kepada fungsi pemahaman, layanan informasi bertujuan agar individu memahami berbagai informasi dengan segala seluk beluknya.
Dalam  hal  pengembangan  kemandirian,  pemahaman  dan  penguasaan peserta  terhadap  informasi  yang  diperlukannya  akan  memungkinkan  ia  mampu
memahami  dan  menerima  diri  dan  lingkungannya  secara  objektif,  positif  dan dinamis,  mengambil  keputusan,  mengarahkan  diri  untuk  kegiatan-kegiatan  yang
berguna sesuai dengan keputusan yang diambil, dan akhirnya mengaktualisasikan diri  secara  terintegrasi.  Dengan  demikian,  meskipun  layanan  informasi  tampak
sederhana dan tunggal, apabila penguasaan  informasi  itu  benar-benar  berkualitas tinggi,  tidak  mustahil  ia  dapat  digunakan  untuk  keperluan  yang  lebih  luas
Prayitno, 2004: 3.
2.3.3.  Fungsi Layanan Informasi
Menurut Mugiarso 2007: 56 “fungsi utama dari layanan informasi adalah fungsi  pemahaman  dan  pencegahan”.  Fungsi  pemahaman  dalam  bimbingan  dan
konseling  adalah  pemahaman  tentang  diri  siswa  beserta  permasalahannya  oleh siswa  sendiri  dan  oleh  pihak-pihak  lain  yang  membantu  siswa,  termasuk  juga
pemahaman  tentang  lingkungan  siswa.  Dalam  fungsi  pencegahan,  layanan  yang diberikan dapat membantu siswa agar terhindar dari berbagai masalah yang dapat
menghambat  perkembangannya.  Fungsi  layanan  informasi  dalam  penelitian  ini adalah  memberikan  pemahaman  kepada  siswa  tentang  pentingnya  Motivasi
keahlian  dalam  proses  belajar  siswa.  Melalui  informasi  yang  diberikan  siswa dapat memperoleh pemahaman baru dan dengan pemahaman tersebut diharapkan
juga  dapat  menghindarkan  siswa  dari  berbagai  perilaku  sebagai  akibat  dari kurangnya motivasi keahlian yang dapat mengganggu kegiatan belajar.
2.3.4  Sumber Layanan Informasi
Winkel  2005:  323  mengemukakan  mengenai  sumber  informasi  adalah badan  pemerintah  pusat  yang  bergerak  di  bidang  pelayanan  dan  pendidikan,
seperti  Departemen-Departemen  Pertanian,  Perdagangan,  Pertahanan  dan Keamanan,  Pendidikan  dan  Kebudayan,  dan  Tenaga  Kerja;  organisasi-organisasi
profesional,  perindustrian  dan  perdagangan;  penerbit-penerbit  komersial  yang menerbitkan  seri  buku  dan  majalah,  yang  memuat  informasi  tentang  dunia
pekerjaan,  dunia  pendidikan  dan  seluk-beluk  kehidupan  pribadi-sosial  manusia; harian dan majalah mingguan yang menampung pemasangan iklan pekerjaan dan
program pendidikan; perusahaan-perusahaan negara dan swasta yang menerbitkan brosur dan plamflet mengenai aktivitas-aktivitasnya; institusi-institusi pendidikan
tinggi  yang  menerbitkan  brosur  dan  selebaran  tentang  bidang-bidang  studi  yang dikelolanya;  badan-badan  yang  menyusun  media  audiovisual  dan  program-
progam komputer sebagai perangkat lunak; siaran-siaran TVRI; orang-perorangan yang  memiliki  kualifikasi  dan  pengalaman  di  bidang  pekerjaan,  bidang
pendidikan,  dan  bidang  kesejahteraan  masyarakat  tertentu,  seperti  tenaga  kerja senior,  manajer  dan  pemimpin,  direktur  pusat  rehabilitasi,  kepala  kantor
penempatan  tenaga  setempat,  dekan  fakultas,  dan  perwira  bagian  penerbangan angkatan bersenjata.
Salah  satu  sumber  informasi  yang  kaya,  murah,  namun  andal  dan  selalu baru  yang  harus  dimanfaatkan  dapat  diperolah  dari  surat  kabar,  majalah,  dan
bentuk-bentuk media massa cetak lainnya.
2.3.5  Teknik Penyampaian Layanan Informasi