REFERENSI
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung :
Alfabeta. Halaman 3 Ibid. Halaman 121
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan RD. Bandung : Afabeta. Halaman 107
A. Murni Yusuf. 2014. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
Penelitian Gabungan. Jakarta : PT. Fajar Interpratama Mandiri. Halaman 191
Ibid. Halaman 154
Margono S . 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Halaman 118
Hadari Nawawi H. 1983. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah
Mada University Press. Halaman 141
Arikunto Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Rineka Cipta : Jakarta. Halaman 107 Ibid. Halaman 126
Arikunto Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Rineka Cipta : Jakarta. Halaman 161
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara. Halaman 126 Ibid. Halaman 87
Ibid. Halaman 104 Ibid. Halaman 122
Ibid. Halaman 89
Sudjiono Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo.
Halaman 372 Ibid. Halaman 389
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito. Halaman 466
Ibid. Halaman 250 Ibid. Halaman 239
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dari model pembelajaran Example Non Example terhadap
hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran IPS kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 20152016, yang berarti semakin sering guru
menggunakan model Example Non Example dalam pembelajaran IPS, maka hasil belajar siswa akan semakin meningkat.
5.2 Saran
Berdasarkan dari hasil kesimpulan dan penelitian, dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Pembelajaran dengan model Example Non Example merupakan sebuah langkah untuk mensiasati agar siswa dapat mendefinisikan sebuah konsep
dalam pembelajaran IPS untuk membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran, dan memberi kesempatan pada siswa mengemukakan
pendapatnya secara indindu agar suasana kelas kondusif. 2.
Bagi para peneliti, sebaiknya mempersiapkan instrumen tes dan instrumen- instrumen lainnya dengan baik agar kegiatan penelitian dapat berjalan dengan
lebih baik.