Pengaruh Media exposure Terhadap Pengungkapan CSR

Hasil penelitian Herusetya dan Kamil 2011 menunjukan bahwa kesehatan perusahaan yang ditunjukan dalam rasio likuiditas yang tinggi diharapkan berhubungan dengan pengungkapan yang lebih luas. Hal ini didasarkan bahwa perusahaan yang secara keuangan sehat, kemungkinan akan lebih banyak mengungkapkan informasi dibanding dengan perusahaan yang likuiditasnya rendah. Dan dengan melakukan pengungkapan CSR diharapkan dapat semakin meningkatkan kinerja perusahaan. Hal ini berarti, semakin tinggi likuiditas perusahaan, maka semakin tinggi pula keinginan perusahaan untuk melakukan pengungkapan CSR. Rahajeng 2010 menyebutkan bahwa rasio likuiditas berpengaruh pada luas pengungkapan sukarela. Karena kondisi perusahaan didasarkan pada alasan bahwa bagi perusahaan yang memiliki likuiditas baik, menunjukan memiliki struktur finansial yang baik pula. Kondisi likuiditas yang baik juga menunjukkan validitas kinerja yang baik pula apabila diketahui oleh publik. Untuk menunjukkan validitas kinerja yang baik pada perusahaan salah satunya bisa dengan melakukan pengungkapan CSR. Jadi semakin tinggi likuiditas perusahaan maka semakin baik pula tingkat pengungkapan CSR. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis ketiga yang akan diuji dalam penelitian ini dapat disusun sebagai berikut: H3 : Terdapat pengaruh positif likuiditas terhadap pengungkapan CSR.

2.8.4. Pengaruh Media exposure Terhadap Pengungkapan CSR

Menurut Harmoni 2012, media adalah sumber daya pada informasi lingkungan Pengkomunikasian CSR melalui media akan meningkatkan reputasi perusahaan di mata masyarakat. Pada pelaksanaannya, hal inilah yang menjadi bagian pada proses membangun institusi, membentuk norma yang diterima dan legitimasi praktik CSR. Penelitian teori legitimasi secara luas menguji peran yang dimainkan oleh berita media pada peningkatan tekanan yang diakibatkan oleh tuntutan publik terhadap perusahaan. Media mempunyai peran penting pada pergerakan mobilisasi sosial, misalnya kelompok yang tertarik pada lingkungan Patten, 2002b dalam Reverte, 2008. Menurut Simon 1992 dalam Reverte 2008, media adalah sumber daya pada informasi lingkungan. Media tidak hanya memainkan peran pasif pada bentuk norma institusi, akan tetapi juga berperan aktif dengan memberikan riwayat pelaporan dan menyusunnya untuk menggambarkan nilai dari suatu perusahaan. Dengan demikian, secara tidak langsung media juga mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan melalui media website adalah merupakan kategori pengungkapan sukarela yang dilakukan oleh perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis keempat yang akan diuji dalam penelitian ini dapat disusun sebagai berikut: H4 : Terdapat pengaruh positif media exposure terhadap pengungkapan CSR. 47

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Desain dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif untuk meneliti faktor-faktor apa saja yang mempengarui pengungkapan CSR pada perusahaan yang tercatat di list indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia. Metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang bersifat induktif, objektif, dan ilmiah dimana data yang diperoleh berupa angka-angka atau pernyataan yang dinilai, dan dianalisis dengan analisis statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang berturut- turut tercatat dalam list indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia peridoe 2012-2014 sebanyak 74 perusahaan. Indeks LQ45 merupakan indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan. Review dan penggantian saham dilakukan setiap 6 bulan. http:www.idx.co.id .. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling, yaitu suatu metode pengambilan sampel dengan beberapa kriteria-kriteria tertentu yang bertujuan untuk memperoleh sampel yang representatif. Kriteria yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR)Internal dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT Darmasindo Intikaret Tebing Tinggi Sumatera Utara

18 141 162

Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility terhadap Citra Perusahaan PT. Toba Pulp Lestari,Tbk pada Masyarakat di Kecamatan Parmaksian Toba Samosir)

2 65 145

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governace dan profitabilitas Terhadap Harga Saham Dengan corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Industri yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 46 93

Pengaruh Tipe Industri, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Leverage terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Studi Empiris pada Perusahaan Go Public yang terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2008-2012)

1 15 123

PENGARUH UKURAN DEWAN KOMISARIS, PROFITABILITAS, MEDIA EXPOSURE DAN UMUR PERUSAHAAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris Pada Perusahaan High Profile yang Terdaftar di Burs

13 147 146

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN.

0 0 16

Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Dan Ukuran Perusahaan Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility.

4 16 41

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL R

0 0 2

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

0 1 54

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

0 0 12