11
BAB 2 LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan diuraikan beberapa teori yang menjadi landasan dalam penelitian ini. Landasan teori merupakan unsur yang paling penting dalam suatu
penelitan karena dapat dijadikan sebagai kerangka berfikir bagi peneliti dan menjelaskan fenomena yang menjadi fokus penelitian. Teori-teori tersebut
meliputi: 1 penelitian terdahulu, 2 Motivasi Keahlian, 3 Layanan Informasi.
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu merupakan penelitian yang sebelumnya telah dilakukan oleh peneliti lain dengan tujuan mendapatkan hasil penelitian tertentu.
Ada beberapa penelitian terdahulu yang cukup relevan dengan penelitian ini. Penelitian yang dilakukan oleh Eri Hantoro 2010: vii dengan judul
“Meningkatkan Motivasi belajar siswa melalui layanan penguasaan konten pada siswa kelas XI IA I di SMA PGRI I Sragen Tahun Ajaran 20092010”. Dalam
penelitian tersebut menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar siswa setelah diberikan layanan penguasaan konten dimana peningkatan tersebut sebesar
14 yaitu pada kriteria tinggi, dilihat dari uji t-test diperleh t
hitung
sebesar 11,54 sedangkan t
tabel
sebesar 2,04 pada taraf signifikan 5 sehingga diperoleh t
hitung
lebih besar dari t
tabel
yaitu 11,54 2,04. Oleh sebab iu Ho diterima dan Ha ditolak, maka layanan penguasaan konten efisien sebagai upaya untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa.
Hasil Penelitian lain oleh Fitriana Ika Lestari 2009: vii dengan judul “Peningkatan Motivasi belajar pada siswa berintelegensi rendah melalui konseling
behaviour dikelas VIII B SMP Negeri 22 Semarang tahun ajaran 20082009”. Dari penelitian yang sudah dilakukan maka hasil yang dapat diperoleh dapat
disimpulkan bahwa motivasi belajar pada siswa beintelegensi rendah Klien Mhmd, INC dan AW di SMP Negeri 22 Semarang setelah dilakukan konseling
behaviour mengalami peningkatan. Skripsi yang ditulis oleh Siti Uswatun khasanah 2009: vii dengan judul
“Upaya Meningkatkan Kecerdasan emosional siswa melalui layanan informasi dengan format kelompok penelitian pada siswa kelas XI SMA kesatrian tahun
ajaran 20082009”. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan layanan informasi dengan format kelompok ini dapat meningkatkan
kecerdasan emosional siswa. Dapat dilihat dari kondisi awal kecerdasan emosional siswa, 13 siswa dengan kriteria sedang dan 2 siswa agak rendah,
meningkat menjadi 2 siswa keriteria sedang, 3 siswa tinggi dan 10 siswa dengan kriteria cukup tinggi. Dapat disimpulkan bahwa layanan informasi dapat
meningkatkan kecerdasan emosi siswa. Dari hasil penelitian-penelitian diatas dapat di simpulkan bahwa motivasi
dapat meningkat apabila individu mendapat stimulus secara terus menerus melalui layanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan penelitian terdahulu tersebut maka
peneliti akan mencoba untuk meneliti tentang meningkatkan motivasi keahlian siswa melalui layanan informasi.
2.2 Motivasi Keahlian