keinginan bukan merupakan hal yang pokok, hal tersebut menjadi penting pada tingkah laku ketergantungan. Ketergantungan dapat ditujukan pada sembarang
orang, namun kelekatan atau attachment selalu tertuju pada orang-orang tertentu saja. Namun berbeda dengan pendapat dari Adiyanti 2003 bahwa kelekatan atau
attachment berbeda dengan ketergantungan. Kelekatan atau attachment didasarkan pada rasa aman sedangkan ketergantungan didasarkan pada
kecemasan. Seorang anak yang mempunyai kelekatan atau attachment akan tetap dapat melakukan sesuatu meskipun figur lekat tidak ada disampingnya.
Sedangkan seorang anak yang tergantung tidak akan dapat melakukan sesuatu kalau tidak ada figur yang digantungi didekatnya. Kelekatan atau attachment
hanya ditujukan pada orang-orang tertentu yang mempunyai hubungan khusus dengan anak sedangkan ketergantungan dapat ditujukan bagi setiap orang.
2.1.2 Prinsip-prinsip Teori Attachment
Attachment atau kelekatan merupakan suatu ikatan emosional yang sangat kuat antara anak dengan orangtua atau pengasuh utamanya, yang terjadi
dari awal kehidupannya dan berlangsung selama masa hidup seseorang dan mempunyai keinginan untuk mempertahankan kedekatan tersebut. Menurut
Bowlby dalam Meggit 2012 bahwa perkembangan kepribadian anak diperoleh melalui hubungan berkelanjutan yang dekat dengan ibunya. Adapun prinsip utama
teori Bowlby adalah: 2.1.2.1
Lima tahun pertama dalam kehidupan seseorang adalah saat-saat paling penting untuk perkembangan anak.
2.1.2.2 Hubungan anak dengan orangtuanya khususnya dengan ibu memiliki
dampak yang sangat besar pada perkembangan anak secara keseluruhan. 2.1.2.3
Separasi dari orangtua khususnya dari ibu merupakan penyebab utama trauma psikologis pada anak.
2.1.2.4 Separasi dan konsekuensi trauma psikologis memiliki dampak jangka
panjang pada perkembangan anak secara keseluruhan. 2.1.2.5
Ikatan yang ada bersifat monotropic. Hal ini berarti bahwa ikatan tersebut dibentuk antara anak dengan orang lain.
2.1.2.6 Ada periode kritis dalam membentuk formasi ikatan. Bowlby
berpendapat bahwa periode antara 6 bulan hingga 3 tahun adalah periode kritis dalam formasi ikatan anak. Seorang anak harus membentuk ikatan
pada usia 6 bulan hingga usia 3 tahun ketika mereka memiliki kebutuhan yang kuat untuk selalu bersama ibunya. Setiap rintangan dan gangguan
terhadap pembentukan ikatan akan menghasilkan kondisi kurangnya faktor ibu dalam kehidupan anak.
2.1.2.7 Ikatan yang pasti dan hubungan berkelanjutan yang dibutuhkan seorang
anak biasanya akan tersedia di lingkungan keluarganya daripada di tempat lain.
Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa prinsip dalam teori attachment yang dijadikan landasan yaitu keterikatan antara orangtua dan anak
terjadi pada awal kehidupannya, keterikatan antara orangtua dan anak mempunyai dampak yang besar pada kehidupannya, adanya rintangan dan gangguan yang
tidak diinginkan akan menyebabkan berkurangnya peran ibu bagi anak, serta
keterikatan yang berkelanjutan dan konsisten hanya terjadi dalam lingkungan keluarga bukan di lingkungan lain.
2.1.3 Attachment Muncul dalam Kondisi Tertentu