III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan faktor penting untuk memecahkan suatu masalah dan turut menentukan keberhasilan suatu penelitian.
Menurut Sugiyono 2013 : 3, menyatakan bahwa metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Pemilihan metode yang tepat dapat memudahkan suatu penelitian. Maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-eksperimental. Metode penelitian
eksperimen menurut Sugiyono, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakukan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendali Sugiyono 2015: 107. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah suatu metode, prosedur, sistem,
proses, alat, bahan serta model efektif dan efesien produktif jika diterapkan melalui suatu metode dengan pendekatan kuantitatif dimana peneliti akan bekerja
dengan angka-angka sebagai perwujudan gejala yang diamati.
3.2 Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Posttest-Only Control Group Design. Pada desain ini langkah awal peneliti memilih kelompok eksperimen dan
kontrol secara Random. Kelompok pertama diberi perlakuan dan kelompok kedua tidak diberi perlakuan. Pada akhir kegiatan kedua kelompok diberikan Posttest.
Adapun rancangan penelitiannya adalah sebagai berikut :
Desain Penelitian E
X Y
1
R C
- Y
2
Keterangan : E
: Kelompok eksperimen C
: Kelompok kontrol R
: Randomisasi X
: treatment perlakuan dengan model pembelajaran Example Non Example Y
1
: data yang diperoleh dari kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan dengan model pembelajaran Example Non Example
Y
2
: data yang diperoleh dari kelas kontrol setelah diberikan model selain Model pembelajaran Exanple Non Example
A. Murni Yusuf 2014 : 191 Berdasarkan desain penelitian diatas maka untuk melihat seberapa besar pengaruh
dari model pembelajaran Example Non Example terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VII adalah dengan mengelompokkan sampel penelitian kedalam kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen. Dimana kelompok eksperimen diberikan perlakuan dengan model pembelajaran Example Non Example dan kelompok
kontrol diberikan perlakuan dengan model lain selain model pembelajaran Example Non Example.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1
Populasi Penelitian
Menurut S Margono 2007 : 118 menyatakan bahwa populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita
tentukan. Jadi, populasi berhubungan dengan data, bukan manusianya. Kalau setiap manusia memberikan suatu data, maka banyaknya atau ukuran populasi
akan sama dengan banyaknya manusia. Sedangkan, menurut Hadari Nawawi 1983 : 141 menyatakan bahwa populasi
adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes, atau peristiwa-peristiwa
sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII di SMP Wiyatama Bandar Lampung Tahun Ajaran 20152016.
Tabel 1. Jumlah Anggota Populasi
No Kelas
Siswa Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 VII A
20 13
33 2
VII B 16
13 29
Jumlah 36
26 62
Sumber : TU SMP Wiyatama Bandar Lampung.
3.3.2 Sampel Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 1996 : 107 menyatakan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti. Selanjutnya jika subjeknya kurang dari
seratus lebih baik diambil semuanya, dan jika subjeknya lebih dari seratus maka dapat diambilkan sampel. Bedasarkan populasi diatas maka teknik pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling SRS. Pada prinsipnya SRS dilakukan dengan cara undian atau lottere.
Dalam pelaksanaanya dapat berbentuk
without replacment,
yaitu cara pengambilan sampel dengan tidak mengembalikan responden terpilih pada
kelompok populasi A. Murni Yusuf 2014 : 154. Berdasarkan teknik sampel yang digunakan maka dilanjutkan menentukan anggota sampel dengan cara menggundi.
Tahap pertama menentukan kelas eksperimen dan sisanya menjadi kelas kontrol. Dan hasil yang diperoleh kelas eksperimen adalah kelas VII B dan kelas VII A
menjadi kelas kontrol. Sampel yang digunakan pada penelitian ini terlihat dalam table sebagai berikut :
Tabel 2. Jumlah Anggota Sampel
No Kelas
Siswa Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. VII B Kelas Eksperimen
16 13
29 2.
VII A Kelas Kontrol 20
13 33
Jumlah 36
26 62
Sumber: TU SMP Wiyatama Bandar Lampung.
Sampel pada penelitian ini berjumlah 62 orang siswa yang tersebar kedalam 2 kelas yaitu kelas VII B sebanyak 29 siswa yang merupakan kelas eksperimen
yang akan diberi perlakuan dengan model pembelajaran Example Non Example, dan VII A sebanyak 33 siswa yang merupakan kelas kontrol yang akan diberi
perlakuan dengan model konvensional. Setelah diberikan perlakuan untuk mengetahui hasil akhir dari kemampuan siswa maka dilakukan posttest untuk
melihat apakah ada pengaruh hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan model pembelajaran Example Non Example.