Tahap-tahap Pembentukan Attachment Attachment

2.1.4 Tahap-tahap Pembentukan Attachment

Pembentukan attachment atau kelekatan orangtua dengan anak tidak dapat muncul dengan sendirinya, namun terdapat beberapa tahap dalam pembentukan attachment atau kelekatan tersebut. Menurut Bowlby dalam Desmita 2009 bahwa attachment berkembang melalui serangkaian tahap, yang sebagian ditentukan oleh perubahan-perubahan kognitif dan sebagian oleh interaksi yang benar-benar alami antara bayi dan pengasuhnya. Diantara keempat tahap tersebut adalah sebagi berikut: 2.1.4.1 Tahap 1 Indiscriminate Sociability Yaitu tahap dimana bayi tidak membedakan antara orang-orang dan merasa senang dengan atau menerima dengan senang orang yang dikenal dan yang tidak dikenal, ini terjadi pada usia 0-2 bulan. 2.1.4.2 Tahap 2 Attachment is the makin Yaitu tahap dimana bayi mulai mengakui dan menyukai orang-orang yang dikenal, misalnya sering tersenyum kepada orang yang lebih dikenalnya. Tahap ini terjadi pada usia 2-7 bulan. 2.1.4.3 Tahap 3 Specific, clear-cut attachment Yaitu tahap dimana bayi telah mengembangkan keterikatan dengan ibu atau pengasuh pertama lainnya dan akan berusaha untuk senantiasa dekat dengannya, misalnya akan menangis ketika berpisah dengan orang tua atau pengasuh utamanya. Ini terjadi pada usia 7-24 bulan. 2.1.4.4 Tahap 4 Goal-coordinated partenerships Yaitu tahap dimana bayi merasa lebih aman dalam berhubungan dengan pengasuh pertamanya, bayi tidak merasa sedih selama berpisah dari ibu atau pengasuh pertamanya dalam jangka waktu yang lama. Tahap ini terjadi pada usia 24 bulan dan seterusnya. Dari beberapa uraian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada beberapa tahap dalam pembentukan attachment, adapun tahap-tahap tersebut dibagi menjadi empat yaitu: Indiscriminate Sociability yaitu perlakuan yang diberikan anak berlaku sama untuk semua orang. Attachment is the makin yaitu perlakuan yang diberikan oleh anak terhadap satu atau beberapa orang. Specific, clear-cut attachment yaitu perlakuan yang diberikan anak untuk mempertahankan kedekatan dengan seseorang agar menciptakan rasa aman. Goal-coordinated partenerships yaitu suatu hubungan yang lebih dekat antara anak dengan seseorang.

2.1.5 Karakteristik Attachment