C. Ruang Lingkup Penelitian
Dalam hal ini penulis membatasi ruang lingkup penelitian ini agar penelitian ini lebih jelas dan tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan
diantaranya adalah : a. Ruang Lingkup Ilmu
Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup ilmu bimbingan dan konseling bidang bimbingan kelompok.
b. Ruang Lingkup Objek Ruang lingkup objek dalam penelitian ini adalah peningkatan kecerdasan
emosional siswa melalui layanan bimbingan kelompok yang diberikan oleh konselor sekolah.
c. Ruang Lingkup Subjek Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 03 Tulang
Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun pelajaran 20152016.
d. Ruang Lingkup Tempat Ruang lingkup wilayah dalam penelitian ini adalah SMP Negeri 03 Tulang
Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun pelajaran 20152016.
e. Ruang Lingkup Waktu Ruang lingkup waktu dalam penelitian ini dilakukan pada tahun pelajaran
20152016.
D. Kerangka Pikir
Kecerdasan sosial merupakan salah satu aspek dalam kecerdasan emosi. Menurut Thorndike Goleman, 2015: 54 kecerdasan sosial terdiri dari
kemampuan untuk memahami orang lain dan bertindak bijaksana dalam hubungan antarmanusia. Sehingga seseorang yang memiliki kecerdasan emosi
akan terlihat dari kemampuan sosialnya. Hal ini karena ketika seseorang berinteraksi dengan orang lain akan melibatkan berbagai emosi yang akan
melatih dan mengajarkan kepada seseorang cara berperilaku sehingga sesuai dengan ukuran dan tuntutan lingkungan sosial melalui ekspresi wajah, bahasa
tubuh serta performa dan temperamen orang di sekitarnya. Dalam hal ini kemampuan sosial seseorang yang mempunyai kecerdasan emosional tinggi
dapat terlihat ketika ia dapat mengungkapkan perasaanya dengan ekspresi yang wajar, dapat menyesuaikan diri dan dapat bekerjasama dengan orang
lain. Hal ini sesuai dengan teori yang diungkapkan Goleman 2015:58-59, yaitu :
“Kaum pria yang tinggi kecerdasan emosionalnya, secara sosial mantap, mudah bergaul dan jenaka, tidak mudah takut atau gelisah.
Sebaliknya, kaum wanita yang cerdas secara emosionalnya cenderung bersikap tegas dan mengungkapkan perasaan mereka secara langsung
dengan takaran yang wajar bukan dengan meledak-ledak yang nantinya akan disesalinya, memandang dirinya sendiri secara positif,
serta mampu menyesuaikan diri dengan beban stres.”
Mengingat kondisi dewasa ini, tingkah laku remaja yang menunjukkan kecerdasan emosi sangat diperhatikan, dipahami serta ditingkatkan, karena
fenomena yang terjadi di lapangan menujukkan bahwa kecerdasan emosi yang dimiliki remaja masih rendah. Hal ini dapat terlihat dari permasalahan