59
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian
Objek Penelitian dalam skripsi ini adalah perusahaan yang tercatat di list indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia tahun 2012- 2014 yang telah mengeluarkan
laporan keuangan tahunan. Pada periode tersebut terdapat total 74 perusahaan yang terdaftar di list indeks LQ45. Berdasarkan kriteria ,sebanyak 42 perusahaan
yang tidak konsisten terdaftar di Indeks LQ45 selama periode tersebut. Berikut daftar perusahaan yang tercatat di Indeks LQ45 per 2012-2014 dapat dilihat pada
lampiran 2. Dan sebanyak 7 perusahaan tidak tersedia data yang laporan keuangan yang dibutuhkan dalam penelitian selama periode 2012-2014. Data sampel
penelitian selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran 2. Berikut daftar pemilihan sampel penelitian dapat dilihat dalam tabel 4.1 berikut :
Tabel 4.1 Pemilihan Sampel
Kriteria Tidak
Masuk Kriteria
Jumlah
Perusahaan yang tercatatr di list indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia 2012-2014
74 Perusahaan yang konsisten tercatat di list indeks LQ45
Bursa Efek Indonesia 2012-2014 46
28 Laporan keuangan dinyatakan dalam rupiah Rp
selama periode pengamatan 3
25 Tersedia data laporan keuangan tahunan yang
diperlukan dalam
penelitian selama
periode pengamatan
4 21
Jumlah perusahaan yang menjadi sampel penelitian 21
Jumlah tahun penelitian 3
Jumlah data penelitian 63
Berdasarkan kriteria yang menjadi sampel adalah sebanyak 21 perusahaan. Dengan menggunakan metode penggabungan data pooling maka diperoleh data
penelitian sebanyak 3 x 21 = 63 data observasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan perusahaan yang tercatat di list indeks LQ45 periode
tahun 2012-2014.
4.2 Analisis Data 4.2.1 Statistik Deskriptif
a. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dari data yang diambil untuk penelitian ini adalah sebanyak 63 data pengamatan. Deskripsi variabel dalam statisitk deskriptif yang
digunakan pada penelitian ini yaitu nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi dari variabel dependen yaitu Pengungkapan CSR dan variabel independen
yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas. Distribusi statistik deskriptif untuk masing-masing variabel terdapat pada tabel 4.2 berikut :
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2015
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation CSR Disclosure
63 ,02
,56 ,2398
,12717 Ukuran Perusahaan
63 12,15
14,93 13,6025
,62176 Profitabilitas
63 -,06
1,26 ,2410
,23408 Likuiditas
63 ,08
6,15 1,8610
1,52752 Valid N listwise
63
Penjelasan dari hasil analisis deskriptif statistik masing-masing variabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1 Pengungkapan CSR CSRDI
Pengungkapan CSR diukur dengan membandingkan jumlah item CSR yang diungkapakan perusahaan terhadap jumlah item pengungkapan.
Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata menunjukkan 0,2398 kali
dengan standar deviasi 0,12717 dari rata-rata. Hal ini berarti bahwa rata-rata perusahaan sampel memiliki jumlah item CSR yang diungkapkan sebesar
0,2555 kali dari total item pengungkapan yang harus diungkapkan
perusahaan. Nilai pengungkapan CSR terendah adalah sebesar 0,02 yang dimiliki oleh perusahaan yang bergerak dibidang properti yaitu Alam Sutera
Realty Tbk pada tahun 2012, sedangkan pengungkapan CSR tertinggi dimiliki oleh Astra Agro Lestari Tbk pada tahun 2014 sebesar 0,56.
2 Ukuran Perusahaan SIZE
Ukuran perusahaan size dilihat dari log total aset perusahaan. Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa angka Ukuran perusahaan size terendah
adalah sebesar 12,14 yang dimiliki oleh Unilever tbk pada tahun 2014. Sebaliknya Ukuran perusahaan size tertinggi dimiliki oleh Bank Mandiri
pada tahun 2014 sebesar 14,93. Dari tabel tersebut dapat dilihat juga nilai rata-rata mencapai 13,6025
dengan standar deviasi 0,62176 dari rata-rata.
3 Profitabilitas ROE
Profitabilitas ROE di lihat dari nilai labar bersih setelah pajak terhadap total ekuitas. Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa angka profitabilitas
terendah dimiliki oleh XL Axiata Tbk pada tahun 2014 adalah sebesar -0,06. Artinya pada tahun 2014 XL Axiata Tbk mendapatkan laba negatif hingga
mencapai 6. Sedangkan profitabilitas tertinggi dimiliki oleh Unilever Tbk pada tahun 2013 sebesar 1,26. Artinya pada tahun 2013 Unilever Tbk
memperoleh laba hingga mencapai lebih dari 120. Dari tabel tersebut dapat dilihat juga nilai rata-rata mencapai 0,2410 dengan standar deviasi 0,23408
dari rata-rata. Hal ini berarti bahwa perusahaan sampel rata-rata mampu mendapatkan laba sebesar 190 dari pendapatan yang diperoleh dalam satu
periode. Artinya rata-rata perusahaan sampel merupakan perusahaan yang profitable.
4 Likuiditas CR
Likuiditas dilihat dari rasio aktiva lancar terhadap utang lancar perusahaan. Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa angka likuditas terendah
adalah sebesar 0,08 yang dimiliki oleh Bank Negara Indonesia Tbk pada tahun 2014. Sebaliknya likuiditas tertinggi dimiliki oleh Indocement Tunggal
Prakasa Tbk pada tahun 2013 sebesar 6,15. Dari tabel tersebut dapat dilihat juga nilai rata-rata mencapai 1,8610 dengan standar deviasi 1,52752 dari rata-
rata. Artinya rata-rata perusahaan sampel memiliki total aktiva lancar 190,4537 kali lebih banyak dari utang lancarnya yang berarti rata-rata
perusahaan sampel adalah likuid.
b. Analisis Deskriptif Variabel Dummy X4