34
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. INVESTIGASI SISTEM
Kelayakan adalah ukuran seberapa menguntungkan atau seberapa praktis pengembangan sistem informasi terhadap organisasi Whitten et al., 2004.
Pembangunan sistem informasi tersebut memerlukan pengujian kelayakan organisasi, kelayakan ekonomis, kelayakan teknis, dan kelayakan operasional.
1. Kelayakan organisasi
Sampai saat ini, perkembangan ilmu dan teknologi dalam pengolahan produk pangan terus berkembang pesat. Hal ini jelas terlihat dari
perkembangan industri pengolahan produk pangan yang mampu menghasilkan produk baru dan inovatif secara berkala. Namun selama ini
terdapat beberapa permasalahan yang harus dihadapi oleh industri pangan dalam melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi. Kalangan industri
pangan sulit memperoleh informasi dan data mengenai hasil-hasil penelitian yang dilakukan perguruan tinggi sebagai suatu kelompok
penelitian berbasis produk yang bersifat utuh. Selain itu ketidakjelasan jalur birokrasi yang harus dilalui dalam upaya kerjasama. dapat
menghambat proses kerjasama sekaligus aliran informasi dari perguruan tinggi kepada industri pangan yang membutuhkan. Kerjasama yang baik
antara perguruan tinggi dengan industri pangan perlu dijalin agar hasil- hasil penelitian perguruan tinggi dapat diadopsi oleh industri pangan
sehingga aktivitas penelitian di perguruan tinggi menjadi efisien dalam hal dana, tenaga, dan waktu.
Untuk mengatasi hal-hal di atas, maka sistem informasi ini dapat dikatakan layak untuk dibangun.
2. Kelayakan ekonomis
Biaya dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu biaya yang dihubungkan dengan pengembangan sistem dan pengoperasian sistem.
35
Termasuk dalam biaya pengembangan sistem adalah biaya personil, penggunaan komputer dan biaya persediaan, duplikasi, perlengkapan,
biaya pembelian peralatan dan perangkat komputer baru, dan biaya pelatihan untuk penggunaan sistem. Termasuk dalam biaya pengoperasian
sistem adalah biaya pemakaian komputer, biaya utilitas, dan pemeliharaan sistem.
Unsur ekonomis disini tidak hanya dinilai dari uangbiaya, karena jika dilihat dari ruang lingkup ekonomi mikro maka penelitian ini
membutuhkan banyak biaya. Namun secara luas, penelitian ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan industri pangan di
Indonesia yang akan berimbas ke perkembangan ekonomi makro. Sistem informasi yang dibangun diharapkan mempunyai manfaat
secara jangka pendek dan jangka panjang untuk perkembangan penelitian. Manfaat jangka pendek dapat berupa penerimaan informasi yang cepat
mengenai penelitian-penelitian yang dilakukan. Manfaat lainnya adalah penerimaan berupa uang apabila penyedia sistem informasi tersebut
menjual produk sistem informasi dalam bentuk CD-ROM. Manfaat jangka panjang yang diharapkan adalah agar adanya sarana kerjasama lebih lanjut
antara perguruan tinggi dengan industri pangan dalam penggunaan produk hasil penelitian untuk mendukung perkembangan industrialisasi produk
pangan, membantu fokus penelitian agar penelitian-penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan produk yang nyata, dan memacu
munculnya produk-produk yang inovatif dan bernilai tinggi. Berdasarkan hal-hal di atas, sistem informasi tersebut layak dibangun.
3. Kelayakan teknis