Pedoman Observasi Pedoman Wawancara Jurnal

penggunaan telepon kurang lancer 0-54 Menjelaskan petunjuk penggunaan telepon tidak lancer SK Penilaian dilakukan pada tiap siklus untuk mengukur kemampuan menjelaskan petunjuk. Pedoman penilaian tersebut dapat dibuat sebagai kategori kemampuan siswa. Siswa dikatakan mencapai kategori sangat baik SB jika mendapatkan nilai antara 85-100, kategori baik B jika nilai siswa antara 75-84, kategori cukup C jika nilai siswa antara 65-74, kategori kurang K jika nilai siswa antara 55-64, dan kategori sangat kurang SB jika nilai siswa antara 0-54.

3.5.2 Instrumen Nontes

Instrumen nontes digunakan untuk mengetahui sikap siswa ketika mengalami pembelajaran menjelaskan petunjuk suatu alat melalui metode demonstrasi dengan media telepon. Bentuk instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, jurnal, dan dokumentasi foto.

3.5.2.1 Pedoman Observasi

Pedoman observasi memuat segala tingkah laku siswa selama pembelajaran menjelaskan petunjuk suatu alat melalui metode demonstrasi dengan media telepon. Aspek yang diamati, yaitu 1 keintensifan proses internalisasi penumbuhan minat siswa untuk menjelaskan petunjuk; 2 keaktifan siswa dalam proses tanya jawab; 3 kekondusifan kondisi siswa ketika memperhatikan telepon sebagai media menjelaskan petunjuk suatu alat; 4 keintensifan siswa dalam menjelaskan petunjuk; 5 keaktifan siswa saat proses menjelaskan petunjuk; 6 keantusiasan siswa saat pembelajaran menjelaskan petunjuk melalui metode demonstrasi dengan media telepon; dan 7 keberanian dan kepercayaan diri siswa saat menjelaskan petunjuk di depan kelas.

3.5.2.2 Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara digunakan untuk mengetahui pendapat siswa mengenai proses pembelajaran menjelaskan petunjuk melalui metode demonstrasi dengan media telepon. Hal-hal yang ditanyakan pada siswa dalam wawancara yaitu 1 minat siswa dalam pembelajaran menjelaskan petunjuk yang berlangsung; 2 pendapat siswa mengenai media telepon yang digunakan dalam menjelaskan petunjuk; 3 perasaan siswa mengenai metode demonstrasi yang digunakan dalam pembelajaran menjelaskan petunjuk; 4 kesulitan dan kemudahan yang dialami siswa ketika diminta untuk menjelaskan petunjuk dengan media telepon; dan 5 kesan, pesan dan saran mengenai proses pembelajaran yang telah dilakukan.

3.5.2.3 Jurnal

Aspek yang diungkap melalui jurnal siswa meliputi 1 pemahaman siswa selama mengikuti pembelajaran menjelaskan petunjuk menggunakan metode demonstrasi dengan telepon; 2 perasaan siswa selama mengikuti pembelajaran menjelaskan petunjuk melalui metode demonstrasi dengan telepon; dan 3 letak kesulitan atau hambatan siswa dalam mengikuti pembelajaran menjelaskan petunjuk. Aspek yang diungkap dalam jurnal guru meliputi 1 kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran menjelaskan petunjuk; 2 keaktifan siswa selama mengikuti proses pembelajaran; 3 kesan guru terhadap pembelajaran menjelaskan petunjuk melalui metode demonstrasi dengan media telepon; 4 respon siswa terhadap penggunaan metode demonstrasi dengan media telepon; 5 perkembangan kemampuan menjelaskan petunjuk siswa setelah menggunakan metode demonstrasi dengan media telepon; dan 6 kesan guru terhadap penampilan siswa.

3.5.2.4 Dokumentasi Foto dan Video

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJUMLAH BIDANG STUDI MATEMATIKA DENGAN MEDIA BENDA NYATA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS II SLB C SHANTI YOGA KLATEN

0 4 61

MEREFLEKSI DIRI MELALUI VIDEO DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAKAN SHALAT PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN: Penelitian di SLBN Garut Kota Kelas VII SMPLB-C.

0 0 12

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI METODE KUPAS RANGKAI DENGAN TEKNIK REPOSISI BUNYI: Penelitian Subjek Tunggal Terhadap Anak Tunagrahita Ringan.

1 3 35

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI MEDIA APLIKASI POWERPOINT.

1 19 45

METODE MULTISENSORI MELALUI MEDIA PASIR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNAGRAHITA RINGAN.

4 6 51

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO CERITA BERGAMBAR TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IV SPLB-C YPLB CIPAGANTI.

0 5 32

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI MEDIA POWERPOINT.

0 1 44

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PENDEKATAN PENGALAMAN BAHASA(LANGUAGE EXPERIENCE APPROACH) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII C SMPLB NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG MELALUI MEDIA GRAFIS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS II SDLB DI SLB C YAYASAN PENDIDIK ASUHAN ANAK LUAR BIASA (YPAALB) PRAMBANAN KLATEN.

0 2 216

MOZAIK SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS 1 SDLB-C SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA.

4 11 153