2.1.8 Model Think Pair Share TPS
2.1.8.1 Pengertian Model Think Pair Share TPS Model Think Pair Share TPS atau berpikir berpasangan. Model
pembelajaran Think Pair Share TPS merupakan model pembelajaran kooperatif yang dirancang sedemikian rupa untuk mempengaruhi pola interaksi siswa
Trianto, 2011:61. Huda 2013:206 menjelaskan bahwa Think Pair Share TPS merupakan model pembelajaran yang memperkenalkan gagasan tentang waktu
tunggu atau waktu yang lebih untuk berpikir yang saat ini menjadi salah satu faktor ampuh dalam meningkatkan respon siswa terhadap pertanyaan
– pertanyaan yang ada.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Think Pair Share TPS merupakan variasi suasana dengan pola diskusi kelas
yang memberikan waktu pada siswa untuk berpikir, merespon, bertanya dan saling membantu yang bertujuan mengoptimalkan partisipasi peserta didik serta
memungkinkan peserta didik untuk bekerja sendiri maupun ikut serta bekerja sama dengan orang lain.
2.1.8.2 Karakteristik Model Think Pair Share TPS Karakteristik model Think Pair Share TPS menurut Suprijono 2012:91
adalah sesuai namanya “Thinking”. Pembelajaran ini diawali dengan guru mengajukan pertanyaan atau isu yang terkait dengan pelajaran untuk dipikirkan
oleh peserta didik. Selanjutnya “Pairing” pada tahap ini guru meminta peserta didik berpasang-pasangan. Hasil diskusi intersubjektif di tiap-tiap pasangannya
dibicarakan dengan pasangan seluruh kelas. Tahap ini disebut “Sharing”.
Berdasarkan uraian tersebut dapat di ketahui bahwa model Think Pair Share TPS memiliki karakteristik antara lain adalah adanya waktu yang di
berikan untuk siswa berpikir mengenai masalah yang ada kemudian menyampaikan pikirannya dengan teman sekelompok kemudian menyampaikan
hasil diskusi kelompok dengan kelompok lain di kelas. 2.1.8.3 Langkah-langkah Pembelajaran dengan Model Think Pair Share TPS
Adapun langkah-langkah pembelajaran Think Pair Share TPS menurut Aqib 2013:24 :
1 guru menyampaikan materi dan kompetensi yang ingin dicapai oleh siswa;
2 siswa diminta untuk berpikir tentang permasalahan yang disampaikan guru;
3 siswa diminta berpasangan dengan teman sebangkunya kelompok 2 orang
dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing dengan pasanganya; 4
guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya;
5 berawal dari kegiatan tersebut, mengarahkan pembicaraan pada pokok
permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para siswa; 6
guru memberikan kesimpulan; 7
penutup. 2.1.8.4 Kelebihan Model Think Pair Share TPS
Pembelajaran dengan model Think Pair Share TPS memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan pembelajaran Think Pair Share TPS diungkapkan oleh
Huda 2013: 206 yaitu:
1 memungkinkan siswa untuk bekerja sendiri dan bekerjasama dengan orang
lain atau temannya; 2
memaksimalkan partisipasi siswa; 3
memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk berpartisipasi dengan kelompoknya;
4 bisa diterapkan untuk berbagai mata pelajaran dan tingkatan kelas.
Berdasarkan uraian tersebut dapat di ketahui bahwa model Think Pair Share TPS memiliki beberapa kelebihan, kelebihan dari model TPS ini antara
lain adalah membuat siswa mampu bekerja sendiri maupun bekerja kelompok dengan teman, membuat siswa ikut berpastisipasi dalam kegiatan pembelajaran,
siswa tidak hanya mendengarkan pemaparan dari guru, namun siswa juga ikut serta berperan dalam kegiatan pembelajaran, siswa mendapat kesempatan untuk
menyampaikan pendapat, model Think Pair Share TPS ini bersifat fleksibel yaitu dapat di terapkan untuk semua mata pelajaran pada semua tingkatan kelas
dan tingkatan berpikir.
2.1.9 Media Audiovisual