ilmiah, lembar lepas handout, 7 Permainan, contohnya teka teki, simulasi, permainan papan, 8 Realita, contohnya model, specimen, manipulative peta,
boneka. Sedangkan pilihan media teknologi mutakhir dibagi menjadi dua yaitu: 1 Media berbasis telekomunikasi, contohnya telekonferen, kuliah jarak jauh, 20
Media berbasis microprosesor, contohnya permainan komputer, hypermedia, compact video disc.
Kemp dan Dayton dalam Arsyad Ashar, 2003:37 mengelompokkan media ke dalam delapan jenis, yaitu 1 media cetakan, 2 media panjang, 3
overhead transparacies, 4 rekaman audiotape, 5 seri slide dan film stripes, 6 penyajian multi-image, 7 rekaman video dan film hidup, dan 8 computer.
Sementara itu Sumatmadja 1997:79 disebutkan bahwa media pengajaran geografi antara lain adalah peta, globe, atlas, potret, gambar, slide, dan film,
diagram, grafik, media cetak majalah, surat kabar dan terutama buku pelajaran.
2.1.2 Flip Chart
Flip chart adalah lembaran kertas yang berisikan bahan pelajaran, yang
tersusun rapi dan baik. Penggunaan ini adalah salah satu cara guru dalam menghemat waktunya untuk menulis di papan tulis. Lembaran kertas yang sama
ukurannya dijilid jadi satu secara baik agar lebih bersih dan baik. Penyajian dengan flip chart sangat menguntungkan untuk informasi visual seperti: 1
krangka berfikir, 2 gambar-gambar, 3 huruf-huruf, 4 diagram, 5 bagan chart dan 6 angka-angka. Arsyad Ashar, 2003 : 40.
Chart tersebut harus
disesuaikan dengan jumlah dan jarak maksimum siswa melihat peta lipat tersebut
dan direncanakan tempat yang sesuai di mana dan bagaimana peta tersebut ditempatkan.
Flip chart yang digunakan dalam penelitian adalah flip chart yang
berukuran standar 60 x 90 cm, menggunakan gambar dengan pesan jelas dan singkat yang sudah disederhanakan, menggunakan warna mencolok dan tebal
sehingga semua siswa dapat melihatnya. Dalam flip chart ini lebih banyak menampilkan gambar daripada pesanketerangan, karena dengan gambar guru
lebih mudah menerangkannya dan siswa juga lebih mudah dalam memahaminya, sedangkan keterangan yang ada di flip chart sebagai tambahan saja.
Cara mendesain
flip chart diantaranya: 1 menentukan tujuan
pembelajaran, 2 menentukan bentuk flip chart apakah berupa ringkasan teks, gambar, grafik, dan lain-lain, 3 membuat ringkasan materi, 4 merancang draft
kasar atau sketsa, 5 memilih warna yang sesuai, dan 6 memilih bentuk huruf yang sesuai. Chart tersebut harus disusundijilid yang serasi agar mudah untuk
penyimpanannya dan untuk menghindarkan kerusakan chart. http:kurtek.upi.edumedia
flip chart memiliki keunggulan dan kelemahan, berikut beberapa
keunggulan dan kelemahan dalampenggunaan media flip chart : 1.
Keunggulan flip chart sebagai berikut: a.
Mampu memberi info ringkas dengan cara praktis b.
Media yang cocok untuk kebutuhan dalam ruangan atau luar ruangan c.
Bahan dan pembuatan murah d.
Mudah dibawa kemana-mana
e. Tidak membutuhkan ketrampilan baca tulis
f. Membantu mengingatkan pesan dasar bagi fasilitatorpengguna media
g. Siswa dapat membuat flip chart sendiri untuk memperlihatkan
pemahamannya terhadap pokok bahasan h.
Flip chart permanen dan bisa dipakai kembali 2.
Kelemahan flip chart sebagai berikut: a.
Seringkali chart terlalu rumit dan terlalu detail b.
Siswa yang kurang baik penglihatannya mendapatkan kesukaran c.
Gerakan tidak bisa diperlihatkan d.
Banyak guru kurang memiliki kemampuan artistik e.
Jika chart tidak dibuat terlalu besar, akan sukar ada di chart tidak up to date lagi
f. Jika chart ini dipersiapkan secara professional, akan memakan biaya
banyak 3.
pemakaian flip chart yang efektif, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Rencanakan sebaik mungkkin sehingga chart cocok dengan bahan
pelajaran. Dalam pembelajaran ini yang cocokan dengan materi hidrosfer adalah flip chart yang menampilkan banyak gambar seperti, gambar siklus
hidrologi, penampang air tanah, jenis-jenis pola aliran sungai, zona pembagian kedalaman laut, dan relief dasar laut. Pesan dibuat jelas dan
singkat tidak terlalu banyak pesan, sehingga siswa dapat memahami gambar tersebut dan guru lebih mudah dalam menerangkannya.
b. Buatlah unsur-unsur yang digambar cukup besar, bersih dan cukup jelas
untuk dilihat seluruh kelas c.
Usahakan unsur-unsur yang digambar di chart seminimum mungkin agar tidak membingungkan
d. Gunakan warna jika ini membantu menjelaskan bahan
e. Usahakan agar semua siswa dapat melihatnya
f. Gunakan tongkat jika sedang menjelaskan bagian-bagian yang tergambar
g. Pasanglah chart di dinding atau distandar sehingga tidak perlu dipegang
jika sedang menerangkan. Dengan cara dipasang ini berarti chart sudah cocok untuk dilihat di seluruh kelas
Kartawidjaja Omi.1988:66-67
2.1.3 Hasil Belajar