Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia Sitio dalam Hadimitomuliani, 2006 pengklasifikasian jenis rumah sakit
sebagai berikut : 1. Rumah Sakit Umum RSU adalah rumah sakit yang
memberikan pelayanan kesehatan untuk semua jenis penyakit dari yang bersifat dasar sampai dengan sub-spesialistik
2. Rumah Sakit Jiwa RSJ adalah rumah sakit khusus yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan jiwa.
3. Rumah Sakit Khusus RSKh adalah rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan berdasarkan penyakit
atau disiplin ilmu tertentu, meliputi Rumah Sakit Kusta RSK, Rumah Sakit Tuberkulosa Paru RSTP, Rumah Sakit Mata
RSM, Rumah sakit Orthopedi RSO, Rumah Sakit Bersalin RSB, dan rumah sakit khusus lainnya seperti rumah sakit
jantung, rumah sakit kanker, dan sebagainya.
2.2. Anggaran
2.2.1. Pengertian Anggaran
Menurut Nafarin 2000 anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program-program yang
telah disahkan. Anggaran budget merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara
kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu. Anggaran merupakan alat manajemen dalam
mencapai tujuan. Jadi anggaran bukan tujuan dan tidak dapat menggantikan manajemen.
Menurut Hansen dan Mowen 1997 anggaran budget adalah perencanaan keuangan untuk masa depan; anggaran memuat
tujuan dan tindakan dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut. Sementara itu menurut Machintosh dan Williams 1992
mendefinisikan anggaran sebagai alat utama bagi manajer untuk menjalankan fungsi manajemen planning, organizing, coordinating,
and controlling dengan mengacu kepada target dan strategi
perusahaan dalam rangka mencapai tujuan jangka perusahaan Syakhroza, 2000.
2.2.2. Fungsi Anggaran
Sesuai dengan fungsi manajemen yang terdiri dari fungsi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan, fungsi anggaran juga
demikian. Menurut Nafarin 2000 fungsi-fungsi anggaran : 1. Fungsi Perencanaan.
Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis menuntut pemikiran yang teliti dan akan memberikan gambaran yang lebih
nyatajelas dalam unit dan uang. 2. Fungsi Pelaksanaan.
Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras dalam
mencapai tujuan laba. Jadi anggaran penting untuk menyelaraskan koordinasi setiap bagian kegiatan. Sehingga
tiap bagian harus melaksanakan tugasnya secara selaras, terarah, terkoordinasi sesuai dengan yang direncanakan atau yang telah
ditetapkan dalam anggaran. 3. Fungsi Pengawasan.
Anggaran merupakan alat pengawasan controlling. Pengawasan berarti mengevaluasi menilai terhadap
pelaksanaan pekerjaan, dengan cara : 1. Memperbandingkan realisasi dengan rencana anggaran.
2. Melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu apabila terdapat penyimpangan yang merugikan.
Menurut Mulyadi 2001 fungsi anggaran yaitu : 1. Anggaran merupakan hasil akhir proses penyusunan rencana
kerja. 2. Anggaran merupakan cetak biru aktivitas yang akan
dilaksanakan perusahaan dimasa mendatang.
3. Anggaran berfungsi sebagai alat komunikasi intern yang menghubungkan berbagai unit organisasi dalam perusahaan dan
yang menghubungkan manajer bawah dan manajer atas. 4. Anggaran berfungsi sebagai tolak ukur yang dipakai sebagai
pembanding hasil operasi sesungguhnya. 5. Anggaran berfungsi sebagai alat pengendalian yang
memungkinkan manajemen menunjuk bidang yang kuat dan lemah bagi perusahaan.
6. Anggaran berfungsi sebagai alat untuk mempengaruhi dan memotivasi manajer dan karyawan agar senantiasa bertindak
secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan organisasi.
2.2.3. Tujuan dan Manfaat Anggaran