5. Senang mencari dan memecahkan masalah Siswa mempunyai motivasi belajar tinggi akan senang mencari dan
memecahkan masalah karena siswa ini menyukai tantangan dalam belajar dan rasa keingintahuan yang tinggi dalam setiap masalah belajar
6. Tertarik pada guru artinya tidak acuh tak acuh Guru sebagai orang yang memberikan materi pelajaran berperan penting
sebagai fasilitator untuk siswa., siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi akan fokus dan memperhatikan setiap penjelasan dari guru, serta
memberikan umpan balik atau respon positif kepada guru bisa berupa pertanyaan ataupun menjawab pertanyaan yang diberikan.
7. Tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan Siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi akan menunjukkan
perhatian dan antusias yang tinggi terhadap pelajaran, siswa ini akan memperbanyak referensi terkait dengan materi pelajarannya.
8. Cepat bosan pada tugas yang rutin monoton Tugas yang rutin akan membuat siswa cepat bosan, siswa lebih menyukai hal-
hal yang baru dalam belajar karena itu suatu tantangan dan dapat merangsang kreatifitasnya dalam mengahadapi kesulitan belajar.
2.2.10 Stategi Meningkatkan Motivasi Keahlian Siswa
Menurut pendapat Hamalik 2007: 84 ada beberapa cara strategi untuk memotivasi siswa berdasarkan teori kebutuhan, diantaranya: 1 Pemberian
penghargaan atau ganjaran, 2 Pemberian angka atau grade, 3 Keberhasilan dan
tingkat aspirasi, 4 Pemberian pujian, 5 Kompetisi dan Kooperasi, 6 Pemberian harapan.
1. Pemberian penghargaan atau ganjaran Pemberian penghargaan dapat dapat membangkitkan minat anak untuk
mempelajari atau mengerjakan sesuatu. Tujuan pemberian penghargaan dalam belajar adalah bahwa setelah seseorang menerima penghargaan karena telah
melakukan kegiatan belajar dengan baik, ia akan terus melakukan kegiatan belajarnya sendiri diluar kelas.
2. Pemberian Angka atau Grade Apabila pemberian angka atau grade didasarkan atas perbandingan
interpersonal dalam prestasi akademis, hal ini akan menimbulkan dua hal: anak yang mendapat angka baik dan yang mendapat angka jelek. Oleh karena
itu sebisa mungkin pendidik jangan memberikan angka atau nilai kepada siswa dengan kritetia atau golongan gagal atau hal-hal yang menyebabkan ia
merasa gagal dengan adanya sistem angka. 3. Keberhasilan dan Tingkat Aspirasi
Tingkat aspirasi banyak bergantung pada intelegensi , status sosial-ekonomi, hubungan dan harapan orang tua. Akan tetapi, faktor yang paling kuat adalah
perbandingan besar-kecilnya proporsi pengalaman tentang keberhasilan dan kegagalan. Dalam hubungan ini guru dapat menggunakan prinsip bahwa
tujuan-tujuan harus dapat dicapai dan para siswa merasa bahwa mereka akan mampu mencapainya.
4. Pemberian pujian Siswa yang sangat membutuhkan keselamatan dan harga diri, mengalami
kecemasan dan merasa bergantung pada orang lain akan responsif terhadap pujian. Pujian dapat ditunjukkan baik secara verbal maupun nonverbal.
5. Kompetisi dan Kooperasi Persaingan merupakan insentif pada kondisi-kondisi tertentu. Tetapi dapat
merusak pada kondisi yang lain. dalam kompetisi harus terdapat kesepakatan yang sama untuk menang. Kompetisi harus mengandung suatu tingkat
kesamaan dalam sifat-sifat para peserta. 6. Pemberian harapan
Pemberian harapan kepada siswa dapat menggugah minat dan motivasi asalkan siswa yakin bahwa harapannya akan terpenuhi kelak. Harapan itu
dapat berupa hadiah, kedudukan, nama baik atau sejenisnya. Pendapat lain yang berkaitan dengan strategi meningkatkan motivasi siswa
seperti yang dijelaskan Tri Anni, Ch 2007: 186 menjelaskan bahwa stategi meningkatkan motivasi siswa diantaranya:
a. Membangkitkan minat belajar. Pengaitan pembelajaran dengan minat peserta didik adalah
sangat penting dan karena itu tunjukkanlah bahwa pengetahuan yang dipelajarinya itu sangat bermanfaat bagi
mereka
b. Mendorong rasa ingin tahu. Pendidik yang terampil akan mampu menggunakan cara untuk
membangkitkan dan memelihara rasa ingin tahu peserta didik didalam kegiatan pembelajaran.
c. Menggunakan variasi metode penyajian yang menarik. Motivasi instrinsik untuk belajar sesuatu dapat ditingkatkan
melalui materi pembelajaran yang menarik, dan juga penggunaan variasi metode pengajaran.
d. Membantu peserta didik dalam merumuskan tujuan belajar.
Prinsip mendasar dari motivasi adalah anak akan belajar keras untuk mencapai tujuan apabila tujuan itu dirumuskan atau
ditetapkan oleh dirinya sendiri, dan bukan dirumuskan atau ditetapkan oleh orang lain. oleh sebab itu pendidik hendaknya
mendorong dan membantu peserta didik agar merumuskan dan mencapai tujuan belajarnya sendiri.
Dari beberapa pendapat diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa strategi dalam memotivasi siswa sangat perlu dipahami oleh pendidik, strategi
tersebut adalah: a Pemberian penghargaan atau ganjaran, b Pemberian angka atau grade, c Keberhasilan dan tingkat emosi, d Pemberian pujian, e
Kompetisi dan kooperasi, f Pemberian harapan, g Membangkitkan minat belajar, h Mendorong rasa ingin tahu, i Menggunakan variasi metode
penyajian yang menarik, j Membantu peserta didik dalam merumuskan tujuan.
2.3 Layanan Informasi