2.1.2 Hakikat Pembelajaran
Pembelajaran merupakan kegiatan yang sangat penting untuk mencerdaskan anak bangsa. Tinggi rendahnya hasil belajar di pengaruhi oleh kualitas
pembelajaran yang dilaksanakan. Menurut aliran behavioristik pembelajaran merupakan usaha guru untuk membentuk tingkah laku yang diiginkan dengan
menyediakan lingkungan atau stimulus. Aliran kognitif mendefinisikan pembelajaran sebagai cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berfikir agar mengenal dan memahami sesuatu yang sedang dipelajari. Adapun humanistik mendeskripsikan pembelajaran sebagai upaya memberikan kepada
siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya Hamdani, 2011: 23.
Menurut Hosnan 2014:18 pembelajaran pada dasarnya merupakan interaksi berupa komunikasi antara sumber belajar, guru maupun siswa, interaksi
yang berupa komunikasi tersebut dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Kemudian menurut Gagne dan Briggs dalam Djamarah, 2010:325
pembelajaran adalah suatu kegiatan yang sistematis yang dirancang dan disusun sedemikian rupa yang memiliki tujuan untuk membantu proses belajar anak didik
sehingga proses belajar dapat berjalan lancar dan efektif. Pembelajaran merupakan suatu kegiatan dimana pelaksanaannya harus memperhatikan
komponen-komponennya, yaitu: 1 tujuan; 2 subjek belajar; 3 materi pelajaran; 4 strategi pembelajaran; 5 media pembelajaran; dan 6 penunjang
Rifa’i dan Anni, 2011: 194.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka penulis menarik kesimpulan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan
pengetahuan , penguasaan kemahiran dan tabiat , serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses
untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
2.1.3 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Belajar