Diskripsi Draf Pemilihan Produk Revisi Draf Produk Awal Sebelum Uji Coba Skala Kecil

44 mungkin menjadi bentuk modifikasi pemebelajaran gerak dasar loncat, sehingga dengan seperti ini diharapkan siswa berani untuk melakukan pembelajaran gerak dasar loncat dan dengan kurangnya sarana fasilitas pembelajaran loncat dapat melaksanakan proses pembelajaran pendidikan jasmani dengan memanfaatkan sarana yang ada disekolah dan barang bekas yang sudah tidak dipergunakan dan harganya tidak terlalu mahal. Sesuai dengan kompetensi dasar pada materi pembelajaran gerak dasar loncat bagi siswa kelas atas Sekolah Dasar, dijelaskan bahwa siswa dapat mempraktikan variasi teknik dasar kedalam modifikasi gerak dasar loncat, serta nilai semangat, sportivitas, percaya diri dan kejujuran. Kenyataan yang ada dalam proses pembelajaran, kebanyakan siswa masih takut untuk meloncat melewati penghalang dan takut jatuh setelah meloncat sehingga mengurangi rasa percaya diri dan semangat siswa untuk mengikuti pembelajaran yang merupakan tujuan kegiatan penjas di Sekolah. Pada proses pembelajaran loncat di Sekolah Dasar masih ditemui beberapa hal, antara lain alat yang digunakan tidak sesuai dengan tahap pertumbuhan dan perkembangan siswa. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti berusaha mengembangkan model pembelajaran gerak dasar loncat melalui permainan loncat katak bagi siswa kelas atas SD. Peneliti mengharapkan produk yang dihasilkan nantinya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan model permainan sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan diharapkan juga dapat meningkatkan tingkat kesegaran jasmani siswa.

4.1.2. Diskripsi Draf Pemilihan Produk

45 Langkah berikutnya adalah menentukan produk yang akan dikembangkan. Tahap selanjutnya yang dilakukan adalah membuat produk dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Analisis tujuan dan karakteristik permainan loncat katak di SD 2 Analisis karakteristik siswa SD 3 Mengkaji literatur tentang prinsip-prinsip atau cara membuat atau mengembangkan permainan tradisional loncat katak 4 Menetapkan prinsip-prinsip untuk pengembangan model modifikasi permainan loncat katak 5 Menetapkan tujuan, isi, dan strategi pengelolaan pembelajaran 6 Pengembangan prosedur pengukuran hasil pembelajaran 7 Menyusun produk awal model permainan loncat katak. Berdasarkan pada pertimbangan pembuatan produk maka, peneliti memberikan alternatif pengembangan yaitu sebagai berikut: 1 Conekerucut sebagai penghalang rintangan 2 Papan Pengahalang digunakan untuk pengahalang dan pemanfaatan dari sarana prasarana yang ada disekolah

4.1.3. Validasi Ahli

4.1.3.1 Validasi Draf Produk Awal

Produk awal pengembangan model permainan loncat katak pada pembelajaran gerak dasar loncat bagi siswa Sekolah Dasar sebelum diujicobakan dalam uji kelompok kecil, produk yang dihasilkan perlu dilakukan validasi oleh para ahli yang sesuai dengan bidang peneliti ini. Peneliti melibatkan satu 1 orang ahli atletik yang berasal dari dosen, yaitu Drs. H. Cahyo Yuwono, M.Pd dan dua 46 2 orang guru penjas Sekolah Dasar , yaitu Wakijan A.Ma.Pd, dan Ira Suparsih, S.Pd. Validasi dilakukan dengan cara memberikan draf produk awal model permainan loncat katak dengan disertai lembar evaluasi untuk ahli dan guru penjas Sekolah Dasar. Lembar evaluasi berupa kuesioner yang berisi aspek kualitas model permainan, saran, serta komentar dari ahli Penjas dan guru penjas Sekolah Dasar terhadap pembelajaran model permainan loncat katak. Hasil evaluasi berupa nilai dari aspek kualitas model pembelajaran dengan cara menyontreng √ salah satu angka yang tersedia pada lembar evaluasi.

4.1.3.2 Deskripsi Data Validasi Ahli

Data yang diperoleh dari pengisian kuesioner oleh para ahli, merupakan pedoman untuk menyatakan apakah produk model permainan loncat katak pada pembelajaran gerak dasar loncat dapat digunakan untuk uji coba skala kecil dan uji coba lapangan. Hasil pengisisan kuesioner dari para ahli dan guru penjasorkes Sekolah Dasar dapat dilihat pada lampiran. Tabel 6. Hasil Skor Penilaian Ahli No. Ahli Hasil rata-rata skor penilaian

1. 2.

3. Ahli Penjas Ahli Pembelajaran 1 Ahli Pembelajaran 2 4,26 4,4 4,26 Sumber Penelitian 2013 47 Berdasarkan hasil pengisian kuesioner yang dilakukan oleh ahli Penjas dan guru Penjas Sekolah Dasar didapat rata-rata masuk dalam kategori penilaian ”baik”. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pengembangan model permainan loncat katak pada pembelajaran gerak dasar loncat bagi siswa kelas atas Sekolah Dasar dapat digunakan untuk uji coba skala kecil. Masukan berupa saran dan komentar pada produk model permainan loncat katak sangat diperlukan untuk perbaikan terhadap model tersebut.

4.1.4. Revisi Draf Produk Awal Sebelum Uji Coba Skala Kecil

Berdasar saran dari ahli dan guru Penjasorkes SD pada produk atau model, kemudian dilakukan revisi. Proses revisi produk berdasarkan saran ahli dan guru Penjasorkes SD sebagai berikut: Tabel 7. Revisi Draf Produk Awal No Nama Ahli Bagian yang di revisi Alasan Saran 1 Drs. H. Cahyo Yuwono, M.Pd Jarak antar kun atau penghalang. Dengan jarak 90 cm dirasa terlalu jauh untuk anak melakukan loncatan. Diperpendek jaraknya sekitar 60-70 cm agar anak mudah melakukan loncatan. 2 Wakijan A.Ma.Pd Aturan atau cara permainan Permainan kurang menarik Permainan diselingi game- 48 dan monoton game agar tidak membosankan dan menarik bagi siswa 3 Ira Suparsih, S.Pd Alat Permainan Alat yang digunakan dalam permainan kurang menarik. Alat permainan dimodifikasi atau buat alat semenarik mungkin Sumber Penelitian 2013 Berikut merupakan hasil produk pengembangan pembelajaran gerak dasar melalui permainan loncat katak yang sesuai dengan karakteristik siswa SD, yang telah direvisi sesuai dengan masukan dan saran dari guru Penjasorkes.

4.1.5. Data Uji Coba Kelompok Kecil

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN CROSS VOLLEY BALL BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KETANON SRAGI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014

2 19 151

UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR MELALUI PERMAINAN ROK GEBUG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI DUKUHJATI KIDUL 02 KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013

0 17 99

PENERAPAN PERMAINAN “BALLIRET”UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LONCAT PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II SD NEGERI BUGEL 02 KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012 2013

0 4 96

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN LONCAT KATAK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI JENGGOT KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2012 2013

0 4 101

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN TRADISIONAL GOBAK SODOR MELALUI GOSIBOL BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SANETAN KECAMATAN SLUKE KABUPATEN REMBANG TAHUN 2015

2 18 104

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN ATLETIK MELALUI PERMAINAN ATLETIK “BOCAH” BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 02 SEKARAN KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014 2015

1 18 96

UPAYA MENINGKATKAN LONCAT JAUH TANPA AWALAN MELALUI PEMBELAJARAN GERAK DASAR LOMPAT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUCANGAN 01 KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2010

0 3 56

MENINGKATKAN GERAK DASAR TOLAKAN SPIKE PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PERMAINAN LONCAT LEMPAR SASARAN BERGANTIAN.

0 4 77

APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN MELALUI AKTI VITAS SIRKUIT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LONCAT PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 04 BEJEN KARANGANYAR.

0 0 19

TINGKAT KEMAMPUAN LONCAT KATAK SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI I MOJOTENGAH KECAMATAN KEDU KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 7 67