Proses Pengendalian Anggaran Akuntansi Pertanggungjawaban

2.2.7. Tahap-Tahap Penyusunan Anggaran

Menurut Gudono 1993 tahap-tahap yang perlu dilakukan untuk menyusun anggaran adalah sebagai berikut : 1. Manajemen puncak mengirim prinsip-prinsip penyusunan anggaran termasuk tujuan umum perusahaan ke masing- masing bagian serta membentuk komite anggaran, jika belum memiliki komite. 2. Masing-masing bagian menyusun anggaran operasional rencana laba dimulai dengan membuat ramalan penjualan dan anggaran penjualan. Masing-masing manajer yang terlibat menerima anggaran penjualan itu untuk dijadikan dasar penyusunan anggaran operasionalnya sendiri. Konsultasi dengan komite anggaran atau manajemen yang lebih tinggi sering dilakukan pada tahap ini. 3. Negosiasi antar bagian dan komunikasi dengan pihak atasan. 4. Koordinasi dan pembahasan kembali terhadap rancangan anggaran yang diajukan masing-masing departemen oleh komite anggaran. Beberapa revisi mungkin dilakukan supaya terjadi keharmonisan antara anggaran dari departemen yang satu dengan anggaran dari departemen yang lain. 5. Persetujuan akhir dari manajemen puncak. Anggaran induk kemudian dibagi-bagi ke setiap departemen.

2.2.8. Proses Pengendalian Anggaran

Menurut Mulyadi 2001 proses pengendalian anggaran dilaksanakan melalui tiga tahap utama berikut : 1. Tahap Penetapan Sasaran. Tujuan Perusahaan kemudian dirinci lebih lajut ke dalam sasaran goal dan dibebankan pencapaiannya kepada manajer tertentu dalam proses penyusunan anggarannya. Informasi akuntansi manajemen berperan dalam tahap penetapan sasaran sebagai alat pengirim peran. Proses penetapan peran para manajer dalam mencapai sasaran-sasaran yang telah dirumuskan. 2. Tahap Implementasi. Setelah sasaran ditetapkan dan ditunjuk manajer yang bertanggung jawab atas pencapaian sasaran tersebut, serta dialokasikan sumberdaya kepada manajer yang diberi peran dalam mencapai sasaran anggaran, fungsi anggaran dalam perusahaan kemudian mengkonsolidasikannya ke dalam suatu anggaran komprehensif yang formal untuk disahkan oleh direksi dan pemegang saham. Tahap implementasi anggaran dilaksanakan melalui dua kegiatan penting : a. Komunikasi Anggaran. Manajer fungsi anggaran bertanggungjawab untuk mengkomunikasikan anggaran yang telah disahkan kepada para manajer jenjang menengah dan bawah. b. Kerjasama dan Koordinasi. 3. Tahap Pengendalian dan Evaluasi Kinerja. Sasaran anggaran tidak akan tercapai tanpa pemantauan secara terus menerus kemajuan karyawan dalam mencapai sasaran mereka. Dalam tahap pengendalian dan evaluasi kinerja, kierja yang sesungguhnya dibandingkan dengan standar yang tercantum dalam anggaran, untuk menunjukkan bidang masalah dalam organisasi dan menyarankan tindakan pembetulan yang memadai bagi kinerja yang berada dibawah standar.

2.2.9. Akuntansi Pertanggungjawaban

Menurut Harahap 1997 Akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem dimana setiap bagian diatur dalam satu unit pertanggungjawaban dan sistem pencatatan ditetapkan melaporkan prestasi masing-masing bagian. Realisasi dari sistem akuntansi pertanggungjawaban adalah adanya pusat-pusat pertanggungjawaban. Pusat pertanggung jawaban merupakan suatu unit organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab sesuai bagiannya. Pusat-pusat pertanggungjawaban dapat dibagi atas : 1. Pusat Pertanggungjawaban Biaya. 2. Pusat Pertanggungjawaban Hasil. 3. Pusat Pertanggungjawaban Laba. 4. Pusat Pertanggungjawaban Investasi.

2.3. Anggaran Sektor