43
BAB IV
HASIL PENGEMBANGAN
4.1 Hasil Data Uji Coba
4.1.1. Data Analisis Kebutuhan
Permainan loncat katak merupakan pengembangan dalam pembelajaran gerak dasar loncat dengan bentuk modifikasi permainan yang bertujuan untuk
meningkatkan keaktifan dan keterampilan siswa. Permainan ini memanfaatkan sarana yang ada disekolah barang bekas, yaitu dengan menggunakan kun
kerucut, kardus bekas, dan ban sepeda motor bekas. Sehingga tidak membutuhkan biaya yang mahal untuk mendapatkan peralatan tersebut, selain itu permainan ini
juga dibuat dengan menyesuaikan karakteristik usia anak Sekolah Dasar dan peralatan ini dinilai cukup aman digunakan untuk pembelajaran di Sekolah Dasar.
Loncat merupakan salah satu gerak dasar dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Pelaksanaan pembelajaran loncat siswa Sekolah Dasar dilakukan dengan
bentuk permainan yang dimodifikasi. Untuk mengetahui permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran dilapangan yang berkaitan dengan proses
pembelajaran pendidikan jasmani untuk siswa SD dilakukan dengan cara menganalisis proses pembelajaran yang terjadi di lapangan dengan melakukan
observasi pembelajaran terlebih dahulu. Pembelajaran gerak dasar loncat yang diberikan kepada siswa harus sesuai
dengan karakteristika anak usia Sekolah Dasar yang dibuat dengan sesederhana
44
mungkin menjadi bentuk modifikasi pemebelajaran gerak dasar loncat, sehingga dengan seperti ini diharapkan siswa berani untuk melakukan pembelajaran gerak
dasar loncat dan dengan kurangnya sarana fasilitas pembelajaran loncat dapat melaksanakan proses pembelajaran pendidikan jasmani dengan memanfaatkan
sarana yang ada disekolah dan barang bekas yang sudah tidak dipergunakan dan harganya tidak terlalu mahal.
Sesuai dengan kompetensi dasar pada materi pembelajaran gerak dasar loncat bagi siswa kelas atas Sekolah Dasar, dijelaskan bahwa siswa dapat
mempraktikan variasi teknik dasar kedalam modifikasi gerak dasar loncat, serta nilai semangat, sportivitas, percaya diri dan kejujuran. Kenyataan yang ada dalam
proses pembelajaran, kebanyakan siswa masih takut untuk meloncat melewati penghalang dan takut jatuh setelah meloncat sehingga mengurangi rasa percaya
diri dan semangat siswa untuk mengikuti pembelajaran yang merupakan tujuan kegiatan penjas di Sekolah. Pada proses pembelajaran loncat di Sekolah Dasar
masih ditemui beberapa hal, antara lain alat yang digunakan tidak sesuai dengan tahap pertumbuhan dan perkembangan siswa.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti berusaha mengembangkan model pembelajaran gerak dasar loncat melalui permainan loncat katak bagi siswa
kelas atas SD. Peneliti mengharapkan produk yang dihasilkan nantinya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan model permainan sehingga dapat
meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan diharapkan juga dapat meningkatkan tingkat kesegaran jasmani siswa.
4.1.2. Diskripsi Draf Pemilihan Produk