Konsep Model Pembelajaran Tinjauan Pustaka
Kerangka konsep tersebut antara lain: 1. Menggeneralisasikan pasangan antara contoh dan non contoh yang
menjelaskan beberapa dari sebagian karakter atau atribut dari konsep baru. Menyajikan dalam satu waktu dan meminta siswa untuk memikirkan
perbedaan apa yang terdapat pada dua daftar tersebut. Selama siswa memikirkan tentang tiap example non example tersebut, tanyakanlah pada
mereka apa yang membuat kedua daftar itu berbeda. 2. Menyiapkan example non example tambahan mengenai konsep yang lebih
spesifik untuk mendorong siswa mengecek hipotesis yang telah dibuatnya sehingga mampu memahami konsep yang baru.
3. Meminta siswa untuk bekerja berpasangan untuk menggeneralisasikan konsep example dan non example mereka. Setelah itu meminta tiap pasangan untuk
menginformasikan di kelas untuk mendiskusikannya secara klasikal sehingga tiap siswa dapat memberikan umpan balik.
4. Sebagai bagian penutup adalah meminta siswa untuk mendeskripsikan konsep yang telah diperoleh dengan menggunakan karakter yang telah didapat dari
example non example. Langkah-langkah dari proses pembelajaran example non example, Slavin 1994
dalam Hamdayama 2014, yaitu sebagai berikut: 1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2. Guru menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan melalui OHP atau
LCD. 3. Guru memberikan petunjuk dan kesempatan kepada siswa untuk
memperhatikan atau menganalisis gambar. 4. Melalui diskusi kelompok 4-5 orang siswa, hasil diskusi dari analisis gambar
tersebut dicatat pada kertas kerja siswa. 5. Tiap kelompok diberi kesempatan memberikan hasil diskusinya.
6. Mulai dari komentarhasil diskusi siswa, guru menjelaskan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Menurut Imas Kurniasih dan Berlin Sani 2015 : 33 kelebihan dari model example non example antara lain:
1. Siswa memiliki pemahaman dari sebuah definisi dan selanjutnya digunakan
untuk memperluas pemahaman konsep nya dengan lebih mendalam dan lebih lengkap.
2. Model ini mengantarkan siswa agar terlibat dalam sebuah penemuan dan mendorong mereka untuk membangun konsep secara progersif melalui
pengalaman dari gambar-gambar yang ada. 3. Ketika model ini diberikan, maka siswa akan mendapatkan dua konsep
sekaligus, karena ada dua gambar yang diberikan. Dimana salah satu gambar sesuai dengan materi yang dibahas dan gambar yang lainnya tidak.
4. Model ini akan membuat siswa lebih kritis dlam menganalisa gambar. 5. Siswa mendapatkan pengetahuan yang aplikatif dari materi berupa contoh
gambar. 6. Dan yang lebih penting dari semua itu, siswa diberi kesempatan untuk
memukakan pendapatnya secara pribadi. Sedangkan, dari kekurangan dari model example non example adalah:
1. Kekurangan model pembelajaran ini adalah terbatasan gambar untuk semua materi pembelajaran. Karena tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk
pembelajaran. 2. Model ini tentu saja akan menghabiskan waktu lama apalagi, jika antusias
siswa yang besar terhadap materi tersebut.