Retribusi Perizinan Tertentu Klasifikasi Retribusi Daerah

40 pada ayat 1 adalah pelayanan tempat rekreasi, pariwisata, dan olahraga yang disediakan, dimiliki, danatau dikelola oleh pemerintah, BUMN, BUMD, dan pihak swasta. j. Retribusi Penyeberangan di Air; Retribusi pelayanan penyeberangan di atas air sebagaimana dimaksud dalam pasal 127 ayat 1 huruf j adalah pelayanan penyeberangan orang atau barang dengan menggunakan kenderaan di atas air yang dimiliki danatau dikelola oleh pemerintah daerah, tidak termasuk yang dikelola oleh BUMN, BUMD dan pihak swasta, dan k. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah; Retribusi penjualan produksi usaha daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 127 ayat 1 huruf k adalah penjualan hasil produksi usaha pemerintah daerah, antara lain bibitbenih tanaman, bibit ternak, dan bibitbenih ikan, tidak termasuk penjualan produksi usaha BUMN dan BUMD dan pihak swasta.

3. Retribusi Perizinan Tertentu

Retribusi perizinan tertentu adalah kegiatan tertentu pemerintah daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan atas kegiatan, pemanfaatan ruang, serta penggunaan sumber daya alam, Universitas Sumatera Utara 41 barang, prasarana, sarana atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan. Subjek perizinan tertentu adalah orang pribadi atau badan yang memperoleh izin tertentu dari pemerintahan daerah. Objek perijinan retribusi perizinan tertentu adalah pelayanan perizinan tertentu oleh pemerintah daerah kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pengaturan dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana, atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan. Jenis-jenis retribusi perizinan tertentu adalah: a. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan; Retribusi izin mendirikan bangunan sebagaimana dimaksud dalam pasal 141 huruf a adalah Pemberian izin untuk mendirikan suatu bangunan, termasuk dalam pemberian izin ini adalah kegiatan peninjauan desain dan pemantapan pelaksanaan pembangunannya agar tetap sesuai dengan rencana teknis bangunan dan rencana tata ruang yang berlaku, dengan tetap memperhatikan Koefisien Luas Bangunan KLB, Koefisien Ketinggian Bangunan KKB, dan pengawasan penggunaan bangunan yang meliputi pemeriksaan dalam rangka memenuhi syarat-syarat Universitas Sumatera Utara 42 keselamatan bagi yang menempati bangunan tersebut. Tidak termasuk objek retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah pemberian izin untuk bangunan milik pemerintah atau pemerintah daerah. b. Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol; Retribusi izin tempat penjualan minuman beralkohol sebagaimana dimaksud dalam pasal 141 huruf b adalah pemberian izin untuk melakukan penjualan minuman beralkohol di suatu tempat tertentu. c. Retribusi Izin Gangguan; Retribusi izin gangguan sebagaimana dimaksud dalam pasal 141 huruf c adalah Pemberian izin tempat usaha kegiatan kepada orang pribadi atau badan di lokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian atau gangguan, tidak termasuk tempat usaha kegiatan yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah. d. Retribusi Izin Trayek; Retribusi izin trayek sebagaimana dimaksud dalam pasal 141 huruf d adalah pemberian izin kepada orang pribadi atau badan usaha untuk menyediakan pelayanan angkutan penumpang umum pada suatu atau beberapa trayek tertentu. pemberian izin oleh pemerintah daerah dilaksanakan sesuai dengan kewenangan masing-masing daerah, dan Universitas Sumatera Utara 43 e. Retribusi Izin Usaha Perikanan; Retribusi izin usaha perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 141 huruf e adalah Pemberian izin kepada orang pribadi atau badan untuk melakukan kegiatan usaha penangkapan dan pembudidayaan ikan.

2.1.4 Belanja Modal

2.1.4.1 Definisi Belanja Modal

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten di Provinsi Aceh

10 116 90

Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/Pemerintahan Kota di Sumatera Utara

7 91 92

Pengaruh Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pengalokasian Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten Di Sumatera Uatara Tahun 2008-2010

2 48 79

Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Belanja Modal pada Pemkab/Pemkot di Provinsi Sumatera Utara

2 69 82

Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Kemandirian Keuangan Daerah pada Pemerintah Kabupaten / Pemerintah Kota Di Sumatera Utara

66 321 115

Pengaruh Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pengalokasian Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten / Kota Di Sumatera Utara

13 65 83

Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten di Provinsi Aceh

1 1 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 TINJAUAN TEORITIS 2.1.1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2.1.1.1 Pengertian Pendapatan Asli Daerah (PAD) - Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/Pemerintahan Kota

0 0 31

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/Pemerintahan Kota di Sumatera Utara

0 0 7

Pengaruh Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pengalokasian Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten Di Sumatera Uatara Tahun 2008-2010

0 0 12