18
keterampilan  yang  dipelajari  tanpa  memperhatikan  aspek  efisiensi  atau efektifitasnya.  Misalnya  siswa  dapat  mengetahui  dan  melakukan  gerakan  lari
sprint dengan kaki jinjit atau mencangkul. Yang penting adalah siswa mengetahui esensi lari melalui peragaan.
2.4.1.2 Tujuan penghalusan
Tujuan  penghalusan  merupakan  tujuan  pembelajaran  yang  lebih menekankan  pada  perolehan  pengetahuan  dan  kemampuan  melakukan  gerak
secara  efesien.  Misalnya  siswa  mengetahui  dan  melakukan  gerakan  lari  dengan kecepatan maxsimum.
2.4.1.3 Tujuan penerapan
Tujuan penerapan merupakan tujuan pembelajaran yang lebih menekankan pada  perolehan  pengetahuan  dan  kemampuan  tentang  efektif  tidaknya  gerakan
yang dilakukan melalui  kriteria tertentu sesuai dengan tingkat  kemampuan siswa Yoyo Bahagia dan Adang Suherman, 2000 : 2-3.
2.4.2 Struktur Modifikasi Permainan
Pembelajaran  dapat  dimodifikasi  dengan  cara  mengurangi  struktur permainan  yang  sebenarnya  hingga  pembelajaran  strategis  dasar  bermain  dapat
diterima dengan relatif mudah mudah oleh siswa. Pengurangan struktur permainan untuk  belajar  permainan  olahraga  pada  dasarnya  sama  dengan  pengurangan
struktur  untuk  belajar  skill.  Perbedaanya  pembelajaran  skill  lebih  menekankan pada  penguasaan  skill  sementara  pembelajaran  permainan  lebih  ditekankan  pada
19
penguasaan strategi permainan. Pengurangan dapat dilakukan terhadap faktor : 1 ukuran  lapangan,  2  bentuk,  ukuran  dan  jumlah  peralatan  yang  digunakan,  3
jenis  skill  yang  digunakan,  4  aturan,  5  jumlah  pemain,  6  organisasi  pemain dan 7 tujuan permainan Yoyo Bahagia dan Adang Suherman, 2000 : 31-32.
2.5 Karakter Siswa
2.5.1 Ukuran dan bentuk tubuh anak usia 6-14 tahun
Perkembangan fisik anak yang terjadi pada masa ini menunjukkan adanya kecendrungan yang berbeda isbanding pada masa sebelumnya dan juga pada masa
sesudahnya.  Kecendrungan  perbedaan  yang  terjadi  adalah  dalam  hal  kepesatan dan  pola  pertumbuhan  yang  berkaitan  dengan  proporsi  ukuran  bagian-bagian
tubuh.  Pada  masa  anak  besar  pertumbuhan  fisik  anak  laki-laki  dan  anak perempuan sudah mulai menunjukkan kecendrungan semakin jelas tampak adanya
perbedaan Sugiyanto dan Sudjarwo, 1993 : 4.3.
2.5.2 Perkembangan aktivitas motorik kasar gross motor activity
Ketrampilan  motorik  dasar  merupakan  sifat  khas  perkembangan  motorik meliputi  pola  lokomotor  seperti  jalan,  lari,  melompat,  meloncat,  galloping,
skipping,  dan  keterampilan  menguasai  bola  seperti  melempar,  menendang,  dan memantulkan  bola.  Keterampilan  motorik  dasar  dikembangkan  pada  masa  anak
sebelum  sekolah  dan  pada  masa  sekolah  awal,  dan  ini  akan  menjadi  bekal  awal untuk  mendapatkan  keterampilan  gerak  yang  efesien  bersifat  umum  dan
selanjutnya  akan  dipergunakan  sebagai  dasar  untuk  perkembangan  keterampilan motorik yang lebih khusus, yang kesemuanya ini merupakan satu bagian  integral