pembelajaran  menjelaskan  petunjuk  melalui  metode  demonstrasi  dengan  media telepon.
3.6.1 Teknik Tes
Data  dalam  penelitian  ini  diperoleh  dengan  menggunakan  tes  yang dilakukan  sebanyak  dua  kali.  Tes  ini  dijadikan  sebagai  tolak  ukur  peningkatan
keberhasilan  siswa  dalam  menjelaskan  petunjuk  setelah  pembelajaran  dengan menggunakan  media  dan  metode  dalam  tindakan  yang  dilakukan.  Dalam
pelaksanaan  tes  ini,  peneliti  dibantu  oleh  guru  kelas  dan  seorang  rekan  kuliah Bahasa  dan  Sastra  Indonesia.  Masing-masing  akan  melakukan  penilaian  tes
menjelaskan petunjuk.
3.6.2 Teknik Nontes
Teknik  nontes  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  observasi, wawancara, jurnal guru, jurnal siswa, dan dokumentasi foto.
3.6.2.1 Observasi
Pada  penelitian  ini  observasi  dilakukan  pada  saat  proses  pembelajaran berlangsung. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui sikap dan perilaku siswa
terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Observasi dilakukan dengan cara meminta  bantuan  guru  mata  pelajaran  Bahasa  dan  Sastra  Indonesia,  satu  rekan
kuliah  Pendidikan  Bahasa  dan  Sastra  Indonesia,  dan  peneliti  sendiri  sembari melakukan  proses  pembelajaran.  Dalam  melakukan  observasi,  observer  mengisi
pedoman observasi yang telah dibuat sesuai dengan aspek-aspek observasi.
3.6.2.2 Wawancara
Wawancara  dilakukan  dengan  siswa  yang  mendapatkan  nilai  tinggi, sedang,  dan  rendah.  Wawancara  dilakukan  setelah  proses  pembelajaran
berlangsung.  Wawancara  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  respon  siswa  serta kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa. Peneliti melakukan wawancara pada
tiap  siklus,  dengan  siswa  yang  berbeda.  Masing-masing  siklus  siswa  yang diwawancara  sebanyak  tiga  orang,  yaitu  satu  orang  yang  memiliki  nilai  terbaik,
satu  orang  yang  memiliki  nilai  sedang,  dan  satu  orang  yang  memiliki  nilai terendah.
3.6.2.3 Jurnal
Jurnal  merupakan  catatan  yang  dimiliki  siswa  dan  guru  selama pembelajaran berlangsung. Jurnal  diisi  oleh siswa, guru, dan peneliti pada setiap
akhir pembelajaran. Jurnal siswa dibuat pada selembar kertas mengenai kesulitan dalam  menjelaskan  petunjuk,  mengenai  pembelajaran  yang  telah  dilakukan,  dan
mengenai kesan siswa dalam pembelajaran menjelaskan petunjuk melalui metode demonstrasi dengan media telepon.
Jurnal  guru  berisi  tentang  segala  sesuatu  yang  terjadi  pada  proses pembelajaran  yang  meliputi  tentang  keaktifan  siswa,  tingkah  laku  siswa,  respon
siswa  terhadap  pembelajaran,  pembelajaran  yang  sedang  berlangsung,  dan mengenai  kesan  guru  tentang  pembelajaran  menjelaskan  petunjuk  suatu  alat
melalui metode demonstrasi dengan media telepon.
3.6.2.4 Dokumentasi Foto dan Video