3.3 Variabel Penelitian
3.3.1 Identifikasi Variabel
Menurut Sugiyono 2006: 3 variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, subyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
1 Variabel bebas X atau biasa disebut dengan istilah variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
berubahnya variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah layanan informasi, karena layanan ini sengaja diberikan untuk
memberikan pengaruh bagi variabel terikat yaitu motivasi keahlian siswa. 2 Variabel terikat Y atau biasa disebut dengan istilah variabel dependen
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat
adalah motivasi keahlian siswa.
3.3.2 Hubungan Antar Variabel
Hubungan antara kedua variabel dalam penelitian ini adalah sebab akibat kausalitas karena variabel bebas yaitu layanan informasi X dapat
mempengaruhi variabel terikat yaitu motivasi keahlian siswa Y. Kedua variabel tersebut mempunyai hubungan yang positif, artinya pemberian layanan informasi
akan berdampak pada peningkatan motivasi keahlian siswa .
Gambar 3. 2 Hubungan antar variabel
X Y
Keterangan X
: layanan informasi Y
: motivasi keahlian siswa
3.3.3 Definisi Operasional Variabel
Azwar 2007: 74 mengemukakan definisi operasional sebagai suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-
karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1 Layanan Informasi
Layanan informasi merupakan layanan yang memungkinkan siswa untuk memperoleh pemahaman dari suatu informasi yang diperlukan, sehingga dapat
dipergunakan untuk mengenali diri sendiri dan lingkungan serta dapat mencegah siswa dari perbuatan yang merugikan dirinya. Layanan informasi dalam penelitian
ini dimaksudkan dapat memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya motivasi dalam bidang keahliannya dan dapat mencegah siswa dari akibat
kurangnya motivasi keahlian. Melalui pemberian layanan informasi ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi keahlian siswa kelas X RPL1 di SMK 1
Wonosobo.
2 Motivasi Keahlian Siswa
Motivasi keahlian merupakan keadaan dimana seseorang mendapatkan suatu dorongan psikologis untuk tergerak mengikuti serangkaian kegiatan belajar
yang terkait dengan kurikulum atau program keahlian pada suatu jenjang di Sekolah Menengah Kejuruan SMK dalam rangka mencapai tujuan yang
diharapkan pada program keahlian tersebut. Adanya dorongan psikologis atau penggerak dalam diri siswa tersebut dapat dilihat melalui skala motivasi
keahlian dengan indikikator sebagai berikut: 1 Tekun Menghadapi tugas; 2 Kreatif menghadapi kesulitan belajar; 3 Lebih senang belajar mandiri; 4
Dapat mempertahankan pendapatnya; 5 Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal; 6 Tertarik pada guru artinya tidah acuh tak acuh; 7
Tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan; dan 8 Cepat bosan pada tugas
yang rutinmonoton.
3.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling