3.8.1 Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidankesahan suatu instrumen Arikunto, 2006:168. Sebuah tes dikatakan
memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriteria dalam arti memiliki kesejajaran antara tes tersebut dengan kriteria. Validitas butir soal dapat
ditentukan dengan teknik korelasi product moment. Dengan rumus sebagai berikut.
Keterangan : N = banyaknya responden rxy = koefisien korelasi skor item dan skor total
y = skor butir ∑ X² = jumlah kuadrat skor item
∑ Y² = jumlah kuadrat skor total ∑ X = jumlah skor item
∑ Y = jumlah skor total Arikunto, 2006 : 72 Setelah dilakukan perhitungan validitas tiap-tiap butir soal dihitung
dengan kriteria apabila , maka butir soal valid. Pada n = 40, dan
taraf signifikan 5 diperoleh = 0.312. berdasarkan analisis tes uji coba
yang dilakukan terhadap 40 siswa kelas XI IPS 2 diketahui validitas keseluruhan terdapat 30 soal yang valid dan 10 soal yang tidak valid.
Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas Soal Uji Coba
Uji Validitas Nomor Soal
Jumlah soal
Valid 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 16, 17, 18,
19, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 33, 35, 36, 38, 37, 39
30
Tidak valid 5, 10, 14, 15, 20, 24, 31, 32, 34, 40
10 Jumlah 40
Sumber: data Penelitian 2010 Dari hasil perhitungan validitas soal no 1 didapatkan r
hitung
= 0,588 karena
maka soal no 1 Valid. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8.
3.8.2 Reliabilitas Soal
Reliabel artinya dapat dipercaya atau diandalkan. Suatu tes dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi, jika tes tersebut dapat memberikan
hasil yang tetap Arikunto, 2006 : 86. Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini digunakan rumus K-R 21 yaitu rumus yang diketemukan oleh Kuder dan
Richardson sebagai berikut.
= Keterangan :
r11 = Reliabilitas
k =
banyaknya item
Vt = varians total
M = Mean skor total Arikunto, 2006 : 103
pada a = 5 dengan n = 40 diperoleh = 0.312. jika r11
, maka dapat disimpulkan bahwa instrument itu reliabel. Pada soal no 1 di dapat r
11
= 0,387, maka soal no 1 reliabel. Contoh hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran 9.
3.8.3 Tingkat Kesukaran