Teknik Pemecahan Masalah Problem Solving
pemimpin kelompok secara positif dan kontruktif mengenai emosi dalam bimbingan kelompok, membuat pengetahuan dan pemahaman anggota
kelompok mengenai kecerdasan emosi menjadi lebih berkembang sehingga kecerdasan emosi mereka dapat meningkat Nurnainingsih, 2011. Hal ini
sesuai pula dengan Hartinah 2009:104, bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara
bersama-sama, melalui dinamika kelompok memperoleh berbagai bahan dari narasumber tertentu terutama dari guru pembimbing dan atau membahas
secara bersama-sama pokok bahasan topik tertentu yang berguna untuk menunjang pemahaman dan kehidupanya sehari-hari dan atau untuk
perkembangan dirinya, baik sebagai individu, pelajar, dan untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan atau tindakan pelajar.
Melalui bimbingan kelompok setiap anggota akan diberikan informasi berkenaan dengan emosi untuk kemudian dibicarakan bersama-sama anggota
lainnya untuk mencari solusi yang tepat. Hal ini sejalan dengan pendapat Prayitno 1995 yang menyatakan isi dan materi kegiatan bimbingan
kelompok terdiri atas informasi yang berkaitan dengan masalah pribadi, sosial, belajar, dan karir yang tidak disajikan dalam bentuk pelajaran.
Melalui dinamika kelompok sebagai media dalam kegiatan bimbingan kelompok
diharapkan setiap anggota dapat menyumbangkan pendapat, gagasan dan masukan serta pengalamannya secara terbuka mengenai bagaimana
seharusnya bersikap ketika emosi tertentu muncul, mengelola dan memanfaatkan emosi secara efektif.
Selanjutnya melalui diskusi kelompok, peningkatan kecerdasan emosi anggota dapat meningkat karena anggota kelompok mendapatkan kesempatan untuk
mengungkapkan masalah secara bersama-sama, sehingga akan membuat mereka belajar untuk mengekspresikan perasaan dan emosi, menunjukkan
perhatian, dan berbagi pengalaman Devi, 2014. Sehingga dapat
menghilangkan ketegangan emosi, menambah pengertian mengenai dinamika kepribadian, dan mengarahkan kembali energi yang terpakai untuk
memecahkan masalah tersebut dalam suasana yang permisif Romlah, 2001.
Selain itu adanya permainan kelompok dalam kegiatan bimbingan kelompok membuat anggota kelompok merasa senang, penuh keakraban, dapat
memahami topik dan menerapkan semua materi kedalam setiap layanan yang hampir semua materi di tiap pertemuan terdapat permainan tentang
peningkatan kecerdasan emosi. Hal ini sesuai dengan pendapat Goleman 1995 bahwa kecerdasan emosi seseorang kan lebih cepat terangsang apabila
di stimulus dengan layanan yang berupa permainan-permainan kelompok.
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa untuk mencegah berbagai masalah konseli maka setiap individu harus mampu melatih
kecerdasan emosional dengan baik. Sehingga layanan bimbingan kelompok dirasa efektif untuk dapat digunakan karena mampu menjangkau beberapa
orang sekaligus secara tepat dan cepat.