63
2. Pertimbangan Ekonomi
Ilmu ekonomi Syariah merupakan ilmu sosial yang mempelajari masalah- masalah ekonomi kerakyatan yang berdasarkan prinsip-prinsip Syariah, berbeda
dengan sistem ekonomi kapitalisme yang selama ini menguasai sistem ekonomi diseluruh dunia dikarenakan sistem ekonomi kapitalisme yang sangat erat
hubungannya dengan pengejaran kepentingan hak individu. Hal ini yang membuat para ahli ekonomi barat pada era tahun 1990-an menyatakan secara tegas bahwa ilmu
ekonomi telah mati, sebagaimana yang paling menonjol yakni Paul Ormerod dalam bukunya yang berjudul The Death of Economics Matinya Ilmu Ekonomi. Dia
menyatakan bahwa dunia saat ini dilanda kecemasan yang maha dahsyat dengan kurang dapat beroperasinya sistem ekonomi yang memiliki ketahanan pangan dalam
menghadapi setiap gejolak ekonomi dan moneter, para ahli ekonomi kini terjebak dalam ideologi kapitalisme yang mekanistik dan ternyata tidak memiliki kekuatan
dalam membantu dan mengatasi resesi ekonomi yang melanda dunia.
87
Secara lebih terperinci, tujuan ekonomi Islam adalah untuk kesejahteraan yang mencakup kesejahteraan individu, masyarakat dan negara, tercukupinya
kebutuhan dasar manusia, meliputi makan, minum, pakaian, tempat tinggal, kesehatan, pendidikan, keamanan serta sistem negara yang menjamin terlaksananya
kecukupan kebutuhan dasar secara adil. Penggunaan sumber daya secara optimal, efisien, efektif, hemat dan tidak mubazir. Distribusi harta, kekayaan, pendapatan dan
87
Zainuddin Ali, Hukum Ekonomi Syariah, Jakarta: Sinar Grafika, 2008, hlm 19.
Universitas Sumatera Utara
64
hasil pembangunan secara adil dan merata, menjamin kebebasan individu, kesamaman hak dan peluang serta kerjasama dan keadilan.
88
Ekonomi konvensional yang diberlakukan para pelaku ekonomi di indonesia dengan berdasarkan dominasi kapitalisme sudah menghadapi masa krisis dan
reevaluasi. Hal ini sejalan dengan kehadiran konsep ekonomi baru yang mendapat dukungan dari pakar ekonomi terkemuka di dunia, yaitu Joseph E Stiglitz dan Bruce
Greenwald dalam buku Toward a New Paradigm in Monetary Economics. Mereka mengkritik teori ekonomi kapitalis konvensional serta mengemukakan pendekatan
moneter baru yang disadari atau tidak merupakan sudut pandang ekonomi Syariah di bidang moneter seperti peranan uang, bunga, dan kredit perbankan.
89
Lahirnya lembaga keuangan Syariah di Indonesia pertama sekali muncul dengan adanya pendapat K.H Mas Mansur Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah
periode 1937-1944 yang menguraikan penggunaan bank konvensional sebagai hal terpaksa yang dilakukan umat Islam karena belum mempunya bank yang terbebas
dari unsur riba di Indonesia hingga akhirnya pemerintah merespon positif dengan didirikannya bank Muamalat Indonesia pada tahun 1991 dan merupakan tonggak
awal berdirinya lembaga keuangan Syariah di Indonesia.
90
Sebagai akibat pesatnya perkembangan perbankan Syariah di Indonesia, dan realita pembentukan pasar modal
Syariah di dunia maka kemudian Bapepam mulai melirik penerapan prinsip Syariah
88
Nur Kholis, Op.cit.
89
Zainuddin Ali, Op.Cit., hlm 20.
90
Nurul Huda dan Mohamad Heykal, Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Yuridis dan Praktis, Jakarta: Kencana, 2010, hlm. 29.
Universitas Sumatera Utara
65
ke dalam pasar modal Indonesia yang sebelumnya sudah terlebih dahulu dilakukan oleh Malaysia pada awal 1990-an.
3. Pertimbangan Politik Hukum