3.11 Analisa Statistik
- Karakteristik subjek penelitian disajikan dalam tabel distribusi frekuensi.
- Variabel kategorik disajikan dalam bentuk proporsi persentase.
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kadar asam urat serum dengankejadian klinis kardiovaskular mayor KKvM digunakan uji chi
square. 3.12 Rincian Biaya Penelitian
No Uraian Kegiatan
Biaya
1 Fase Persiapan
- Pengadaan Literatur
- Pengadaan Alat Tulis dan Fotokopi
Rp. 500.000
Rp. 500.000
2. Seminar Proposal
Rp. 1.000.000
3 Fase Pengumpulan Data
Rp. 1.000.000
4 Pengolahan dan Analisis Data
Rp. 1.000.000
5 Penggandaan LaporanPerbaikan
Rp. 1.000.000
6 Seminar Hasil Penelitian
Rp. 1.000.000
7 Biaya Tak terduga
Rp. 1.000.000
Jumlah Rp.
7.000.000 NB : Biaya penelitian ditanggung oleh peneliti sendiri.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular RSUP H. Adam Malik Medan mulai bulan November 2014 sampai
Desember 2014 dengan data subjek penelitian diambil dari data sekunder rekam medis pasien sindroma koroner akut secara retrospektif yang dimulai dari bulan
Agustus 2014 sampai dengan Oktober 2014 dan sebagian sampel lainnya diperoleh secara prospektif mulai bulan November sd 15 Desember 2014.
Didapati jumlah sampel sebanyak 96 penderita SKA yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
4.1 Karakteristik Subjek
Penelitian ini dikuti oleh sebanyak 96 orang pasien sindroma koroner akut SKA yang dibagi dalam dua kelompok yaitu pasien hiperurisemia sebanyak 57
orang dan normourisemia sebanyak 39 orang. Data karekteristik subjek penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1 dimana mayoritas pasien berjenis kelamin laki-laki
sebanyak 44 orang 77,2 pada kelompok hiperurisemia dan 33 orang 84,6 pada kelompok normourisemia. Rerata umur pada kelompok hiperurisemia adalah
54,96 tahun dan kelompok normourisemia dengan rerata umur 51,92 tahun. Rerata tinggi badan pada kelompok hiperurisemia dan normourisemia
masing-masing adalah 164,26 cm dan 164,51 cm. Berat badan kelompok hiperurisemia dan normourisemia masing-masing adalah 67,98 kg dan 66,26 kg.
Universitas Sumatera Utara
Rerata BMI pada kelompok hiperurisemia adalah 25,12 kgcm
2
dan normourisemia adalah 24,443 kgcm
2
. Kebanyakan pasien di kedua kelompok memiliki kebiasaan merokok, 36
orang 63,2 pada kelompok hiperurisemia dan 25 orang 64,1 pada kelompok normourisemia. 50,9 pasien di kelompok hiperurisemia mempunyai
hipertensi sedangkan pada kelompok normourisemia terdapat sebanyak 16 orang 41. Sebagian besar pasien di dua kelompok tidak mempunyai diabetes melitus
DM dan riwayat keluarga.
Tabel 4.1. Karakteristik Subjek Penelitian
Karakteristik Hiperurisemia
n = 57 Normourisemia
n = 39
p
Jenis kelamin Laki-laki
44 77,2 33 84,6
0,370
a
Perempuan 13 57
6 15,4 Umur, rerata SB, tahun
54,96 9,4 51,92 9,28
0,448
b
Tinggi badan, rerata SB, cm 164,26 6,22
164,51 4,78 0,954
b
Berat badan, rerata SB, kg 67,98 9,21
66,26 9,64 0,379
c
BMI, rerata SB, kgcm
2
25,12 2,62 24,43 3,12
0,244
c
Kebiasaan merokok, n Ya
36 63,2 25 64,1
0,925
a
Tidak 21 36,8
14 35,9 Hipertensi, n
Ya 29 50,9
16 41 0,342
a
Tidak 28 49,1
23 59 DM, n
Ya 19 33,3
5 12,8 0,023
a
Tidak 38 66,7
34 87,2 Riwayat keluarga, n
Ya 4 7
2 5,1 1,000
d
Tidak 53 93
37 94,9 Dislipidemia, n
Tidak 57 100
39 100
a
Chi square,
b
Mann Whitney,
c
T independent,
d
Fisher’s exact
Universitas Sumatera Utara
4.2 Perbedaan Profil Lipid