Jenis-jenis Motivasi Motivasi Keahlian

perubahan pada situasi afektif Uno, 2003: 7. Maksud dari pengertian tersebut adalah adalah bahwa sumber utama munculnya motivasi adalah dari rangsangan perbedaan situasi sekarang dengan situasi yang diharapkan, sehingga tanda perubahan tersebut tampak pada adanya perbedaan efektif saat munculnya motif dan saat usaha pencapaian yang diharapkan. Motivasi dalam pengertian tersebut memiliki dua aspek yaitu adanya dorongan dari dalam dan adanya dorongan dari luar untuk mengadakan perubahan dari suatu kondisi pada keadaan yang diharapkan, dan usaha mencapai tujuan. Dari berbagai pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian motivasi dalam penelitian ini adalah daya yang mendorong seseorang untuk, mengarahkan, menggerakkan dan mempertahankan perilaku untuk melakukan sesuatu dalam rangka mencapai tujuan.

2.2.2 Jenis-jenis Motivasi

Para ahli psikologi berusaha menggolongkan-golongkan motif-motif yang ada dalam diri manusia, pendapat ahli yang satu dapat berbeda dengan pendapat ahli yang lain. Menurut Sardiman 2011: 89 menggolongkan motif-motif tersebut menjadi dua, yaitu motif intrinsik dan motif ekstrinsik. 1 Motif Intrinsik Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh seseorang yang senang membaca tidak usah ada yang menyuruh atau mendorongnya, ia sudah rajin mencari buku-buku untuk dibacanya. 2 Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh seseorang itu belajar, karena tahu besok paginya akan ujian dengan harapan mendapatkan nilai baik, sehingga akan dipuji oleh pacarnya atau temannya. Lain halnya dengan pendapat Woodwarth dalam Syah, Muhibbin 2006: 54 yang menyatakan bahwa jenis motif-motif dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu: Organic Motive, Emergency Motive, dan Objektif Motive. 1 Kebutuhan-kebutuhan organik Organic Motive Motif ini berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan bagian dalam tubuh kebutuhan-kebutuhan organik seperti lapar, haus, kebutuhan bergerak, beristirahattidur dan sebagainya. 2 Motif-motif darurat Emergency Motive Motif ini timbul jika situasi menuntut timbulnya tindakan yang cepat dan kuat karena perangsang dari luar yang menarik stimulus dalam suatu organisme. Contoh motif ini antara lain: melarikan diri dari bahaya berkelahi dan sebagainya. 3 Motif-motif Objektif Obyektive Motive Motif Obyektif adalah motif yang diarahkanditujukan ke suatu obyek tertentu disekitar kita. Motif ini timbul karena adanya dorongan dari dalam diri kita kita menyadarinya. Contoh: Motif menyelidiki, menggunakan lingkungan. Selain pengklasifikasian diatas, Walgito 2004: 224 menyatakan bahwa motif dibagi menjadi 2 yaitu motif fisiologis dan motif sosial: 1 Motif Fisiologis Motif fisiologis adalah dorongan yang berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan untuk melangsungkan eksistensinya sebagai makhluk hidup. Seperi kalau orang lapar maka ada dorongan untuk makan, apabila haus maka ada dorongan untuk minum. Karena itu motif ini sering disebut sebagai motif dasar basic motives atauj motif primer Primary Motives. 2 Motif Sosial Motif Sosial adalah motif yang mempelajari dalam kelompok sosial social group. Manusia hidup dalam lingkungan sosial dengan adanya dorongan kontak dengan orang lain, bekerjasama didalam masyarakat. Dalam hal belajar mengajar kemampuan sosial sangat dibutuhkan untuk mempermudah berkomunikasi dan bergaul dengan orang lain untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran yang baik. Dari berbagai pembahasan mengenai macam-macam motivasi, maka dapat disimpulkan bahwa macam-macam motivasi menurut para ahli secara garis besar ada dua macam, yaitu: 1. Motivasi instrinsik yaitu yang berasal dari dalam diri baik biologis maupun fisiologis seperti cita-cita atau harapan 2. Motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang berasal dari luar individu seperti orang tua, guru, maupun lingkungannya,

2.2.3 Fungsi Motivasi

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN PEMAHAMAN PERENCANAAN KARIR MELALUI LAYANAN INFORMASI KARIR PADA SISWA KELAS X BUSANA BUTIK 4 SMK NEGERI 1 PRINGAPUS TAHUN AJARAN 2015 2016

25 103 167

MENINGKATKAN MINAT TERHADAP JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X 1 SMK NEGERI 5 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

0 10 309

UPAYA MENINGKATKAN RENDAHNYA MOTIVASI MENGIKUTI PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII A SMP ISLAM UNGARAN TAHUN AJARAN 2012 2013

0 4 216

MENINGKATKAN MINAT STUDI LANJUT KE SMK MELALUI LAYANAN INFORMASI KARIER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SALEM (Kabupaten Brebes Tahun Ajaran 2012 2013)

3 46 210

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KARAKTER DIRI MELALUI LAYANAN INFORMASI PADA SISWA KELAS VIII MTS. MA’ARIF SAWOJAJAR TAHUN AJARAN 2012 2013

0 11 217

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG CARA MEMBUAT KEPUTUSAN KARIER MELALUI LAYANAN INFORMASI KARIER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BUMIAYU TAHUN AJARAN 2012 2013

0 11 186

MENINGKATKAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP PROGRAM KEAHLIAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2012 2013

0 10 344

Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas X SMK NEGERI 1 Jambu

4 20 241

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL KELAS X SMA NEGERI 1 GALANG TAHUN AJARAN 2012/ 2013.

0 1 24

UPAYA PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA 1 MEJOBO TAHUN AJARAN 2012 2013

0 0 21