Asas-Asas dalam Bimbingan Kelompok

Sedangkan menurut Prayitno 1995 materi layanan bimbingan konseling kelompok dalam bidang-bidang bimbingan antara lain : a. Layanan bimbingan dan konseling kelompok dalam bidang pribadi 1 Kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertakwa terhadapap Tuhan Yang Maha Esa. 2 Pengenalan dan penerimaan perubahan, ertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri. 3 Pengenalan tentang kekuatan diri, bakat dan minat serta penyaluran dan pengembanganya. 4 Kemampuan mengambil keputusan dan pengarahan diri sendiri. 5 Perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat. b. Layanan bimbingan konseling kelompok dalam bidang sosial 1 Kemampuan berkomunikasi, serta menerima dan menyampiakn pendapat secara logis, efektif dan produktif. 2 Kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial dengan menjunjung tinggi tata krama, norma dan nilai-nilai agama, dan adat- istiadat dan kebiasaan yang berlaku. 3 Hubungan dengan teman sebaya. 4 Pemahaman dan pelaksanaan disiplin dan peraturan lembaga pendidikan. 5 Pengenalan dan pengamalan pola hidup sederhana yang sehat. c. Layanan bimbingan konseling kelompok dalam bidang belajar 1 Motivasi, tujuan belajar, dan latihan. 2 Sikap dan kebiasaan belajar. 3 Kegaiatan dan disiplin belajat serta berlatih secara efektif, efisien, dan produktif. 4 Penguasaan materi pelajaran dan latihanketerampilan. 5 Keterampilan tekhnis belajar. 6 Pengenalan dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya di sekolah dan lingkungan sekitar. 7 Orientasi belajar di sekolah yang lebih tinggi. d. Layanan bimbingan konseling kelompok dalam bidang karier 1 Pilihan dan latihan keterampilan. 2 Orientasi dan informasi lembaga-lembaga keterampilan sosial dengan pilihan pekerjaan dan arah pengembangan karier. 3 Orientasi dan informasi lembaga-lembaga keterampilan sesuaia dengan pilihan pekerjaan dan arah pengemabnagan karier. 4 Pilihan, orientasi dan informasi perguruansekolah yang lebih tinggi sesuai dengan arah pengembangan karier. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan layanan bimbingan kelompok materi sangat penting diberikan guna pencapaian optimal dari tujuan kegiatan ini diberlangsungkan.

7. Kegiatan Layanan Bimbingan Kelompok

Sebelum kegiatan layanan bimbingan kelompok dimulai hendaknya seorang pemimpin kelompok menguasai dengan benar-benar pelaksanaan kegiatan ini akan berlangsung. Prayitno 1995 menyatakan bahwa dalam kegiatan kelompok baik layanan bimbingan kelompok mupun konseling kelompok Terdapat hal yang harus mampu dilakukan oleh anggota kelompok dengan baik seperti mampu membina keakraban dengan yang lain, bersama-sama mencapai tujuan kelompok, mematuhi aturan yang telah disepakati bersama, ikut serta dalam kegiatan secara aktif, dan memberi kesempatan dalam berpendapat, dan menyadari pentingnya kegiatan kelompok ini. Adanya dinamika kelompok semua anggota ikut aktif dalam membicarakan topik yang telah disepakati atau yang telah diberikan. Seorang pemimpin sebagai fasilitator oleh anggota kelompok harus mampu mencipatakan suasana kondusif, menarik, dan menyenangkan sehingga mendorong seluruh anggota untuk berinteraksi penuh dan menanggapi segala yang diungkapkan oleh anggota lainnya. Dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam kegiatan layanan baik pemimpin maupun anggota kelompok untuk dapat melibatkan diri secara sukarela sehingga bimbingan kelompok dapat terlaksana dengan baik.

8. Tahapan dalam Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Kelompok

Dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok terdapat 4 tahap. Yaitu : tahap pembentukan, tahap peralihan, tahap kegiatan, dan tahap pengakhiran. Tahapan-Tahapan yang terdapat dalam bimbingan kelompok menurut Prayitno 2004:18-25 yaitu :

a. Tahap Pembentukan

Tahap pembukaan merupakan tahap pengenalan, tahap pelibatan diri atau tahap memasukkan diri kedalam kehidupan suatu kelompok. Pada tahap ini para anggota saling memperkenalkan diri dan juga mengungkapkan tujuan ataupun harapan-harapan masing-masing anggota. Pemimpin kelompok menjelaskan cara-cara dan asas-asas kegiatan bimbingan kelompok. Selanjutnya pemimpin kelompok mengadakan permainan untuk mengakrabkan masing-masing anggota sehingga menunjukkan sikap hangat, tulus dan penuh empati. Gambar 2.1. Tahap Pembentukan Tema : 1. Pengenalan 2. Pelibatan diri 3. Pemasukan diri Kegiatan : 1. Mengungkapkan pengertian dan tujuan kegiatan kelompok dalam rangka pelayanan bimbingan dan konseling 2. Menjelaskan cara-cara dan asas- asas kegiatan kelompok 3. Saling memperkenalkan dan mengungkapkan diri 4. Teknik khusus 5. Permainan pengakraban Tujuan : 1. Anggota memahami pengertian dan kegiatan kelompok dalam rangka bimbingan dan konseling 2. Tumbuhnya suasana kelompok 3. Tumbuhnya minat anggota mengikuti kegiatan kelompok 4. Tumbuhnya saling mengenal, percaya, menerima, dan membantu diantar para anggota 5. Tumbuhnya suasana bebas dan terbuka 6. Dimulainya pembatasan tingkah laku dan perasaan dalam kelompok PERANAN PEMIMPIN KELOMPOK 1. Menampilkan diri secara utuh dan terbuka 2. Menampilkan penghormatan kepada orang lain, hangat, bersedia membantu, dan penuh empati 3. Sebagai contoh TAHAP 1 PEMBENTUKAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN MELALUI METODE KARYA WISATA DI KELAS V SDN 4 MULYA ASRI KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH KABUPATEN TULANG BAWANG

0 5 9

KAJIAN PENYEBAB TRANSMIGRAN BERTAHAN TINGGAL DI DESA TIRTA KENCANA KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2012

1 14 55

PENGGUNAAN METODE PEMODELAN DALAM PEMBELAJARAN TARI BEDANA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 LAMBU KIBANG KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT

0 6 68

UPAYA MENINGKATKAN KONFORMITAS POSITIF DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TULANG BAWANG TENGAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/201

1 16 69

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI DI KELAS IV SD NEGERI 01 DAYA ASRI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT

0 6 12

ANALISIS KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN LAYANAN DAN KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SMP NEGERI SE-KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 86

THE DEVELOPMENT OF MATHEMATICS INSTRUCTIONAL MODULE STATISTIC TOPIC AT JUNIOR HIGH SCHOOL CLASS VII IN TULANG BAWANG BARAT REGENCY PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MODUL MATEMATIKA MATERI STATISTIKA SMP KELAS VII DI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT

0 12 113

PENGARUH PERKAWINAN USIA MUDA TERHADAP POLA ASUH ANAK DI DESA PENUMANGAN BARU KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT

3 24 81

PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 11 71

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PELAKSANAAN BELAJAR TUNTAS DI SMA NEGERI 1 TULANG BAWANG TENGAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 7 89