Validitas instrumen Validitas Dan Reliabilitas Instrumen

Selain itu, peneliti beranggapan bahwa : a Subyek adalah orang yang paling mengerti keadaan dirinya. b Perkataan subyek adalah benar dan dapat dipercaya. Bentuk pertanyaan yang digunakan berupa pertanyaan tertutup yaitu memberikan soal sekaligus dengan alternatif jawaban, sehingga responden tinggal memilih salah satu jawaban yang tersedia.

3.5.3. Metode Interview atau Wawancara

Metode interview ini digunakan untuk memperoleh jawaban dari responden dengan cara bertatap muka, metode ini dilakukan untuk melengkapi data yang tidak diperoleh dari angket. Wawancara dilakukan kepada pengusaha tailor untuk memperoleh data tentang produktivitas keryawan tailor dengan indikator kemampuan kerja karyawan tailor berupa kemampuan karyawan dalam pengatahuan bahan, pembuatan pola, cara memotong dan teknik menjahit, kualitas dan kuantitas kerja karyawan.

3.6. Validitas Dan Reliabilitas Instrumen

3.6.1. Validitas instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat –tingkat kevalitan dan kesahihan suatu instrumen Suharsimi Arikunto,2002:160. Untuk mengetahui valid atau tidaknya instrumen, maka instrumen yang telah disusun perlu diuji coba kapada sebagian responden. Hasil uji coba dilakukan perhitungan menggunakan analisis butir. Teknik uji coba dengan menggunakan rumus korelasi product moment angka kasar dari pearson, sebagai berikut :            2 2 2 2 . . .            Y Y N X X N Y X XY N rxy r xy = 30 6570 - 50 3760 30 108 - 50 30 481550 - 3760 = 0,602 Keterangan: rxy = koefisien korelasi produk moment N = Jumlah responden ∑X = Jumlah skor butir X ∑Y = Jumlah skor total Y Berdasarkan hasil try out pada N = 30 diperoleh hasil r xy r hitung sebesar 0,602 lebih besar dari r tabel 0.367 pada α = 5, karena r hitung lebih besar dari r tabel maka dinyatakan valid dan instrumen tersebut dapat digunakan untuk penelitian. 3.6.2.Reliabilitas instrumen Reliabilitas memiliki pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk menggunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik. Reliabilitas artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan Suharsimi Arikunto, 2002 :170. Untuk mengetahui reliabel atau tidaknya instrumen, hasil uji coba ditabulasikan dalam table analisis data dan dicari varian tiap item, kemudian dijumlahkan menjadi varian total. Rumus yang akan digunakan adalah rumus Alpha yaitu :                     2 1 2 11 1 1   b k K r r 11 = 50 1 - 25,817 50 - 1 355,06    2       2              r 11 = 0,946 Keterangan: r 11 = Reliabilitas alat ukur k = Banyaknya butir soal ∑σ b ² = Jumlah varian butir σ t ² = Varian total Suharsimi Arikunto, 2002 : 193 Dalam menentukan reliabel atau tidaknya instrumen dilakukan dengan cara mengkonsultasikan harga r 11 dengan r tabel product moment pada taraf signifikan 5. Apabila r 11 lebih besar dari r tabel , maka instrumen tersebut dapat dikatakan reliabel dan dapat digunakan untuk mengambil data. Apabila r 11 lebih kecil dari r tabel , maka instrumen tersebut tidak reliabel dan tidak dapat digunakan untuk mengambil data. Berdasarkan hasil try out pada N = 30 diperoleh nilai r 11 sebesar 0,946 lebih besar dari r tabel sebesar 0, 367 pada taraf signifikan 5, karena r 11 lebih besar dari r tabel maka dinyatakan reliabel sehingga instrumen ini dapat digunakan untuk penelitian.

3.7. Uji Prasyarat