Uji Simultan Uji F

75

4.2.4.2 Uji Simultan Uji F

Menguji Pajak Daerah, dan Retribusi Daerah secara bersama terhadap Belanja modal digunakan uji stattistik F yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.9 Uji statistik F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 424871.804 2 212435.902 62.667 .000 a Residual 193226.780 57 3389.944 Total 618098.583 59 a. Predictors: Constant, R.Daerah, P.Daerah b. Dependent Variable: B.Modal Sumber: diolah dari SPSS 18 Dari tabel di atas, diperoleh nilai F hitung sebesar 62,667 dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Signifikansi F sebesar 0,000 menunjukkan tingkat kesalahan model yang diajukan. Nilai ini menunjukkan tingkat kesalahan yang akan ditanggung sebagai peneliti bila menolak hipotesa nol. Dengan demikian, maka tingkat kesalahan yang akan ditanggung kalau peneliti mengatakan bahwa pajak daerah X1 dan retribusi daerah X2 mampu menjelaskan retribusi Y adalah 0,000. Tingkat kesalahan ini sangat jauh di bawah nilai α yang sudah ditetapkan di muka yaitu 5 . Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Universitas Sumatera Utara 76 Pajak Daerah X1, Retribusi Daerah X2 secara bersama berpengaruh terhadap Belanja modal.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdpat pengaruh antara pajak daerah, dan retribusi daerah, terhadap Belanja modal pada pemerintahan kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara. Pengujian uji kesesuaian dilakukan untuk melakukan suatau kelayakan model regresi, karena variabel penelitian ini lebih dari satu variabel maka kelayakan tersebut dapat dilihat dari nilai Adjusted R Square nilai Adjusted R Square yang diperoleh dari hasil pengolahan data yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.10 Uji Kelayakan Model Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .829 a .687 .676 58.22322 1.119 a. Predictors: Constant, R.Daerah, P.Daerah b. Dependent Variable: B.Modal Sumber : Diolah dari SPSS, 18 Berdasarkan model uji kelayakan diatas, maka R sebesar 0,829 menunjukan bahwa korelasi atau hubungan antara Belanja modal Y dengan pajak daerah X1, dan retribusi daerah X2 erat yaitu sebesar 82,9 berada diatas 0,5 atau 50. Angka R Square atas koefisien determinasi adalah 0,687. Angka ini Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten di Provinsi Aceh

10 116 90

Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/Pemerintahan Kota di Sumatera Utara

7 91 92

Pengaruh Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pengalokasian Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten Di Sumatera Uatara Tahun 2008-2010

2 48 79

Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Belanja Modal pada Pemkab/Pemkot di Provinsi Sumatera Utara

2 69 82

Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Kemandirian Keuangan Daerah pada Pemerintah Kabupaten / Pemerintah Kota Di Sumatera Utara

66 321 115

Pengaruh Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pengalokasian Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten / Kota Di Sumatera Utara

13 65 83

Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten di Provinsi Aceh

1 1 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 TINJAUAN TEORITIS 2.1.1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2.1.1.1 Pengertian Pendapatan Asli Daerah (PAD) - Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/Pemerintahan Kota

0 0 31

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/Pemerintahan Kota di Sumatera Utara

0 0 7

Pengaruh Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pengalokasian Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten Di Sumatera Uatara Tahun 2008-2010

0 0 12