dengan  mengambil  salah  satu  gulungan  kertas  yang  ada.  Berdasarkan  hasil pengundian diperoleh kelas X RPL1 sebagai sampel penelitian.
Tabel 3.4 Jumlah siswa kelas X RPL1 di SMK 1 Wonosobo
tahun ajaran 2012  2013 Jumlah
siswa Laki – Laki
Perempuan
32 orang 15 orang
17 orang
3.5 Metode dan Alat Pengumpul Data
Pengumpulan  data  sangat  penting  dalam  penelitian,  oleh  karena  itu dibutuhkan  suatu  metode  dan  alat  pengumpulan  data  yang  dapat  menjaring
seluruh  informasi  dan  data  yang  diperlukan  dalam  penelitian.  Metode pengumpulan data pada prinsipnya berfungsi untuk mengungkapkan variabel yang
akan  diteliti.  Dalam  penelitian  ini  data  yang  akan  diungkap  berupa  aspek psikologi  yaitu  motivasi  keahlian  siswa.  Metode  pengumpulan  data  yang
digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  skala  psikologi  dan  alatnya  adalah  skala motivasi keahlian siswa .
Menurut  Azwar  2005:  1  skala  psikologi  adalah  suatu  alat  yang digunakan  untuk  mengukur  atribut  psikologis.  Terdapat  beberapa  karakteristik
skala psikologi sebagai alat ukur yaitu:
1  Stimulusnya  berupa  pertanyaan  atau  pernyataan  yang  tidak  langsung mengungkap atribut yang hendak diukur melainkan mengungkap indikator
perilaku dari atribut yang bersangkutan. 2  Atribut  psikologis  diungkap  secara  tidak  langsung  lewat  indikator-
indikator  perilaku  sedangkan  indikator  perilaku  diterjemahkan  dalam bentuk item-item.
3  Respons  subjek  tidak  diklasifikasi  sebagai  jawaban  “benar”atau  “salah” tetapi semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan
sungguh-sungguh. Azwar,2005: 4
Alat pengumpul data yang digunakan adalah skala motivasi keahlian yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan teori yang ada. Dalam penelitian ini data
yang  akan  diungkap  berupa  konstruk  untuk  menggambarkan  tingkat  motivasi keahlian  siswa  dalam  bentuk  pertanyaan  atau  pernyataan  sebagai  stimulus  yang
tertuju  pada  indikator  untuk  memancing  jawaban  yang  merupakan  refleksi  dari keadaan  pada  subjek  yang  biasanya  tidak  disadari  oleh  responden  yang
bersangkutan. Dalam  penelitian  ini  skala  yang  digunakan  adalah  skala  Likert.  Menurut
Sugiyono  2010:  134  skala  Likert  digunakan  untuk  mengukur  sikap,  pendapat, dan  persepsi  seseorang  atau  sekelompok  orang  tentang  fenomena  sosial.
Penggunaan skala Likert  ini  bertujuan untuk mengukur tingkat motivasi keahlian siswa. Skala Likert apabila digunakan dalam penelitian maka akan menghasilkan
data interval. Skala likert memiliki lima kategori kesetujuan dan memiliki skor 1-5, akan
tetapi  dalam  penelitian  ini  menggunakan  jawaban  kesesuaian  karena  kesesuaian lebih tepat untuk menggambarkan keadaan yang diteliti sekarang. Skor skala likert
dalam  penelitian  ini  berkisar  antara  1-4  dengan  asumsi  untuk  mempermudah subjek  penelitian  dalam  memilih  jawaban.  Menurut  Azwar  2005:  33  tidak  ada
manfaatnya  untuk  memperbanyak  pilihan  jenjang  karena  justru  akan mengaburkan  perbedaan  yang  diinginkan  diantara  jenjang  yang  dimaksud,  pada
responden  yang  belum  cukup  dewasa,  diferensiasinya  perlu  disederhanakan.  Hal
ini diperkuat oleh  Arikunto 2006: 241 yang  mengatakan  bahwa ada kelemahan dengan lima alternatif karena responden cenderung memilih alternatif yang ada di
tengah  karena  dirasa  aman  dan  paling  gampang  serta  hampir  tidak  berfikir. Sehingga memang disarankan alternatif pilihannya hanya empat saja. Skala yang
digunakan  dalam  penelitian  ini  mempunyai  4  alternatif  jawaban  yaitu  ‘sangat sesuai’,  ‘sesuai’,  ‘tidak  sesuai’,  dan  ‘sangat  tidak  sesuai’.  Responden  bebas
memilih  salah  satu  jawaban  dari  keempat  alternatif  jawaban  yang  ada  sesuai dengan keadaan masing-masing responden. Jawaban soal positif diberi skor 4, 3,
2,  1,  sedangkan  jawaban  soal  negatif  diberi  skor  1,  2,  3,  4  sesuai  dengan  arah pertanyaan  atau  pernyataan  yang  dimaksud.  Adapun  ketentuan  penskoran  setiap
jawaban adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5 Penskoran Item
Alternatif jawaban Jenis item
Positif + Negatif -
Sangat sesuai 4
1 Sesuai
3 2
Tidak sesuai 2
3 Sangat Tidak Sesuai
1 4
Selanjutnya  untuk  menginterpretasikan  tingkat  motivasi  siswa,  maka jumlah  skor  tiap  responden  ditransformasi  dalam  bentuk  persentase  skor  dengan
cara  membagi  dengan  skor  idealnya  dan  dikalikan  dengan  100.  Selanjutnya porsentase  skor  tersebut  dibandingkan  dengan  kriteria  motivasi  keahlian  siswa
kemudian akan diperoleh kriteria sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Kriteria tingkat motivasi keahlian siswa sebagai berikut:
Prosentase skor maksimum  = 4 :  4 x 100  = 100 Prosentase skor minimum
= 1 :  4 x 100  = 25 Rentang prosentase
= 100  - 25  = 75 Banyaknya kriteria ada  lima tingkatan  yaitu  sangat tinggi, tinggi,  sedang,
rendah, sangat rendah. Panjang kelas interval
= Rentang :  Banyak Kriteria = 75  :  5 = 15
Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Tingkat Motivasi keahlian siswa
Interval Kriteria
85 -100 Sangat Tinggi
70 - 84 Tinggi
55 - 69 Sedang
40 - 54 Rendah
25 - 39 Sangat Rendah
3.6 Prosedur Penyusunan Instrumen