4.2. Faktor-Faktor Yang Menjadi Bahan Pertimbangan Dalam Penyusunan Anggaran Belanja BRSD Ciawi
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 30 Tahun 2002 Bab VII pasal 31 dijelaskan Bahwa Sistem Pengelolaan Keuangan BRSD Ciawi memiliki
kewenangan yaitu dalam penggunaan langsung penerimaan fungsional BRSD Ciawi, serta perencanaan pendapatan dan pembiayaan BRSD Ciawi
yang termuat dalam APBD. Dalam penyusunan anggaran pada BRSD Ciawi, tentunya ada
beberapa faktor yang menjadi bahan pertimbangan, yaitu : 1. Jumlah Kunjungan Pasien.
Untuk menyusun anggaran belanja salah satunya dengan perkiraan jumlah pasien pada tahun yang akan berjalan, berdasarkan data jumlah
kunjungan pasien sebelumnya, serta BOR Bed Occupation Rates rata- rata tingkat hunian kamar untuk perkiraan kebutuhan rawat inap.
Perkiraan terhadap jumlah kunjungan pasien akan berpengaruh pada penentuan anggaran belanja seperti alat-alat kedokteran, alat-alat tenun
pasien, alat-alat operasi, blanko-blanko perawatan, biaya makan untuk PMT, serta biaya Gakin.
2. Jenis Penyakit. Jenis penyakit digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam
menyusun anggaran dengan didasarkan pada jumlah jenis penyakit terbanyak pasien yang berkunjung pada tahun sebelumnya, serta
perkiraan jenis penyakit pada tahun berikutnya. Dengan memperkirakan jenis penyakit terbanyak dapat menentukan berapa anggaran yang akan
ditetapkan untuk kebutuhan obat-obatan, alat-alat kesehatan jenis pakai seperti plester, perban, bahan-bahan labolatorium dan biaya rontgen dan
EKG. 3. Rencana Penambahan Sarana Medis dan Non Medis.
Kondisi alat-alat kedokteran atau sarana medis yang sudah rusak menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam menyusun
anggaran. Selain itu juga anggaran yang ditetapkan untuk pengadaan
alat-alat kedokteran disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit serta dengan melihat rencana rumah sakit untuk peningkatan pelayanan.
4. Jumlah Tempat Tidur. Jumlah tempat tidur yang tersedia yang menjadi salah satu faktor
pertimbangan karena kebutuhan akan perawatan kedokteran, seperti penambahan jumlah tempat tidur untuk meningkatkan kapasitas
pelayanan rumah sakit dapat menambah anggaran rumah sakit. Sehingga, daya tampung rumah sakit dapat bertambah sesuai dengan
kebutuhan akan perawatan kedokteran. 5. Rencana Penambahan Pelayanan Baru.
Penambahan pelayanan baru dapat meningkatkan anggaran belanja rumah sakit. Seperti pada tahun 2006 BRSD Ciawi akan menambah
pelayanan baru yaitu tenaga dokter spesialis Ortodontik. 6. Penambahan Jumlah Pegawai.
Penambahan pegawai merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan anggaran. Apabila kapasitas rumah
sakit bertambah, maka harus diimbangi oleh penambahan jumlah pegawai terutama tenaga medis. Penambahan jumlah pegawai dapat
merubah besarnya anggaran belanja pegawai. 7. Peraturan
Pemerintah. Peraturan pemerintah yang menyangkut mengenai kebijakan kenaikan
gaji pegawai negeri ataupun honor dapat menjadi pertimbangan dalam menyusun anggaran. Selain itu juga, kebijakan pemerintah lainnya
seperti kenaikan BBM dapat mempengaruhi peningkatan biaya perjalanan dinas baik belanja aparatur maupun belanja publik.
8. Anggaran Belanja
Sebelumnya. Anggaran tahun sebelumnya sangat berpengaruh dalam penyusunan
anggaran, karena anggaran belanja yang akan dibuat dapat diestimasi diantaranya berdasarkan pada anggaran belanja tahun sebelumnya.
9. Kondisi Perekonomian Indonesia. Untuk penyusunan anggaran belanja juga dipertimbangkan keadaaan
perekonomian Indonesia yaitu tingkat inflasi serta harga standar
Pemerintah Daerah Kab. Bogor. Penyusunan anggaran belanja sendiri disesuaikan dengan kemampuan pemerintah daerah Kabupaten Bogor.
Tabel 1. Faktor-faktor Pertimbangan Penyusunan Anggaran BRSD Ciawi No Faktor-Faktor Pertimbangan Penyusunan Anggaran BRSD Ciawi
1
Jumlah Kunjungan Pasien
2
Jenis Penyakit
3
Rencana Penambahan Sarana Medis dan Non Medis
4
Jumlah Tempat Tidur
5
Rencana Penambahan Pelayanan Baru
6
Penambahan Karyawan
7
Peraturan Pemerintah
8
Anggaran Belanja Sebelumnya
9
Kondisi Perekonomian Indonesia
4.3. Prosedur Penyusunan Anggaran Belanja BRSD Ciawi