43
e. Retribusi Izin Usaha Perikanan;
Retribusi izin usaha perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 141 huruf e adalah Pemberian izin kepada
orang pribadi atau badan untuk melakukan kegiatan usaha penangkapan dan pembudidayaan ikan.
2.1.4 Belanja Modal
2.1.4.1 Definisi Belanja Modal
Menurut Standar Akuntansi Pemerintahan “Belanja modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan asset tetap dan asset lainya yang
memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja modal meliputi antara lain belanja modal untuk perolehan tanah, dan asset tak berwujud dan
pembangunan serta perbaikan sector pendidikan, kesehatan, transportasi, sehingga masyarakat juga menikmati manfaat dari pembangunan daerah.
Sedangkan Menurut Permendagri 2006 Belanja Modal adalah “Pengeluaran yang dianggarkan untuk pembelianpengadaan asset
tetap dan asset lainya yang digunakan dalam kegiatan pemerintahan yang memiliki kriteria masa manfaatnya lebih dari 12 dua belas
bulan, merupakan objek pemeliharaan, dan jumlah nilai rupiahnya material saesuai dengan kebiajakan akuntansi”.
2.1.4.2Klasifikasi Belanja Modal
Berdasarkan permendagri 2006 jenis belanja modal terdiri dari 5 kategori utama yaitu:
Universitas Sumatera Utara
44
1.
Belanja modal tanah
Belanja modal tanah adalah pengeluaranbiaya yang digunakan untuk pengadaanpembelianpembebasanpenyelesaian, balik nama
dan sewa tanah, pengosongan, pengurungan, pematangan tanah, pembuatan sertifikat, dan pengeluaran lainya, sehubungan dengan
perolehan hak atas tanah dan sampai tanah dimaksud dalam kondisi siap pakai.
2.
Belanja modal peralatan mesin
Belanja modal peralatan mesin adalah pengeluaranbiaya yang digunakan untuk pengadaanpenambahanpergantian dan
peningkatan kapasitas peralatan dan mesin serta investor kantor yang memberikan manfaat lebih dari 12 bulan dan sampai peralatan
dan mesin dimaksud dalam kondisi siap pakai. 3.
Belanja modal gedung dan bangunan
Belanja modal gedung dan bangunan adalah pengeluaranbiaya yang digunakan untuk pengadaanpenambahanpenggantian dan
termasuk pengeluaran untuk perencanaan, pengawasan, pengelolaan pembangunan gedung dan bangunan yang menambah
kapasitas gedung sampai gedung dalam kondisi siap pakai. 4.
Belanja modal jalan, irigasi, dan jaringan
Belanja modal jalan, irigasi, dan jaringan adalah pengeluaran biaya yang digunakan untuk pengadaanpenambahanpenggantian
peningkatan pembangunan pembuatan serta perawatan dan
Universitas Sumatera Utara
45
termasuk pengeluaran untuk perencanaan, pengawasan dan pengelolaan jalan irigasi dan jaringan yang menambah kapasitas
sampai jalan irigasi dan jaringan yang dimaksud dalam keadaan siap pakai.
5.
Belanja modal fisik lainya
Belanja modal fisik lainya adalah pengeluaran, biaya yang digunakan untuk pengadaan penambahan penggantian
peningkatan pembangunan pembuatan serta perawatan terhadap fisik lainya yang tidak dapat dikategorikan kedalam kriteria belanja
modal tanah, peralatan, mesin, gedung dan bangunan, dan jalan irigasi dan jaringan termasuk dalam belanja modal ini adalah
belanja modal kontrak sewa beli, pembelian barang-barang kesenian, barang purbakala, dan barang untuk museum, hewan
ternak, dan tanaman, buku-buku dan jurnal ilmiah.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Berikut disajikan tinjauan penelitian terdahulu untuk mendukung kerangka konseptual penelitian.
Universitas Sumatera Utara
46
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
Judul Penelitian Variabel yang
Digunakan Hasil Penelitian
1. Novi Aninta
Mindasari 2008
Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi
Daerah terhadap APBD pada
Provinsi Sumatera Utara.
Pajak Daerah, Retribusi
Daerah, APBD. secara parsial Pajak
Daerah berpengaruh signifikan terhadap
APBD dan Retribusi Daerah tidak
berpengaruh signifikan terhadap
APBD. Secara simultan, Pajak
Derah dan Retribusi Daerah berpengaruh
signifkan terhadap APBD.
2. Anton Dwi
Handoko 2009
Pengaruh pertumbuhan
pendapatan asli daerah terhadap
peningkatan belanja modal pada
kabkota sumatera utara
Pendapatan asli daerah dan
belanja modal. Pertumbuhan PAD
mempunyai pengaruh signifikan
positif terhadap peningkatan belanja
modal.
3. Nur Indah
Rahmawati 2010
Pengaruh Pendapatan asli
daerah PAD dan dana alokasi umum
Pendapatan Asli Daerah
PAD, Dana Alokasi Umum
DAU dan PAD mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap
Universitas Sumatera Utara
47
DAU terhadap alokasi belanja
daerah studi Pemerintahan di
kabupatenkota jawa tengah
″ DAU, Belanja
Daerah. alokasi belanja
daerah.
Sumber: data diolah oleh penulis, 2012
Mindasari 2008 meneliti pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah terhadap APBD di Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini menunjukkan bahwa
secara parsial variabel Pajak Daerah berpengaruh secara signifikan terhadap APBD dan variabel Retribusi Daerah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
APBD. Secara simultan, Pajak Derah dan Retribusi Daerah berpengaruh secara signifkan terhadap APBD.
Handoko 2009 judul penelitian adalah “pengaruh pertumbuhan pendapatan asli daerah terhadap peningkatan belanja modal pada pemerintah
kabupatenkota di sumatera utara”. Penelitian ini menunjukan Pertumbuhan PAD mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap peningkatan belanja modal.
Rahmawati 2010 meneliti Pengaruh Pendapatan asli daerah PAD dan Dana Alokasi Umum DAU terhadap alokasi Belanja Daerah studi Pemerintahan
di KabupatenKota Jawa Tengah ″. Peneliti ini menunjukan bahwa DAU dan
PAD mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap alokasi belanja daerah. Jika dilihat lebih lanjut, tingkat ketergantungan alokasi belanja daerah lebih dominan
terhadap PAD dari pada DAU.
Universitas Sumatera Utara
48
2.3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis