2.2.1 Hakikat Menjelaskan Petunjuk
Petunjuk  merupakan  suatu  arahan  atau  bimbingan  untuk  melakukan sesuatu.  Petunjuk  harus  jelas,  singkat  dan  tepat.  Bahasa  petunjuk  harus  singkat,
artinya dalam petunjuk hanya mencantumkan hal-hal  yang dianggap penting dan bahasa yang digunakan pun harus informatif, berisi langkah-langkah yang mudah
diikuti  oleh  pemakai  atau  pengguna.  Bahasa  petunjuk  juga  tidak  boleh menyesatkan,  artinya  langkah-langkah  yang  diberikan  harus  sistematis.  Antara
urutan  yang  satu  dengan  yang  lain  harus  praktis,  logis,  dan  tidak  menimbulkan penafsiran ganda pada pemakai. Petunjuk harus langsung menuju kepada hal yang
akan dilakukan. Bahasa yang digunakan harus jelas dan lugas atau menggunakan kata-kata yang umum digunakan. Memberi petunjuk harus memiliki persayaratan
Tarigan 1997:171. Lebih  lanjut  Depdiknas  2004:322  menjelaskan  bahwa  petunjuk  dibagi
menjadi  tiga  bagian,  yaitu  petunjuk  melakukan  sesuatu,  petunjuk  menggunakan sesuatu,  dan  petunjuk  membuat  sesuatu.  Petunjuk  melakukan  sesuatu  adalah
ketentuan yang patut diturut dalam melalukan sesuatu, misalnya mencoblos dalam pemilu,  cara  mengerjakan  soal,  dan  sebagainya.  Petunjuk  menggunakan  sesuatu
adalah  ketentuan-ketentuan  yang  harus  dituruti  atau    diperhatikan  dalam menggunakan sesuatu. Misalnya cara menggunakan komputer, aturan pakai dalam
menggunakan suatu produk, dan lain-lain. Jenis petunjuk yang ketiga adalah jenis petunjuk membuat sesuatu, misalnya cara membuat kue bolu dan lain sebagainya.
Berkaitan  dengan  petunjuk,  Depdiknas  2004:42  menyebutkan  bahwa ciri-ciri  petunjuk  yang  baik  yaitu  logis,  jelas,  dan  singkat.  Logis  berarti
sistematika  urutan  penjelasannya  dapat  dibuktikan  secara  nalar.  Dalam
menjelaskan petunjuk, faktor kelogisan merupakan unsur penting. Dijadikan suatu yang penting karena menghindari dari kesalahan-kesalahan atau urutan yang tidak
benar  dalam  membuat  atau  menggunakan  sesuatu.  Selain  itu,  antara  urutan  satu dengan  berikutnya  harus  berkesinambungan  sesuai  dengan  petunjuk  yang  tepat.
Jelas  berarti  kaidah  bahasa  yang  digunakan  tidak  membingungkan  dan  mudah dipahami.  Mengenai  hal  ini,  pemakaian  istilah-istilah  yang  tertuang  dalam
petunjuk  yang  digunakan  dalam  bentuk  istilah  sehari-hari.  Oleh  karena  itu, penggunaan  bahasa  harus  disesuaikan  dengan  sasaran  pendengar.  Singkat  berarti
memenuhi syarat singkat. Singkat mengandung arti bahwa hanya mencantumkan hal-hal yang penting saja.
Selain  itu,  Asril  2012:84  mengungkapkan  bahwa  keterampilan menjelaskan  adalah  penyajian  informasi  secara  lisan  yang  dikelola  secara
sistematis untuk menunjukkan adanya hubungan antara satu dengan yang lainnya. Jadi  saat  menjelaskan  petunjuk  harus  sistematis,  artinya  untuk  meguraikan  dan
merumuskan sesuatu dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem  yang berarti  secara utuh,  menyeluruh, terpadu, mampu menjelaskan
rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menjelaskan petunjuk
merupakan  penyajian  informasi  secara  lisan  yang  berisi  arahan  atau  bimbingan dalam  melakukan  atau  membuat  sesuatu  yang  dikelola  secara  sistematis.  Sebuah
petunjuk yang baik perlu memperhatikan sasaran petunjuk.
2.2.2 Hakikat Metode Demonstrasi