semakin dirasakan manfaatnya, karena informasi yang disalurkan pengirim
kepada penerima pesan akan sampai dengan baik.
Sependapat dengan pernyataan di atas, Aqib 2014:50 menjelaskan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dan merangsang terjadinya proses belajar pada si pembelajar. Dari pendapat tersebut yang dimaksud pesan adalah suatu informasi yang harus
disampaikan oleh komponen yang berbentuk ide, fakta, pengertian maupun data. Jadi adanya media pembelajaran itu digunakan untuk memudahkan dan
merangsang siswa agar lebih paham menerima materi pembelajaran. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat diambil simpulan bahwa
media adalah sesuatu yang digunakan guru sebagai sarana untuk menyampaikan pesan yang diajarkan, serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
kemampuan siswa dalam proses belajar mengajar. Media sangat berperan penting dalam proses belajar mengajar sebagai sarana untuk menciptakan pembelajaran
yang efektif dan memudahkan dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
2.2.3.2 Media Telepon
Sudjana dan Rivai 2011:3-4 membedakan media pembelajaran menjadi tiga, yaitu: 1 media grafis, yang termasuk media ini adalah gambar, foto, grafik,
bagan atau diagram, poster, kartun, komik, dan lain-lain; 2 media tiga dimensi, yaitu berupa model seperti model padat, model penampang, model susun, model
kerja, diorama, dan lain-lain; 3 media proyeksi, yaitu berupa slide, film strips, film, OHP, dan lain-lain.
Berbagai pembagian jenis media di atas, media telepon termasuk dalam jenis media tiga dimensi. Hamdani 2011:261, mengungkapkan bahwa media tiga
dimensi adalah media yang menggambarkan benda yang sesuangguhnya dalam bentuk tertentu. Media tiga dimensi merupakan alat untuk bahan pengganti yang
sering dijumpai adalah dalam bentuk tiruan maupun sebenarnya. Melengkapi pernyataan di atas, menurut Daryanto 2010:29 media tiga
dimensi adalah media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara visual. Media ini dapat berwujud sebagai benda asli baik hidup maupun mati, dan dapat pula
berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya. Lebih lanjut Daryanto 2010:29 menambahkan beberapa kelemahan dan
kelebihan media tiga dimensi. Kelebihannya adalah memberikan pengalaman secara langsung, penyajian secara konkret dan menghindari verbalisme, dapat
menunjukkan objek secara utuh baik konstruksi maupun cara kerjanya, dapat memperlihatkan struktur organisasi yang jelas, dan dapat menunjukkan alur suatu
proses secara jelas. Kelemahannya adalah tidak bisa menjangkau sasaran dengan jumlah yang besar, penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan
perawatannya yang rumit. Media
telepon membantu
mendorong siswa
tunagrahita dapat
membangkitkan minatnya pada pelajaran. Selain itu, media telepon juga membantu siswa tunagrahita ringan dalam penerimaan dalam pelajaran, siswa
juga dapat mengamati dan memperhatikan apa yang diperliatkan selama jam pelajaran berlangsung.
2.2.4 Hakikat Tunagrahita