Metode Observasi Metode Angket Metode Interview atau Wawancara

secara bersama-sama dalam penelitian ini, dimaksudkan dapat mengurangi kelemahan metode tertentu. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah

3.5.1. Metode Observasi

Metode observasi adalah kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra seperti penglihatan, penciuman, perabaan. Suharsimi arikunto, 2002:145 Metode observasi digunakan sebagai surve awal untuk memperoleh data mengenai penentuan usaha tailor yang ada di Kecamatan Ungaran Barat yang tidak dapat diungkap dengan metode angket atau yang lainnya, sehingga data yang diperoleh lebih lengkap dan akurat. Metode observasi dilakukan peneliti dengan pengamatan. Metode ini digunakan untuk mengetahui jumlah tailor di Kecamatan Ungaran Barat dan jumlah karyawan di setiap tailor yang ada di Kecamatan Ungaran Barat.

3.5.2. Metode Angket

Metode angket adalah metode pengumpulan data melalui sejumlah pernyataan tertulis untuk memperoleh informasi dari responden. Suharsimi arikunto, 2002:130 Metode angket digunakan untuk mengungkap : a Tingkat pendidikan karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat dengan indikator pendidikan formal, pendidikan non formal, dan pendidikan in formal b Produktivitas karyawan tailor di Kecamatan Uangaran Barat dengan indikator motivasi, disiplin kerja, kesempatan berprestasi, dan tingkat penghasilan. Perencanaannya dengan cara menyebarkan angket langsung pada responden. Metode angket digunakan dengan alasan untuk menghemat waktu dan tenaga, karena dalam waktu singkat dapat diperoleh data yang diperlukan. Selain itu, peneliti beranggapan bahwa : a Subyek adalah orang yang paling mengerti keadaan dirinya. b Perkataan subyek adalah benar dan dapat dipercaya. Bentuk pertanyaan yang digunakan berupa pertanyaan tertutup yaitu memberikan soal sekaligus dengan alternatif jawaban, sehingga responden tinggal memilih salah satu jawaban yang tersedia.

3.5.3. Metode Interview atau Wawancara

Metode interview ini digunakan untuk memperoleh jawaban dari responden dengan cara bertatap muka, metode ini dilakukan untuk melengkapi data yang tidak diperoleh dari angket. Wawancara dilakukan kepada pengusaha tailor untuk memperoleh data tentang produktivitas keryawan tailor dengan indikator kemampuan kerja karyawan tailor berupa kemampuan karyawan dalam pengatahuan bahan, pembuatan pola, cara memotong dan teknik menjahit, kualitas dan kuantitas kerja karyawan.

3.6. Validitas Dan Reliabilitas Instrumen