal dengan Manajer Investasi sebagai wakil shahib al-mal, maupun antara Manajer Investasi sebagai wakil shahib al-mal dengan pengguna
investasi. Dengan begitu, reksadana Syariah adalah merupakan reksadana yang pengelolaan dan kebijakan investasinya mengacu kepada Syariah Islam. Reksadana
Syariah tidak akan berinvestasi pada perusahaan yang pengelolaan ataupun produknya bertentangan dengan syariat Islam seperti industri minuman beralkohol
ataupun jasa keuangan yang melibatkan sistem riba dalam operasionalnya.
B. Saran