Definisi Operasional Penyakit ginjal kronik PGK Kerangka Operasional Analisis Data

3.7. Identifikasi Sampel 3.7.1 Variabel bebas : 7-point SGA 3.7.2 Variabel tergantung : kualitas hidup yang diukur dengan SF-36 dan phase angle serta parameter status nutrisi yang diukur dengan BIA. 3.8. Etika Penelitian Ethical Clearance izin untuk melakukan penelitian diperoleh dari komite penelitian bidang kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang ditanda-tangani oleh Prof. Dr. Sutomo Kasiman, Sp.PD-KKV, Sp.JP K pada tanggal 09 Desember 2013 dengan nomor 518KOMETFK USU2013. Informed consent secara tertulis dari subjek penelitian yang bersedia untuk ikut.

3.9. Definisi Operasional Penyakit ginjal kronik PGK

yaitu penyakit ginjal kronik stadium akhir berdasarkan data dari rekam medis yang memiliki lagu filtrasi glomerulus 15mlmnt1,73m 2 selama ≥ 3 bulan. Hemodialisis reguler adalah pasien penyakit ginjal yang menjalani hemodialisis 2 kali per minggu selama ≥ 3 bulan. Subjective Global Assessment SGA adalah suatu penilaian bersifat subjektif untuk menilai status nutrisi, kombinasi data subjektif dan objektif yang dinilai dengan formulir CANUSA, 1996. Short Form-36 SF-36 merupakan instrumen non spesifik yang dipakai untuk menilai kulitas hidup penderita penyakit kronis termasuk penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis. Bioelectrical impedance analysis BIA adalah alat untuk mengukur parameter komposisi tubuh dengan prinsip perubahan arus listrik jaringan tubuh yang didasari pada asumsi bahwa jaringan tubuh adalah merupakan konduktor silinder ionik dimana lemak bebas ekstraseluler dan intraseluler berfungsi sebagai resistor dan kapasitor. Phase Angle PhA merupakan metode pengukuran secara linear berhubungan dengan resistan dan reaktan pada rangkaian seri dan paralel. Universitas Sumatera Utara Body Mass Index BMI adalah berat badan dalam kg dibagi tinggi badan dalam meter 2 . Free Fat Mass FFM adalah semua yang bukan lemak tubuh yang merupakan kombinasi dari Body Cell Mass dan Extracellular Mass. Fat Mass FM adalah berat badan aktual dikurangi dengan FFM. Body Cell Mass BCM didefinisikan sebagai massa intraselular dalam tubuh, yang terutama berisi kalium tubuh 98-99.

3.10. Kerangka Operasional

3.11. Analisis Data

Analisis univariat untuk memperoleh gambaran distribusi rerata, standar deviasi masing-masing variabel. Analisis bivariat untuk melihat hubungan 7-point SGA dengan phase angle dan parameter nutrisi dari BIA serta kualitas hidup SF-36 fisik dan mental digunakan uji korelasi Spearman. Untuk melihat perbedaan nilai phase angle dan kualitas hidup berdasarkan pengelompokan status nutrisi digunakan Analysis of Variance ANOVA. Pasien PGK dengan Hemodialisis Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan BIA 7-Point SGA Phase angle Kualitas Hidup SF-36 Analisa Universitas Sumatera Utara Penentuan cut-off nilai PhA dalam hubungannya dengan kelompok malnutrisi berdasarkan 7-point SGA dilakukan analisis kurva Receiver Operating Characteristic ROC untuk mencari nilai sensitivitas dan spesifisitas. Data diolah dengan menggunakan program SPSS versi 20.0 dengan batas kemaknaan p0,05. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Karakteristik Subjek Penelitian

Selama periode penelitian di ruang Instalasi Hemodialisis RSUP H. Adam Malik Medan diperoleh 52 subjek penelitian dengan diagnosis penyakit ginjal tahap akhir dengan hemodialisis reguler yang bersedia ikut dalam penelitian dan telah dilakukan pemeriksaan BIA. Subjek berjenis kelamin pria sebanyak 37 pasien 71,2 dan berjenis kelamin wanita sebanyak 15 pasien 28,8 dan rentang usia antara 21 – 66 tahun dengan rerata ± SD adalah 46,12 ± 10,62 tahun. Rerata tinggi badan adalah 163,49 ± 6,45 cm dan rerata berat badan adalah 57,26 ± 10,57 kg dengan rerata IMT 21,33 ± 3,22 kgm 2 . Pada parameter laboratorium dengan rerata Hb 8,92 ± 1,26 grdL, rerata Ureum 136,21 ± 38,06 mgdL dan rerata creatinine 13,42 ± 4,23 mgdL. Rerata lamanya hemodialisis 104,96 ± 90,86 minggu dan etiologi penyakit gijal kronik terdiri dari DM 12 pasien 76,9 dan non DM 40 pasien 23,1 Tabel 4.1. Untuk parameter skor nutrisi dengan 7-Point SGA didapat rerata 4,77 ± 1,41 dengan klasifikasi malnutrisi berat sebanyak 6 orang 11,5, malnutrisi sedang sebanyak 28 pasien 53,8 dan nutrisi baik sebanyak 18 orang 34,6. Pada parameter kualitas hidup didapat rerata SF-36 fisik 51,99 ± 9,89 dan rerata SF-36 mental 58,46 ± 9,40 . Rerata PhA dari pemeriksaan BIA didapat 5,15 ± 1,29 .Tabel 4.1. Diantara parameter yang diteliti, didapatkan bahwa 7-Point SGA, FFM, FM dan lama hemodialisis tidak berdistribusi secara normal dengan menggunakan uji normalitas Kologorov-Smirnov, parameter lainnya berdistribusi secara normal.

4.1.2. Gambaran status nutrisi berdasarkan jenis kelamin

Pada tabel 4.2 dapat dilihat gambaran status nutrisi pada subjek penelitian yang dibagi berdasarkan jenis kelamin. Untuk variabel yang berdistribusi normal Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Korelasi Interdialytic Weight Gain Dan Phase Angle Pada Penderita Gagal Ginjal Kronik Dengan Hemodialisis Reguler

2 78 61

Hubungan antara Subjective Global Assessment dengan Phase Angle dari Bioelectrical Impedance Analysis dan Kualitas Hidup pada pasien Limfoma Non Hodgkin

2 64 71

Hubungan Antara Kombinasi Hemodialisis (HD) Hemoperfusi (HP) Dengan Status Nutrisi (7 Point Subjective Global Assessment (SGA) Dan Albumin Serum) Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 23

Hubungan Antara Kombinasi Hemodialisis (HD) Hemoperfusi (HP) Dengan Status Nutrisi (7 Point Subjective Global Assessment (SGA) Dan Albumin Serum) Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 2

Hubungan Antara Kombinasi Hemodialisis (HD) Hemoperfusi (HP) Dengan Status Nutrisi (7 Point Subjective Global Assessment (SGA) Dan Albumin Serum) Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 5

Hubungan Antara Kombinasi Hemodialisis (HD) Hemoperfusi (HP) Dengan Status Nutrisi (7 Point Subjective Global Assessment (SGA) Dan Albumin Serum) Pasien Hemodialisis Reguler

0 1 15

Hubungan Antara Kombinasi Hemodialisis (HD) Hemoperfusi (HP) Dengan Status Nutrisi (7 Point Subjective Global Assessment (SGA) Dan Albumin Serum) Pasien Hemodialisis Reguler

0 2 3

Hubungan Antara 7-Point Subjective Global Assessment Dengan Phase Angle Dan Kualitas Hidup Pada Penyakit Ginjal Kronik Dengan Hemodialisis Reguler

0 0 29

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penyakit Ginjal Kronik 2.1.1 Definisi Penyakit Ginjal Kronik (Suwitra, 2009) - Hubungan Antara 7-Point Subjective Global Assessment Dengan Phase Angle Dan Kualitas Hidup Pada Penyakit Ginjal Kronik Dengan Hemodialisis Reguler

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA 7-POINT SUBJECTIVE GLOBAL ASSESSMENT DENGAN PHASE ANGLE DAN KUALITAS

0 0 20